ACEH – Aksi Cepat Tanggap bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Aceh mendistribusikan bantuan kepada para pengungsi korban banjir bandang di Kabupaten Bener Meriah, Aceh.

Relawan MRI Aceh Rozi mengatakan, selain mendistribusikan bantuan, ACT juga membantu aksi bersih-bersih lingkungan yang berlumpur akibat banjir.

Muhardiansyah (35), salah seorang korban dari Desa Wih Pesam mengatakan, saat ini kebutuhan yang diperlukan para korban banjir bandang adalah air bersih, selain kebutuhan logistik, personal hygine dan yang lainnnya.

“Kami saat ini kesulitan air bersih, karena akses pipa air bersih warga yang biasa dialirkan dari mata air di pegunungan, hancur diterjang banjir bandang, praktis kami sekarang mengandalkan suplai air bantuan dari pemadam kebakaran,”keluhnya.

Atas bantuan dari ACT, Geuchik (Kepala Desa) Pante Raya, Suhartono, berterima-kasih atas bantuan dari ACT. Diakuinya, bantuan berupa bantuan logistik, personal hygine dan kebutuhan sehari-hari ini merupakan pertama kali didapatkan para pengungsi.

Seperti diberitakan sebelumnya, banjir bandang terjadi Minggu malam (13/9), menerjang 3 desa di Kabupaten Bener Meriah, yaitu Desa Wih Gile, Kecamatan Timang Gajah. Banjir menyebabkan 11 rumah rusak berat, 3 rumah rusak sedang, 4 rumah rusak ringan dan jumlah pengungsi sebanyak 78 jiwa atau 18 KK. Desa Wih Pesam, Kecamatan Wih Pesam, dengan akibat 27 rumah rusak berat, dan menghancurkan pipa distribusi air warga dari mata air di gunung. Dan Desa Pante Raya, Kecamatan Wih Pesam, dua rumah rusak berat, jumlah pengungsi 45 jiwa.(mhjr)