- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Organda DKI Sebut Pengelola Uber Taksi Pengkhianat Bangsa


TS
ketek..basah
Organda DKI Sebut Pengelola Uber Taksi Pengkhianat Bangsa
Quote:
Metrotvnews.com, Jakarta: Ketua DPD Organda DKI Jakarta, Syafruhan Sinungan menilai perusahaan aplikasi Uber Asia Limited telah merusak tatanan sistem transportasi di Indonesia, khususnya di Ibu Kota. Syafruhan menuding pengelola Uber di Indonesia adalah pengkhianat bangsa.
"Saya ingin bertanya ke Uber Taksi. Nama Anda siapa?," kata Syafruhan kepada Kepala Kantor Perwakilan Uber Asia Limited Ickhwan Heru Putranto dalam rapat bersama di Kantor Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta di Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (17/9/2015).
"Heru. Maaf, kami bukan perusahaan taksi, tapi teknologi. Namanya Uber Apps," jawab Heru.
"Anda mengajak orang bekerja sama. Kalau dibilang perwakilan resmi, terdaftar di mana? Bisa enggak jelasin alamat perwakilan resminya," tanya Syafruhan.
Heru mengaku, pihaknya berkantor di Lantai 15, Gedung One Pacific Place, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan. Heru menambahkan, pihaknya masih dalam proses perizinan jenis Penanaman Modal Asing (PMA) di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
"Menurut Anda, Negara ini punya aturan enggak?," kata Syafruhan.
"Ada pak," jawab Heru
"Ini banyak korban Uber. Anda tahu negara ini punya aturan. Kok Anda biarkan melanggar pelanggaran dan mengacak tatanan? Kalau enggak bisa jelasin, Anda keluar dari persoalan ini," kata Syafruhan.
"Kita ini bukan orang bodoh. Kita bukan LSM, tapi kami ini pengusaha. Anda perusahaan kecil bisa mengacak tatanan bangsa Indonesia. Sorry, Anda ini pengkhianat bangsa. Anda biarkan perusahaan asing mengacak Indonesia. Kalau andalkan emosi, Kadishubtrans DKI Jakarta (Andri Yansyah) ini bisa marah luar biasa. Saya minta Anda ke jalan yang benar," ujar dia.
Heru hanya diam tanpa menjawab lagi tudingan keras dari Organda tersebut yang bersama dirinya terdapat dua orang pengurus Uber berkebangsaan asing.
Heru mengaku, pihaknya telah merekrut sekitar 6.000 mobil untuk dipasangkan aplikasi Uber. Namun, sebagian besar bahkan semua mitra yang bekerja sama dengan Uber adalah ilegal. Para mitra tersebut tidak memilliki izin perusahaan resmi kepada Dinas Perhubungan.
"Organda, kita tidak pernah takut bersaing. Tapi harus mengikuti rule-nya. Satu yang saya jaga, jangan sampai anggota saya dari Organda mengamuk," tandas Syaruhan.
Adapun perusahaan yang saat ini resmi terdaftar di Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta adalah PT Panorama Mitra Sarana (5 unit), PT Laks Prima Transport (81 unit), PT Golden Bird Metro (162 unit), PT Pusaka Prima Transport (199 unit), PT Dragon Jaya Utama (5 unit) dan PT Safari Dharma Sakti (5 unit).
Dishubtrans DKI Jakarta menyadari, bahwa Uber Asia Limited adalah perusahaan yang bergerak di bidang tekonologi pemasaran. Akan tetapi, mitra yang diajak bekerja sama, semuanya bermasalah dan ia meminta para mitra untuk mengurus persyaratan agar menjadi resmi.
"Saya minta bekerja sama lah dengan yang sudah terdata. Selama ini Uber Asia Limited, proses rekrutannya juga kurang pas. Melalui Facebook, orang perorang. Siapa yang punya mobil boleh bergabung. Seharusnya, yang bergabung dengan Uber itu lembaga atau perusahaan yang resmi," kata Kepala Bidang Angkutan Darat Dishubtrans DKI Emanuel Kristanto dalam kesempatan yang sama.
(REN)
sumur
Buset dah uber dibilang penghianat bangsa...
0
15.7K
Kutip
198
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan