Metrotvnews.com, Jakarta: Gaya kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dianggap tak biasa. Tak sedikit orang yang gaya dan cara Ahok dalam menduduki kursi DKI-1.

Salah satu pendiri Teman Ahok, Tubagus Ramadhan menilai gaya kepemimpinan Ahok yang gemar marah-marah merupakan sebuah gebrakan. Ahok yang dinilai pengkritiknya tak pandai berbicara santun di depan publik, justru dianggap sebuah keberanian. Pemimpin, bagi Teman Ahok, bukanlah orang yang hadir untuk menghibur warganya.

"Dia bukan artis. Komunikasi politiknya bukan ditampilkan untuk menyenangkan orang banyak," kata Tubagus dalam program Bincang Pagi, Metro TV, Minggu (20/9/2015).

Selama ini sudah banyak pemimpin yang lihai dalam berbicara belum mumpuni dalam memimpin DKI. Jakarta, kata Tubagus, butuh pemimpin yang memang blak-blakan dan tak peduli soal citranya di mata publik.

"Ini juga cara baru ketika pemimpin tak peduli untuk dibenci sekalipun tapi tetap melakukan tugasnya," ujar dia.

Lantaran karakter Ahok yang dianggap tak biasa itu, Tubagus mengaku berniat mendukung Ahok melalui jalur independen bersama tim relawan Teman Ahok. Diketahui, hingga saat ini Teman Ahok telah mengumpulkan 208.690 KTP untuk modal Ahok maju di jalur independen.

Kendati demikian, Tubagus mengaku tak punya strategi khusus dalam menggencarkan aksinya. Tubagus dan Teman Ahok masih percaya kampanye terbaik adalah dengan cara yang paling konvensional.

"Kita tidak punya strategi khusus. Cuma mengumpulkan KTP saja. Karena pada dasarnya kampanye politik yang terbaik (bagi Ahok) adalah dengan melaksanakan programnya sendiri," tutup dia.
SUR



sumur