Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia bersedia membagi informasi dengan pemerintahan Singapura terkait korporasi asal negeri Singa itu yang terbukti terlibat pembakaran hutan.
Namun di sisi lain, Indonesia memastikan akan menjatuhkan sanksi setimpal kepada korporasi-korporasi tersebut.
"Proses kita jalani dulu melalui pemerintah kita sendiri. Singapura juga sudah ngomong dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Siapa pun dari Singapura yang ikut terlibat pembakaran ini akan meminta info itu, kita kerja sama dengan baik saja," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian LHK Bambang Hendro dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (19/9/2015).
Bambang menyatakan pemerintah saat ini menaruh perhatian serius terhadap upaya penegakan hukum terkait kebakaran hutan itu. Pasalnya, berdasarkan Kementerian LHK, total lahan yang terbakar mencapai 200.000 hektar di mana 80 persen di antaranya berada di kawasan lahan korporasi.
Dia menuturkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah memberikan pernyataan keras bahwa setiap pelanggaran harus ditindak. "Kami tidak akan pandang bulu," ucap dia.
Saat ini setidaknya sudah ada tujuh perusahaan yang terindikasi terlibat dalam kasus pembakaran hutan. Sebanyak 20 perusahaan lainnya masih diselidiki kepolisian keterlibatannya. Menurut Bambang, pihaknya masih mendalami siapa saja pemilih perusahaan-perusahaan itu.
Namun, dia memastikan Kementerian LHK akan membekukan izin perusahaan yang ditetapkan kepolisian terlibat dalam aksi pembakaran.
"Kami akan bekukan izin lingkungannya. Kalau izin lingkungan dicabut, seharusnya mereka tidak bisa lagi beroperasi karena izin lingkungan ini adalah salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam menggunakan lahan," kata dia.
Menteri Luar Negeri Singapura Shanmugam telah berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi. Shanmugam menyuarakan perlunya penegakan hukum yang tegas terhadap perusahaan itu. Pemerintah Singapura juga meminta Pemerintah Indonesia untuk memberikan nama perusahaan yang terlibat pelanggaran hukum itu, sehingga tindakan tegas juga dapat diambil oleh Pemerintah Singapura, jika itu memang diperlukan.
Akibat asap yang terjadi di sejumlah kawasan di Indonesia, dua negara tetangga yakni Singapura dan Malaysia terkena imbasnya terpapar kabut tebal.
Namun, perusahaan sawit yang dimiliki pengusaha asal kedua negara itulah yang juga diduga terlibat dalam aksi pembakaran.
Quote:
ibarat kata sih.. mereka bakar rumah orang.. terus asap dari rumah yg di bakar mereka kena tempat mereka sendiri dan keluarga mereka protes ke rumah yg dibakar keluarganya itu...
