Metrotvnews.com, Jakarta: Komisi XI DPR akan meminta Badan Pemerika Keuangan (BPK) untuk melakukan audit dengan tujuan tertentu terhadap kebijakan moneter yang dilakukan Bank Indonesia.

Poin tersebut tercatat dalam agenda pada rapat kerja Selasa (23/9/2015) malam antara Komisi XI dengan Pemerintah, Bank Indonesia, dan juga Badan Pusat Statistik.

Namun, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo terlihat keberatan jika agenda tersebut dibahas dalam rapat kerja kali ini. Menurut dia, agenda tersebut tak masuk dalam pokok yang dibahas kali ini.

"Ini bukan agenda yang dibicarakan," geram Agus di komplek parlemen, Senayan, Jakarta Selatan.

DPR memang meminta BPK untuk emngaudit otoritas moneter terkait kebijakan yang dilakukan terhadap rupiah yang makin melemah. Pasalnya, banyak pihak yang mengendus rupiah sengaja dilemahkan, sehingga BI dapat keuntungan tinggi dari selisih kurs tersebut.
DRI


sumur