- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jonan sebut tabrakan kereta di Juanda aneh dan memalukan


TS
ketek..basah
Jonan sebut tabrakan kereta di Juanda aneh dan memalukan
Merdeka.com - Dua kereta commuterline Jabodetabek mengalami kecelakaan pada hari Rabu (23/9). Kedua kereta tersebut bertabrakan menjelang stasiun Juanda, Jakarta Pusat.
Akibat dari tumbukan atau tabrakan ini, masinis dan beberapa penumpang mengalami luka-luka dan dibawa ke beberapa Rumah Sakit. Kecelakaan tersebut membuat Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memantau bekas kecelakaan tersebut.
Jonan mengatakan kecelakaan yang terjadi kemarin sebagai hal yang tidak lazim atau aneh. Kejadian tersebut, kata Jonan, memalukan PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku operator.
"Kalau tanya kenapa bisa kemarin itu tumbukan, memang kemarin itu tumbukan sangat aneh ya memalukan. Kalau karena lalai ya dikasih sanksi, ya apa dipecat, dihukum apa gimana gitu. Saya pikir KAI akan melakukan pemeriksaan soal personel sendiri, toh hasilnya KNKT juga, masih lama sih," kata Jonan di Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (24/9).
Jonan mengatakan, sistem persinyalan KRL tidak ada masalah. Dia menduga ada kelalaian manusia yang dilakukan personil KAI.
"Tapi kecenderungan besar saat ini harus dicek personelnya yang lalai atau apa. Karena kalau KRL sistem persinyalan tidak masalah, sarananya tidak masalah ya mestinya tidak masalah," ujar Jonan.
Namun begitu, Jonan tetap mengimbau masyarakat untuk tidak ragu menggunakan KRL sebagai alat transportasi.
"Ini saya imbau tidak usah takut, jadi saya menganjurkan masyarakat untuk tidak ragu naik KRL dan sebagainya," pungkas dia.
sumur
Akibat dari tumbukan atau tabrakan ini, masinis dan beberapa penumpang mengalami luka-luka dan dibawa ke beberapa Rumah Sakit. Kecelakaan tersebut membuat Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memantau bekas kecelakaan tersebut.
Jonan mengatakan kecelakaan yang terjadi kemarin sebagai hal yang tidak lazim atau aneh. Kejadian tersebut, kata Jonan, memalukan PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku operator.
"Kalau tanya kenapa bisa kemarin itu tumbukan, memang kemarin itu tumbukan sangat aneh ya memalukan. Kalau karena lalai ya dikasih sanksi, ya apa dipecat, dihukum apa gimana gitu. Saya pikir KAI akan melakukan pemeriksaan soal personel sendiri, toh hasilnya KNKT juga, masih lama sih," kata Jonan di Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (24/9).
Jonan mengatakan, sistem persinyalan KRL tidak ada masalah. Dia menduga ada kelalaian manusia yang dilakukan personil KAI.
"Tapi kecenderungan besar saat ini harus dicek personelnya yang lalai atau apa. Karena kalau KRL sistem persinyalan tidak masalah, sarananya tidak masalah ya mestinya tidak masalah," ujar Jonan.
Namun begitu, Jonan tetap mengimbau masyarakat untuk tidak ragu menggunakan KRL sebagai alat transportasi.
"Ini saya imbau tidak usah takut, jadi saya menganjurkan masyarakat untuk tidak ragu naik KRL dan sebagainya," pungkas dia.
sumur
0
1.1K
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan