- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sadis, Suami Cangkul Kepala Istri, Akhirnya...


TS
akunku.dibanned
Sadis, Suami Cangkul Kepala Istri, Akhirnya...
Sadis, Suami Cangkul Kepala Istri, Akhirnya...
Rabu, 16 September 2015 , 03:02:00
Quote:
SAMARINDA - Warga Kelurahan Masjid, Samarinda Seberang, Kalimantan Timur geger bukan main. Saat itu mereka mendengar cekcok antara suami istri Syaharuddin, 30 dan Fitrianah, 32. Tiba-tiba warga melihat Syaharuddin berlari ke arah kebun di belakang tempat tinggalnya sambil memegang cangkul berlumuran darah.
Perasaan warga tak enak. Mereka penasaran warga lantas menuju bangunan rumah yang baru dibangun.
Mereka tercengang tak keruan. Fitrianah tergeletak di tanah sekitar ruang tamu dengan luka robek parah di kepala dan tangan serta bersimbah darah.
Warga pun bergegas menolong Fitrianah, dengan membawanya ke rumah sakit. Namun niat warga itu urung dilakukan, karena saat diangkat tubuh Fitrianah sudah tak bernyawa.
Warga akhirnya hanya membawa jasad Fitrianah ke rumah bangsalnya dan melaporkan pembunuhan itu ke Polsekta Samarinda Seberang.
Polisi yang datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) sempat kebingungan, lantaran ceceran darah yang menandakan lokasi tempat Fitrianah dibunuh telah ditimbun tanah sejumlah warga.
Polisi pun langsung membawa warga yang telah merusak TKP ke Polsek Seberang.
Sementara itu, polisi akhirnya memutuskan untuk mengevakuasi jasad Fitrianah ke RSUD AW Sjahranie.
Nah, petugas yang lain bergerak memburu Syaharuddin, yang diduga belum melarikan diri jauh.
Ternyata, Syaharuddin menyerahkan diri ke Polsek Seberang dengan diantar Ambo Ala, warga Gang Maskur, yang mengenal dekat Syaharuddin.
Tanpa mengenakan baju dan memegang cangkul yang digunakan menhabisi nyawa istrinya. Syaharuddin dibonceng Ambo Ala dan diantar ke Polsek Seberang.
Ketika turun dari motor, wajah Syaharuddin tampak kusut. Polisi yang "menyambut" kedatangan Syaharuddin langsung mengambil dan mengamankan cangkul di tangan Syaharuddin, kemudian dibawa masuk serta diamankan di sel tahanan.
Meski menyaksikan pembunuhan itu dengan mata dan kepala, namun tetangga maupun warga di TKP memilih bungkam saat ditanya sejumlah media.
"Saya ini taunya pas ramai-ramai saja. Tapi saya kenalnya korban (Fitrianah, Red) tertutup," ucap salah seorang Ibu Rumah Tangga (IRT), pemilik warung yang tepat berada di depan tempat kejadian pertama.
Kapolsekta Samarinda Seberang AKP Danang Setiyo Pambudi Sukarno menuturkan, setelah diamankan Syaharuddin langsung diperiksa. "Kami belum bisa pastikan apa motif dari pembunuhan ini. Entah itu dikarenakan cinta segitiga atau ada pemicu lain masih didalami," kata Danang
Perasaan warga tak enak. Mereka penasaran warga lantas menuju bangunan rumah yang baru dibangun.
Mereka tercengang tak keruan. Fitrianah tergeletak di tanah sekitar ruang tamu dengan luka robek parah di kepala dan tangan serta bersimbah darah.
Warga pun bergegas menolong Fitrianah, dengan membawanya ke rumah sakit. Namun niat warga itu urung dilakukan, karena saat diangkat tubuh Fitrianah sudah tak bernyawa.
Warga akhirnya hanya membawa jasad Fitrianah ke rumah bangsalnya dan melaporkan pembunuhan itu ke Polsekta Samarinda Seberang.
Polisi yang datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) sempat kebingungan, lantaran ceceran darah yang menandakan lokasi tempat Fitrianah dibunuh telah ditimbun tanah sejumlah warga.
Polisi pun langsung membawa warga yang telah merusak TKP ke Polsek Seberang.
Sementara itu, polisi akhirnya memutuskan untuk mengevakuasi jasad Fitrianah ke RSUD AW Sjahranie.
Nah, petugas yang lain bergerak memburu Syaharuddin, yang diduga belum melarikan diri jauh.
Ternyata, Syaharuddin menyerahkan diri ke Polsek Seberang dengan diantar Ambo Ala, warga Gang Maskur, yang mengenal dekat Syaharuddin.
Tanpa mengenakan baju dan memegang cangkul yang digunakan menhabisi nyawa istrinya. Syaharuddin dibonceng Ambo Ala dan diantar ke Polsek Seberang.
Ketika turun dari motor, wajah Syaharuddin tampak kusut. Polisi yang "menyambut" kedatangan Syaharuddin langsung mengambil dan mengamankan cangkul di tangan Syaharuddin, kemudian dibawa masuk serta diamankan di sel tahanan.
Meski menyaksikan pembunuhan itu dengan mata dan kepala, namun tetangga maupun warga di TKP memilih bungkam saat ditanya sejumlah media.
"Saya ini taunya pas ramai-ramai saja. Tapi saya kenalnya korban (Fitrianah, Red) tertutup," ucap salah seorang Ibu Rumah Tangga (IRT), pemilik warung yang tepat berada di depan tempat kejadian pertama.
Kapolsekta Samarinda Seberang AKP Danang Setiyo Pambudi Sukarno menuturkan, setelah diamankan Syaharuddin langsung diperiksa. "Kami belum bisa pastikan apa motif dari pembunuhan ini. Entah itu dikarenakan cinta segitiga atau ada pemicu lain masih didalami," kata Danang
Spoiler for jpnn.com:



tien212700 memberi reputasi
1
1.9K
Kutip
14
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan