- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Siswa Bolos yang Pukul Guru Di-DO, Persoalan tak Dibawa ke Ranah Hukum


TS
ketek..basah
Siswa Bolos yang Pukul Guru Di-DO, Persoalan tak Dibawa ke Ranah Hukum
Quote:
Sukabumi - Seorang siswa SMA swasta di Sukabumi, Jawa Barat, memukul guru bernama Agung Aditya Saputra (25) karena tak terima ditegur saat bolos. Pelaku dan korban sudah saling memaafkan. Pelaku di-drop out (DO).
Keputusan DO itu diambil sekolah bersama Dinas Pendidikan dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) serta orangtua siswa, Rabu (16/9/2015).
"Tadi kami melakukan rapat tertutup dengan Dinas Pendidikan dan PGRI, perwakilan orang tua siswa itu juga dihadirkan, karena dari pihak sekolah menganggap perbuatan siswa itu sudah sangat fatal makanya kami mengambil keputusan untuk mengeluarkannya dari sekolah," terang kepala sekolah tempat pelaku bersekolah, Ade Munhiyar.
Ade menjelaskan, kesalahan fatal yang dimaksud adalah siswa itu kedapatan tertidur saat jam mata pelajaran berlangsung. Selain itu, tindakan penganiayaan yang dilakukan terhadap salah satu guru sudah keterlaluan dan di luar batas kewajaran.
"Sebenarnya ini keputusan sulit, mengingat siswa itu duduk di bangku kelas tiga dan sebentar lagi akan hadapi ujian nasional. Namun hasil rapat tadi terpaksa kita ambil keputusan ini, semoga siswa itu bisa melanjutkan pendidikannya di sekolah lain dan menyadari kesalahannya," lanjut Ade.
Meski begitu, Ade tak berharap masalah ini masuk ke ranah hukum mengingat antara siswa dan guru yang menjadi korban sudah saling memaafkan. "Sudah secara kekeluargaan, permohonan maaf disampaikan dari keluarga siswa itu. Kita berikan kesempatan agar dia bisa tetap mengenyam pendidikan, dan menjadi contoh pelajaran buat kawan-kawannya yang lain agar tidak meniru perbuatan seperti itu," tutupnya.
sumur
Keputusan DO itu diambil sekolah bersama Dinas Pendidikan dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) serta orangtua siswa, Rabu (16/9/2015).
"Tadi kami melakukan rapat tertutup dengan Dinas Pendidikan dan PGRI, perwakilan orang tua siswa itu juga dihadirkan, karena dari pihak sekolah menganggap perbuatan siswa itu sudah sangat fatal makanya kami mengambil keputusan untuk mengeluarkannya dari sekolah," terang kepala sekolah tempat pelaku bersekolah, Ade Munhiyar.
Ade menjelaskan, kesalahan fatal yang dimaksud adalah siswa itu kedapatan tertidur saat jam mata pelajaran berlangsung. Selain itu, tindakan penganiayaan yang dilakukan terhadap salah satu guru sudah keterlaluan dan di luar batas kewajaran.
"Sebenarnya ini keputusan sulit, mengingat siswa itu duduk di bangku kelas tiga dan sebentar lagi akan hadapi ujian nasional. Namun hasil rapat tadi terpaksa kita ambil keputusan ini, semoga siswa itu bisa melanjutkan pendidikannya di sekolah lain dan menyadari kesalahannya," lanjut Ade.
Meski begitu, Ade tak berharap masalah ini masuk ke ranah hukum mengingat antara siswa dan guru yang menjadi korban sudah saling memaafkan. "Sudah secara kekeluargaan, permohonan maaf disampaikan dari keluarga siswa itu. Kita berikan kesempatan agar dia bisa tetap mengenyam pendidikan, dan menjadi contoh pelajaran buat kawan-kawannya yang lain agar tidak meniru perbuatan seperti itu," tutupnya.
sumur
Quote:
Sungguh Terlalu! Murid ini Pukul Gurunya karena Ditegur Saat Bolos Pelajaran
Jakarta - Agung Aditya Saputra (25), guru honorer pelajaran Bahasa Sunda ini sudah ikhlas. Walau wajahnya mengalami luka dan mesti dijahit, dia memaafkan muridnya yang memukulnya. Agung, guru di sekolah swasta di Sukabumi ini dipukul karena menegur si murid bandel itu yang bolos pelajaran.
Informasi dihimpun detikcom, peristiwa tragis itu bermula saat koban yang sehari-harinya mengajar bahasa sunda disalah satu SMA swasta di Kota Sukabumi ini mencari salah satu siswa yang tak hadir saat jam masuk pelajarannya sekitar pukul 11.30 WIB, Selasa (15/9/2015). Ia kemudian berkeliling mencari siswa tersebut, hingga akhirnya diketahui kalau siswanya itu kedapatan tertidur di dalam ruangan pramuka.
"Korban mencari siswa itu dan ditemukan jika si pelajar ini tengah tiduran di ruangan pramuka, korban kemudian memberikan teguran. Bukannya menurut si siswa ini malah menghajar wajah gurunya itu hingga kacamata yang dikenakannya pecah dan serpihan kacanya merobek bagian wajah korban nyaris mengenai mata kirinya," kata Ketua PGRI Kota Sukabumi Dudung Koswara, saat dikonfirmasi detikcom.
Sejumlah guru kemudian berusaha melerai keduanya, korban dilarikan ke RS dan menjalani pengobatan. Keluarga pelajar yang melakukan kemudian meminta maaf kepada korban.
"Tidak diperpanjang, hanya dijadikan pelajaran saja supaya kejadian seperti ini tidak terulang," imbuh Dudung.
Menurut Dudung, guru honorer yang menjadi korban pemukulan ini termasuk guru yang cerdas dan lulusan terbaik dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Rencananya besok atau Rabu (16/9) pihak sekolah akan mengadakan rapat terkait peristiwa itu.
Dihubungi terpisah, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Diki Budiman mengaku belum mengetahui peristiwa penganiayaan itu karena tidak menerima laporan dari pihak korban.
"Saya baru mendapat informasi ini, kaau memang ada kita akan segera melakukan penyelidikan karena penganiayaan masuknya delik aduan," singkatnya.
http://m.detik.com/news/berita/3019811/sungguh-terlalu-murid-ini-pukul-gurunya-karena-ditegur-saat-bolos-pelajaran
Quote:
Guru yang Dipukul Siswa Bolos Terluka Parah di Mata, ini Pengakuannya
Sukabumi - Agung Aditya Saputra (25), guru honorer SMA swasta di Sukabumi, Jawa Barat, yang menjadi korban pemukulan anak didiknya saat ini masih dalam perawatan medis RS Bhayangkara. Mata sebelah kirinya ditutupi menggunakan perban, ada 10 jahitan yang bersarang di mata korban.
"Saya niatnya ingin agar siswa itu masuk jam pelajaran saya, karena pas dilihat di kelas dia nggak ada. Ketika saya cek dia lagi tiduran di ruang Pramuka, saya samperin dan tanya mau ikut pelajaran nggak, dia malah jawab enggak sambil kayak yang nyolot. Saya sempat kesal dan bilang kalau mau begitu mending nggak usah hadir aja sekalian tiap pelajaran saya, saat itulah dia memukul wajah saya kena kacamata hingga pecah dan nyaris mengenai mata kiri saya," ujar Agung saat ditemui detikcom di ruang perawatan RS Bhayangkara, sekira pukul 12.30 WIB, Rabu (16/9/2015).
Menurut Agung, ada sekitar 5 menit dia dianiaya seraya kedua tangannya dipegangi pelaku. Pemukulan berhenti setelah siswa itu melihat darah bercucuran dari mata gurunya. "Dia melepaskan pegangannya, saat itu saya langsung pergi berobat, guru-guru lain datang dan melerai," imbuhnya.
Agung mengaku sengaja tak melawan, ia membiarkan siswa itu memukuli wajah dan badannya. Agung khawatir bila ia melawan maka anggapannya akan lain, ia masih sadar tugas dan kewajibannya sebagai pendidik. "Biarkan pihak sekolah yang memberikan sanksi buat siswa itu," tutupnya.
Ditemui di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Sukabumi Dudi Fathul Djawad menyebut kejadian yang menimpa pendidik di wilayah kerjanya itu sudah ditangani secara musyawarah. Terkait sanksi Dudi menyerahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah.
"Kita tadi sudah berkumpul, merumuskan jalan yang terbaik, terkait sanksi apa yang akan diberikan kepada siswa itu biar sekolah yang memutuskan. Intinya masalah ini memicu keprihatinan bersama, dimana ada Undang-undang Guru dan Dosen ada juga Undang-undang Perlindungan Anak. Semoga sekolah juga cukup bijaksana memberikan sanksi mengingat anak itu saat ini statusnya siswa kelas tiga," terang Dudi.
http://m.detik.com/news/berita/3020388/guru-yang-dipukul-siswa-bolos-terluka-parah-di-mata-ini-pengakuannya
Baguslah.. ini mah bukan siswa, tp preman.
Diubah oleh ketek..basah 16-09-2015 16:21


tien212700 memberi reputasi
1
4.4K
Kutip
36
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan