- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sumbang Kurban di Kampung Pulo, Irjen Tito Didoakan Pimpinan FPI Naik Pangkat


TS
ketek..basah
Sumbang Kurban di Kampung Pulo, Irjen Tito Didoakan Pimpinan FPI Naik Pangkat
Jakarta - Imam FPI DPD DKI Habib Muchsin Al-atas menyambut baik pemberian hewan kurban dari Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Tito Karnavian kepada warga Kampung Pulo, Jakarta Timur. Doa-doa baik pun dipanjatkan oleh Habib Muchsin.
"Dengan adanya bantuan sapi kurban ini, semoga Pak Kapolda diberikan kenaikan pangkatnya. Sekarang bintang dua, insya Allah naik jadi bintang tiga," kata Habib Muchsin yang disambut gelak tawa hadirin di lokasi, Rabu (23/9/2015).
"Insya Allah doa orang miskin itu dikabulkan oleh Allah. Ada 3 macam doa yang tidak akan ditolak oleh Allah, yaitu doa orang terdzolimi termasuk warga Kampung Pulo, doa orang miskin, yakinlah itu doakan akan diijabah dan dikabulkan oleh Allah SWT," paparnya.
Menurut Muchsin, penyerahan sapi dan kambing kurban itu adalah niat tulus dan ikhlas dari Kapolda. Ia sendiri mengaku kaget dengan niatan Kapolda tersebut, terlebih setelah adanya 'gesekan' antara aparat dengan warga saat relokasi warga sebulan lalu.
"Saya kaget kok bisa sejauh itu pak Kapolda memikirkan hal-hal seperti ini. Tapi niat baik beliau kita apresiasikan, kedepan siapapun Kapoldanya untuk mencontoh hal-hal seperti ini," kata Muchsin.
"Perlu diketahui, ini bukan warga Kampung Pulo yang meminta, tetapi ini adalah niat baik dari Pak Kapolda dan niat baik ini harus kita terima," tambahnya.
Sementara itu, Kapolda Irjen Tito mengatakan, pihaknya mengambil momentum ini karena bertepatan dengan Idul Adha. Penyembelihan hewan kurban merupakan ritual umat Islam.
"Maka dari itu, Polda Metro Jaya juga mengambil momentum ini untuk tujuannya salah satunya pengabdian dan ibadah kepada Allah SWT karena ini perintah dari Allah SWT untuk memberikan kurban kepada warga yang kurang mampu," kata Tito.
Adapun hewan kurban yang diberikan Kapolda dan Kapolres Jaktim Kombes Umar Faroq berupa 4 ekor sapi dan 4 ekor kambing. Hewan kurban tersebut diberikan secara simbolik kepada tokoh setempat, Habib Soleh Idrus.
Penggusuran Kampung Pulo satu bulan lalu sempat terjadi gesekan antara aparat petugas dengan warga setempat yang menolak direlokasi. Namun, dengan pendekatan Irjen Tito, penertiban bisa berjalan lancar.
Sebelum dan selama proses penertiban, Tito memang gencar melakukan negosiasi persuasif terhadap warga yang didukung oleh FPI itu. Bahkan setelah penertiban, Tito pun melakukan upaya pendekatan kepada masyarakat dengan memberikan sumbangan dan pemulihan psikologis terhadap warga Kampung Pulo.
sumur
"Dengan adanya bantuan sapi kurban ini, semoga Pak Kapolda diberikan kenaikan pangkatnya. Sekarang bintang dua, insya Allah naik jadi bintang tiga," kata Habib Muchsin yang disambut gelak tawa hadirin di lokasi, Rabu (23/9/2015).
"Insya Allah doa orang miskin itu dikabulkan oleh Allah. Ada 3 macam doa yang tidak akan ditolak oleh Allah, yaitu doa orang terdzolimi termasuk warga Kampung Pulo, doa orang miskin, yakinlah itu doakan akan diijabah dan dikabulkan oleh Allah SWT," paparnya.
Menurut Muchsin, penyerahan sapi dan kambing kurban itu adalah niat tulus dan ikhlas dari Kapolda. Ia sendiri mengaku kaget dengan niatan Kapolda tersebut, terlebih setelah adanya 'gesekan' antara aparat dengan warga saat relokasi warga sebulan lalu.
"Saya kaget kok bisa sejauh itu pak Kapolda memikirkan hal-hal seperti ini. Tapi niat baik beliau kita apresiasikan, kedepan siapapun Kapoldanya untuk mencontoh hal-hal seperti ini," kata Muchsin.
"Perlu diketahui, ini bukan warga Kampung Pulo yang meminta, tetapi ini adalah niat baik dari Pak Kapolda dan niat baik ini harus kita terima," tambahnya.
Sementara itu, Kapolda Irjen Tito mengatakan, pihaknya mengambil momentum ini karena bertepatan dengan Idul Adha. Penyembelihan hewan kurban merupakan ritual umat Islam.
"Maka dari itu, Polda Metro Jaya juga mengambil momentum ini untuk tujuannya salah satunya pengabdian dan ibadah kepada Allah SWT karena ini perintah dari Allah SWT untuk memberikan kurban kepada warga yang kurang mampu," kata Tito.
Adapun hewan kurban yang diberikan Kapolda dan Kapolres Jaktim Kombes Umar Faroq berupa 4 ekor sapi dan 4 ekor kambing. Hewan kurban tersebut diberikan secara simbolik kepada tokoh setempat, Habib Soleh Idrus.
Penggusuran Kampung Pulo satu bulan lalu sempat terjadi gesekan antara aparat petugas dengan warga setempat yang menolak direlokasi. Namun, dengan pendekatan Irjen Tito, penertiban bisa berjalan lancar.
Sebelum dan selama proses penertiban, Tito memang gencar melakukan negosiasi persuasif terhadap warga yang didukung oleh FPI itu. Bahkan setelah penertiban, Tito pun melakukan upaya pendekatan kepada masyarakat dengan memberikan sumbangan dan pemulihan psikologis terhadap warga Kampung Pulo.
sumur


tien212700 memberi reputasi
1
773
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan