- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kejengkelan M Taufik pada Ahok sudah sampai ubun-ubun


TS
ketek..basah
Kejengkelan M Taufik pada Ahok sudah sampai ubun-ubun
Merdeka.com - Perseteruan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan mitranya di DPRD DKI Jakarta, bukan cerita baru. Sejak memimpin DKI, Ahok, sapaan Basuki, memilih berseberangan dengan suara-suara dari legislatif yang dianggapnya selalu bermuatan politis.
Tak hanya tataran komisi, pimpinan DPRD hampir seluruhnya menjadi musuh Ahok. Di antara lima pimpinan, ada satu nama yang tampaknya menjadi rival bebuyutan Ahok. Dialah M Taufik.
Kekesalan M Taufik pada Ahok bukan sekadar urusan kerja lagi. Sebagai kader Gerindra, Taufik sangat tak terima dengan perlakuan Ahok yang seenaknya mundur dari partai mereka padahal sudah diusung menang di Pilgub DKI 2012 lalu.
Seperti apa kekesalan Taufik pada Ahok?
Dalam beberapa kesempatan Taufik tak sungkan bicara ketus mengkritik gaya kepemimpinan Ahok.
"Ahok harus tahu diri dan sadarlah. Dia jadi wakil gubernur dari Gerindra," cibir Taufik.
Taufik yakin, andai saat itu Ahok tak diusung Gerindra, pastilah publik di Indonesia tak mengenal sosok pria asal Belitung Timur itu.
"Ahok enggak tahu diri, masa enggak ngerti, Ahok itu kan diusung dari Partai Gerindra. Kalau enggak diusung, masyarakat enggak kenal Ahok. Darimana rumusnya Ahok. Ahok tuh lagi enggak sadar. Karena kan enggak boleh (calonkan), PDIP enggak cukup, Gerindra enggak cukup. Jadi bergabung untuk usung Jokowi-Ahok. Rakyat itu enggak tahu Ahok," bebernya.
Tak cuma soal sikap tak tahu balas budi Ahok, kekesalan Taufik makin memuncak saat melihat gaya kepemimpinan mantan bupati Belitung itu sangat arogan.
"Jadi jangan sok jago. Jangan sok hebat," tambahnya.
Belakangan, Taufik makin menunjukkan ketidaksenangannya pada Ahok sudah mendarah daging. Kenapa?
Meski Pilgub DKI baru dilaksanakan 2017 nanti, suhu politik mulai panas. Ahok sudah memastikan akan maju kembali sebagai calon incumbent meski tanpa kendaraan politik.
Sejumlah nama bermunculan siap menjadi pesaing. Bahkan sudah ada yang mendeklarasikan diri.
Partai Gerindra yang dulu mengusung Ahok tampaknya tak berminat lagi dan memilih calon lain. Sejumlah nama sudah dipersiapkan seperti Sandiaga Uno, sampai Fadli Zon.
Taufik memastikan Gerindra tak sudi punya calon pemimpin yang kasar.
"Syaratnya jangan kasar. Iya dong, masa sama rakyat lo kasar," ujar Ketua DPD Partai Gerindra DKI, Muhammad Taufik, di Gedung DPRD, Rabu (23/9).
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu menyebut, sampai saat ini sudah banyak nama yang diincar oleh Gerindra, untuk dijadikan bakal calon gubernur DKI Jakarta.
"Sandiaga Uno misalnya, dia lembut, sukses, saya kira Sandiaga Uno orang yang tidak akan mau menyakiti. Dia kan wakil ketua dewan pembina Gerindra," ujar Taufik.
Mungkinkah ke depan keduanya akan berdamai? Kita lihat saja hal apa yang bisa damaikan mereka.
sumur
Tak hanya tataran komisi, pimpinan DPRD hampir seluruhnya menjadi musuh Ahok. Di antara lima pimpinan, ada satu nama yang tampaknya menjadi rival bebuyutan Ahok. Dialah M Taufik.
Kekesalan M Taufik pada Ahok bukan sekadar urusan kerja lagi. Sebagai kader Gerindra, Taufik sangat tak terima dengan perlakuan Ahok yang seenaknya mundur dari partai mereka padahal sudah diusung menang di Pilgub DKI 2012 lalu.
Seperti apa kekesalan Taufik pada Ahok?
Dalam beberapa kesempatan Taufik tak sungkan bicara ketus mengkritik gaya kepemimpinan Ahok.
"Ahok harus tahu diri dan sadarlah. Dia jadi wakil gubernur dari Gerindra," cibir Taufik.
Taufik yakin, andai saat itu Ahok tak diusung Gerindra, pastilah publik di Indonesia tak mengenal sosok pria asal Belitung Timur itu.
"Ahok enggak tahu diri, masa enggak ngerti, Ahok itu kan diusung dari Partai Gerindra. Kalau enggak diusung, masyarakat enggak kenal Ahok. Darimana rumusnya Ahok. Ahok tuh lagi enggak sadar. Karena kan enggak boleh (calonkan), PDIP enggak cukup, Gerindra enggak cukup. Jadi bergabung untuk usung Jokowi-Ahok. Rakyat itu enggak tahu Ahok," bebernya.
Tak cuma soal sikap tak tahu balas budi Ahok, kekesalan Taufik makin memuncak saat melihat gaya kepemimpinan mantan bupati Belitung itu sangat arogan.
"Jadi jangan sok jago. Jangan sok hebat," tambahnya.
Belakangan, Taufik makin menunjukkan ketidaksenangannya pada Ahok sudah mendarah daging. Kenapa?
Meski Pilgub DKI baru dilaksanakan 2017 nanti, suhu politik mulai panas. Ahok sudah memastikan akan maju kembali sebagai calon incumbent meski tanpa kendaraan politik.
Sejumlah nama bermunculan siap menjadi pesaing. Bahkan sudah ada yang mendeklarasikan diri.
Partai Gerindra yang dulu mengusung Ahok tampaknya tak berminat lagi dan memilih calon lain. Sejumlah nama sudah dipersiapkan seperti Sandiaga Uno, sampai Fadli Zon.
Taufik memastikan Gerindra tak sudi punya calon pemimpin yang kasar.
"Syaratnya jangan kasar. Iya dong, masa sama rakyat lo kasar," ujar Ketua DPD Partai Gerindra DKI, Muhammad Taufik, di Gedung DPRD, Rabu (23/9).
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu menyebut, sampai saat ini sudah banyak nama yang diincar oleh Gerindra, untuk dijadikan bakal calon gubernur DKI Jakarta.
"Sandiaga Uno misalnya, dia lembut, sukses, saya kira Sandiaga Uno orang yang tidak akan mau menyakiti. Dia kan wakil ketua dewan pembina Gerindra," ujar Taufik.
Mungkinkah ke depan keduanya akan berdamai? Kita lihat saja hal apa yang bisa damaikan mereka.
sumur
0
2.7K
17


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan