- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Warga Tergesa-gesa Masuk Kerja dan Sekolah Setelah Shalat Idul Adha


TS
ketek..basah
Warga Tergesa-gesa Masuk Kerja dan Sekolah Setelah Shalat Idul Adha
UNGARAN, KOMPAS.com - Ribuan umat muslim yang tergabung dalam ormas Muhammadiyah di Kabupaten Semarang melaksanakan ibadah shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban, Rabu (23/9/2015) pagi. Sementara itu, aktivitas perkantoran dan institusi pendidikan tetap berjalan seperti biasa.
Meski dibayang-bayangi hari kerja dan jam sekolah, pelaksanaan ibadah Idul Adha berjalan khusyuk dan lancar. Namun tidak sedikit yang beranjak pulang sebelum khotbah usai, lantaran harus masuk kerja atau mengantar anak ke sekolah.
"Beberapa tadi tergesa-gesa, setelah shalat dan khotbah belum selesai pada pamitan pulang mau berangkat kerja atau mengantar anaknya sekolah. Saya saja belum antar anak kesekolah ini," ungkap Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Jateng Ahsin Ma’ruf saat ditemui usai pelaksanaan Shalat Idul Adha di Alun-alun Bung Karno, Kalirejo, Ungaran Timur.
Shalat Idul Adha di Alun-alun Bung Karno dimulai pukul 06.30 WIB diikuti sedikitnya seribu umat Muhammadiyah kota Ungaran dan sekitarnya dengan penjagaan aparat kepolisian dan satgas Muhammadiyah. Bertindak sebagai imam dan khatib adalah KH Sidqon Maesur.
Menurut Ahsin, ihwal kepulangan sejumlah jamaah sebelum pelaksanaan ibadah Idul Adha usai dikarenakan mereka terburu wakyu untuk masuk kerja atau mengantarkan anak ke sekolah. Seharusnya, lanjut Ahsin, pemerintah atau perusahaan maupun pihak sekolah memberikan toleransi kepada PNS, pegawai atau anak sekolah yang merayakan Idul Adha pada hari Rabu ini untuk masuk lebih siang.
"Harusnya pemerintah atau perusahaan bisa memberikan kesempatan bagi pegawai yang akan menunaikan sholat id pada pagi ini. Kalau memang tidak bisa libur, mereka diberi kelonggaran waktu masuk kerja hingga jam 09.00 WIB," ungkapnya.
Sementara itu, secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Semarang, Dewi Pramuningsih, mengatakan, pihaknya telah memberikan kelonggaran waktu bagi guru dan siswa yang akan menunaikan shalat Idul Adha pada hari ini sehingga mereka dapat melaksanakan ibadah Idul Adha dengan nyaman.
"Bagi siswa atau guru yang melaksanakan shalat Id pada hari Rabu ini kami memberikan kelonggaran masuk jam 09.00 WIB," kata Dewi.
Di Alun-alun Bung Karno, Ungaran Timur, umat Muhammadiyah juga menggelar Shalat Ied di Lapangan Depot V DPU (depan SPBU Karangjati) dengan imam dan khotib Drs Yahya MAg. Sementara diwilayah Suruh, shalat Id digelar di Lapangan Reksosari, halaman MI Muhammadiyah Suruh dan Lapangan Krandon Lor Suruh.
Di lingkungan Pengurus Cabang Muhammadiyah (PCM) Pabelan, shalat Id digelar di Lapangan SD Tukang dan Lapangan Karang.
Mengenai jumlah hewan kurban yang akan disembelih pada Idul Adha tahun ini, Direktur Lazis Muhammadiyah (LazisMU) Zaenal Abidin mengatakan, jumlah hewan kurban yang sudah siap didistribusikan dan dipotong sedikitnya ada 20 ekor sapi dan 70 ekor kambing. Hewan kurban tadi, akan disebar di seluruh kecamatan se-Kabupaten Semarang serta di sekitar lokasi penyelenggaraan shalat Id.
"Yang dikelola oleh PCM Ungaran sapi 5 ekor dan kambing 9 ekor," kata Zaenal.
sumur
Meski dibayang-bayangi hari kerja dan jam sekolah, pelaksanaan ibadah Idul Adha berjalan khusyuk dan lancar. Namun tidak sedikit yang beranjak pulang sebelum khotbah usai, lantaran harus masuk kerja atau mengantar anak ke sekolah.
"Beberapa tadi tergesa-gesa, setelah shalat dan khotbah belum selesai pada pamitan pulang mau berangkat kerja atau mengantar anaknya sekolah. Saya saja belum antar anak kesekolah ini," ungkap Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Jateng Ahsin Ma’ruf saat ditemui usai pelaksanaan Shalat Idul Adha di Alun-alun Bung Karno, Kalirejo, Ungaran Timur.
Shalat Idul Adha di Alun-alun Bung Karno dimulai pukul 06.30 WIB diikuti sedikitnya seribu umat Muhammadiyah kota Ungaran dan sekitarnya dengan penjagaan aparat kepolisian dan satgas Muhammadiyah. Bertindak sebagai imam dan khatib adalah KH Sidqon Maesur.
Menurut Ahsin, ihwal kepulangan sejumlah jamaah sebelum pelaksanaan ibadah Idul Adha usai dikarenakan mereka terburu wakyu untuk masuk kerja atau mengantarkan anak ke sekolah. Seharusnya, lanjut Ahsin, pemerintah atau perusahaan maupun pihak sekolah memberikan toleransi kepada PNS, pegawai atau anak sekolah yang merayakan Idul Adha pada hari Rabu ini untuk masuk lebih siang.
"Harusnya pemerintah atau perusahaan bisa memberikan kesempatan bagi pegawai yang akan menunaikan sholat id pada pagi ini. Kalau memang tidak bisa libur, mereka diberi kelonggaran waktu masuk kerja hingga jam 09.00 WIB," ungkapnya.
Sementara itu, secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Semarang, Dewi Pramuningsih, mengatakan, pihaknya telah memberikan kelonggaran waktu bagi guru dan siswa yang akan menunaikan shalat Idul Adha pada hari ini sehingga mereka dapat melaksanakan ibadah Idul Adha dengan nyaman.
"Bagi siswa atau guru yang melaksanakan shalat Id pada hari Rabu ini kami memberikan kelonggaran masuk jam 09.00 WIB," kata Dewi.
Di Alun-alun Bung Karno, Ungaran Timur, umat Muhammadiyah juga menggelar Shalat Ied di Lapangan Depot V DPU (depan SPBU Karangjati) dengan imam dan khotib Drs Yahya MAg. Sementara diwilayah Suruh, shalat Id digelar di Lapangan Reksosari, halaman MI Muhammadiyah Suruh dan Lapangan Krandon Lor Suruh.
Di lingkungan Pengurus Cabang Muhammadiyah (PCM) Pabelan, shalat Id digelar di Lapangan SD Tukang dan Lapangan Karang.
Mengenai jumlah hewan kurban yang akan disembelih pada Idul Adha tahun ini, Direktur Lazis Muhammadiyah (LazisMU) Zaenal Abidin mengatakan, jumlah hewan kurban yang sudah siap didistribusikan dan dipotong sedikitnya ada 20 ekor sapi dan 70 ekor kambing. Hewan kurban tadi, akan disebar di seluruh kecamatan se-Kabupaten Semarang serta di sekitar lokasi penyelenggaraan shalat Id.
"Yang dikelola oleh PCM Ungaran sapi 5 ekor dan kambing 9 ekor," kata Zaenal.
sumur
0
1.3K
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan