KATALUNYA - Menteri Olahraga Spanyol, Miguel Cardenal, mengungkapkan Barcelona terancam tidak dapat mengikuti kompetisi La Liga jika Katalunya memutuskan untuk merdeka. Cardenal juga mengatakan bahwa Azulgrana tidak akan bisa bermain di kompetisi antarklub Eropa jika rakyat daerah otonomi khusus itu memutuskan berpisah dari Spanyol.

Pemilihan regional akan diadakan di Katalunya pada Sabtu 27 September 2015 waktu setempat. Kegiatan politik tersebut dinilai oleh beberapa kalangan sebagai kegiatan referendum tidak resmi karena para peserta pemilihan adalah partai-partai yang sudah lama mendukung perpisahan dari Spanyol.

“Jika terjadi perpecahan (Katalunya merdeka) maka La liga juga akan pecah. Mari berharap semua itu tidak terjadi,” ujar Presiden La Liga, Javier Tebas Medrano di akun Twitter-nya.

Jika Barcelona tak lagi merumput di La Liga, maka partai legendaris sarat gengsi, El Clasico, terancam tinggal kenangan. Tidak akan ada lagi permusuhan abadi dan adu skill pemain-pemain hebat Blaugrana versus Los Blancos. Kebetulan, kedua klub itu menjadi pengoleksi gelar La Liga paling banyak di Spanyol. Barca memiliki 23 trofi sedangkan Madrid dengan 32 piala.

Sementara itu, para penggemar Barcelona berpendapat bahwa tim mereka akan tetap bisa bermain di Liga Champions meski Katalunya merdeka dari Spanyol. Mereka berpendapat bahwa Barcelona tetap bisa bermain di La Liga seperti klub-klub Wales yang bermain di Premier League.

Seperti yang dilansir Dailymail, Selasa (22/9/2015), para penggemar Blaugrana yakin operator La Liga tidak akan merelakan Barcelona pergi karena klub merah marun-biru itu terbukti menghasilkan banyak uang. Jika memang Azulgrana ditolak di La Liga, mereka yakin liga tertinggi di Prancis, Ligue 1, akan menerima lima kali juara Liga Champions itu.

http://bola.okezone.com/read/2015/09...nggal-kenangan