Metrotvnews.com, Jakarta: Menko Perekonomian Darmin Nasution tak melihat anjloknya rupiah Rabu pagi hingga menuju level Rp14.700 per USD akibat adanya faktor domestik.

"Saya tidak melihat ada faktor yang khusus dari domestik. Nanti kita bicara dengan Bank Indonesia (BI) untuk mengetahui itu," kata Darmin di kantornya, Jalan Lapangan Bangteng, Jakarta Pusat, (23/9/2015).

Menurut Darmin, pelemahan rupiah kali ini karena adanya sentimen global yang dipengaruhi oleh harga komoditas yang makin menurun di pasar internasional sehingga membuat pasar keuangan kembali melakukan spekulasi. Begitu juga dengan pengunduran pengumuman kenaikan suku bunga AS.

"Market juga mulai spekulasi mengenai seperti apa ekonomi Tiongkok sebetulnya. Itu semua ada kaitannya, dan itu membuat spekulasi agak menguat. Nah tadinya diharapkan sebetulnya spekulasi mereda setelah the Fed tidak jadi diumumkan tingkat bunga," jelas dia.

Mengutip data bloomberg, rupiah pagi tadi dibuka melemah ke posisi Rp14.597 per USD. Namun, rupiah makin melemah sebesar 88 poin atau setara 0,60 persen ke posisi Rp14.640 per USD. Sedangkan data Yahoo Finance, rupiah ambles ke level Rp14.698 per USD. Gerak mata uang Garuda makin lemah ke Rp14.727 per USD atau turun 135 poin setara 0,93 persen.


sumur