no.more.dramaAvatar border
TS
no.more.drama
BPS: Produksi Padi Naik 5 Juta Ton Belum Hitung Dampak El Nino
Jakarta -Produksi padi tahun ini dikalaim yang terbesar dalam 10 tahun terakhir dengan kenaikan produksi padi hingga 5 juta ton dalam Angka Ramalan (Aram) I. Namun data ini dipertanyakan oleh Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK).

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengakui memang ada perbedaan metodologi penelitian dalam menyusun proyeksi produksi padi nasional yang dipublikasikan sebelumnya.

Menurutnya, potensi surplus beras dalam Angka Ramalan I yang dipublikasikan pihaknya sebelumnya adalah prediksi produksi padi yang dihitung berdasarkan luasan area tanam padi sepanjang tahun ini.

Prediksi dalam Angka Ramalan tersebut menggunakan asumsi bahwa produksi padi akan berjalan normal dengan luas area tanam yang bertambah tanpa memperhitungkan adanya bencana kemarau panjang akibat El Nino.

"Yang memang belum dimasukkan dalam angka ramalan 1 adalah dari Mei-Desember yang belum memperhitungkan El Nino. Ini yang Mei-Agustus sedang kita lihat lagi," ujar Suryamin di Kantornya, Selasa (22/9/2015).

Akibat tidak memperhitungkan adanya dampak El Nino tersebut, maka produksi padi tahun ini akan mengalami kenaikan cukup besar hingga 5 juta ton bahkan surplus.

Suryamin menambahkan, saat ini pihaknya akan melakukan penelitian baru dengan memperhitungkan dampak El Nino sehingga akan didapat prediksi produksi padi nasional yang lebih mendekati kondisi aslinya. Hasilnya akan dipaparkan dalam Angka Ramalan II di Bulan November mendatang.

Ia enggan menyebutkan berapa besar potensi kekurangan produksi beras tahun ini setelah pihaknya memasukkan potensi pengurangan akibat dampak kekeringan.

"Ini yang sedang kami, teman-teman di lapangan sedang mengidentifikasi lahan-lahan yang sedang memasuki masa tanam. Dari situ baru bisa kita lihat berapa besar angka yang lebih mendekati produksi sampai akhir tahun. Jadi kita belum tahu berapa produksinya. Nanti akan kita rilis dalam angka ramalan 2 di bulan November," katanya.

Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi dalam Angka Ramalan (ARAM-I) 2015, Indonesia akan meraih peningkatan produksi beras.

Menurut data BPS, produksi beras Angka Tetap (ATAP) BPS 2014 sebanyak 70,85 juta ton gabah kering giling (GKG) sementara diprediksi produksi menurut Angka Ramalan (ARAM I) BPS 2015 mencapai 75,55 juta ton GKG atau jika dikonversi ke beras menjadi 47 juta ton beras.

(hen/hen)

--
http://finance.detik.com/read/2015/0...dampak-el-nino

datanya valid nggak nih emoticon-Bingung (S)
0
684
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan