- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pengungsi Sinabung Mengeluh, Perhatian Pemerintah Minim


TS
act.id
Pengungsi Sinabung Mengeluh, Perhatian Pemerintah Minim

SUMUT - Pengungsi korban bencana erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo mengeluhkan perhatian Pemerintah yang masih minim dalam menangani bencana yang sudah terjadi selama lima tahun.tersebut.
"Perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang paling diharapkan. Sebab, jika Presiden langsung menginstruksikan maka langsung dilaksanakan," ujar seorang pengungsi, Elisa Tarigan (40), Jumat (18/9).
Elisa mengatakan, penanganan yang serius terhadap pengungsi Gunung Sinabung, perlu dilakukan oleh pemerintah.
"Saat Sinabung tenang dan tidak bereaksi, penanganan terhadap pengungsi kendur, jauh dari yang diharapkan,” kata pengungsi lainnya, Jhonson Sembiring (50).
Menurutnya, erupsi Gunung Sinabung jika tidak diantisipasi oleh pemerintah, bisa berakibat fatal terhadap masyarakat. Soalnya, tidak sedikit di antara pengungsi yang membandel, sebab nekat kembali ke desa.
"Jangan sampai masyarakat dibiarkan kembali ke desanya masing - masing. Hal yang dikhawatirkan, jika terjadi letusan besar maka dipastikan akan ada korban berjatuhan. Seperti kejadian beberapa tahun silam," ungkapnya.
Pengungsi mengutarakan hal itu karena Gunung Sinabung, Kamis (17/9) malam, kembali mengeluarkan lava pijar. Jarak luncur lava pijar itu mencapai 1.500 meter. Lava itu mengarah ke Timur dan Tenggara.
Berdasarkan data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, lava pijar terjadi hampir setiap malam. Jarak luncur guguran awan panas dari Gunung Sinabung mencapai 2.500 meter.
Sampai saat ini, pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung, sebanyak 9.313 jiwa. Jumlah itu meliputi 2.572 kepala keluarga (KK). Pengungsi itu ditampung di sembilan titik pengungsian di Tanah Karo. (sg)
Sumber
0
697
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan