VIVA.co.id - Corporate Secretary Bank Rakyat Indonesia (BRI), Budi Satria membenarkan perseroan telah mendapatkan kucuran dana pinjaman dari China Development Bank (CDB) dengan tenor selama 10 tahun.

"Betul, BRI telah menandatangani pinjaman valas dengan CDB senilai US$1 miliar," ujar Budi melalui pesan singkatnya yang diterima VIVA.co.id, Rabu 23 September 2015.

Budi mengatakan, alasan perseroan meminjam dana ke CDB dikarenakan dalam kondisi perekonomian global yang tidak menentu, hanya bank Tirai Bambu itulah yang mampu memberikan pinjaman jumlah besar, dengan bunga yang rendah.

"Karenanya, dalam situasi ekonomi dunia seperti sekarang, hanya CDB yang mau memberikan pinjaman jangka waktu 10 tahun dengan bunga yang murah," kata dia.

Selain itu, peminjaman ini menurut Budi sangat diperlukan bagi perseroan. Tidak hanya untuk memperbaiki struktur valas (valutas asing) BRI, melainkan dana ini juga mampu dipergunakan untuk membiayai proyek infrastruktur yang tengah digenjot pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Proyek kelistrikan, termasuk jaringan transimisi. Jalan tol juga. Ya proyek investasi yang membutuhkan pembiayaan dalam jangka panjang," kata Budi.

sumur