- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Miris! Bocah 5 Tahun asal Semarang ini 'Ketularan' Ibunya Kecanduan Rokok


TS
playboy.kw
Miris! Bocah 5 Tahun asal Semarang ini 'Ketularan' Ibunya Kecanduan Rokok
Pict nyusul
Semarang - Miris menyimak kisah bocah berusia 5 tahun asal Semarang dan berinisial KA ini. Dia sudah mulai merokok setahun terakhir. Kebiasaan itu terjadi karena diduga si bocah meniru kebiasaan ibunya yang perokok berat.
Perilaku menyimpang KA diketahui para tetangga sejak setahun terakhir. KA biasanya merokok di perempatan atau di emperan ruko Jalan Gajah Raya, Semarang. Warga yang simpati berusaha mencari cara untuk menolong KA agar tidak merokok.
"Kami koordinasi dengan pihak kelurahan dan kepolisian. Sudah kecanduan itu, mungkin setahunan lebih. Selain itu kami juga khawatir diikuti anak-anak kami," kata salah satu warga Ahmad Soleh, Selasa (15/9/2015).
Pihak kepolisian dari Polsek Gayamsari yang dipimpin Kapolsek, Kompol Dili Yanto, dan Lurah Pandean Lamper, Sri Indrayati, sudah mendatangi pihak keluarga dan memberikan imbauan.
Saat ditanya pihak Kelurahan soal perilaku anaknya, Lestari (35) mengakui kemungkinan putranya mengikuti kebiasaan merokok yang memang sudah dilakukannya sejak 15 tahun itu. Lestari sulit lepas dari rokok, bahkan saat menimang KA, ia melakukannya sambil merokok.
"Dulunya waktu kecil sering sakit. Kan panas (badannya), saya gendong, saya pakai rokok begini. Saya itu ngrokok sudah sejak umur 15," kata Lestari sambil mempraktikan gerakan menggendong anak sambil merokok.
Di depan keluarganya, KA memang tidak pernah merokok, ia selalu sembunyi-sembunyi. Lestari menambahkan pihak keluarga sudah pernah mengingatkan agar KA tidak merokok, namun bocah tersebut ternyata tidak mau berhenti.
"Ngrokok di sini (rumah) dia enggak berani," tegas Lestari.
Biasanya KA memunguti puntung rokok yang terjatuh di jalan atau dibuang di tempat sampah. Ia mengumpulkan dan membawanya ke perempatan atau emperan ruko kemudian mulai menghisapnya. Jika membeli di warung, KA mengaku membeli rokok untuk kakaknya yang juga perokok.
"Dia ngambilin punya orang-orang di jalan, bawa korek dari rumah. Di warung deket sini korek juga diambilin," ujarnya.
KA tinggal bersama Ibu, Nenek, dan dua kakaknya, sedangkan ayahnya sudah lama berpisah. Bocah TK itu termasuk hiperaktif dan menangis jika tidak mendapatkan rokok. Orangtua berjanji akan berusaha menghentikan kebiasaan merokok KA.



Nambah satu bocah lagi
Quote:
Semarang - Miris menyimak kisah bocah berusia 5 tahun asal Semarang dan berinisial KA ini. Dia sudah mulai merokok setahun terakhir. Kebiasaan itu terjadi karena diduga si bocah meniru kebiasaan ibunya yang perokok berat.
Perilaku menyimpang KA diketahui para tetangga sejak setahun terakhir. KA biasanya merokok di perempatan atau di emperan ruko Jalan Gajah Raya, Semarang. Warga yang simpati berusaha mencari cara untuk menolong KA agar tidak merokok.
"Kami koordinasi dengan pihak kelurahan dan kepolisian. Sudah kecanduan itu, mungkin setahunan lebih. Selain itu kami juga khawatir diikuti anak-anak kami," kata salah satu warga Ahmad Soleh, Selasa (15/9/2015).
Pihak kepolisian dari Polsek Gayamsari yang dipimpin Kapolsek, Kompol Dili Yanto, dan Lurah Pandean Lamper, Sri Indrayati, sudah mendatangi pihak keluarga dan memberikan imbauan.
Saat ditanya pihak Kelurahan soal perilaku anaknya, Lestari (35) mengakui kemungkinan putranya mengikuti kebiasaan merokok yang memang sudah dilakukannya sejak 15 tahun itu. Lestari sulit lepas dari rokok, bahkan saat menimang KA, ia melakukannya sambil merokok.
"Dulunya waktu kecil sering sakit. Kan panas (badannya), saya gendong, saya pakai rokok begini. Saya itu ngrokok sudah sejak umur 15," kata Lestari sambil mempraktikan gerakan menggendong anak sambil merokok.
Di depan keluarganya, KA memang tidak pernah merokok, ia selalu sembunyi-sembunyi. Lestari menambahkan pihak keluarga sudah pernah mengingatkan agar KA tidak merokok, namun bocah tersebut ternyata tidak mau berhenti.
"Ngrokok di sini (rumah) dia enggak berani," tegas Lestari.
Biasanya KA memunguti puntung rokok yang terjatuh di jalan atau dibuang di tempat sampah. Ia mengumpulkan dan membawanya ke perempatan atau emperan ruko kemudian mulai menghisapnya. Jika membeli di warung, KA mengaku membeli rokok untuk kakaknya yang juga perokok.
"Dia ngambilin punya orang-orang di jalan, bawa korek dari rumah. Di warung deket sini korek juga diambilin," ujarnya.
KA tinggal bersama Ibu, Nenek, dan dua kakaknya, sedangkan ayahnya sudah lama berpisah. Bocah TK itu termasuk hiperaktif dan menangis jika tidak mendapatkan rokok. Orangtua berjanji akan berusaha menghentikan kebiasaan merokok KA.
Spoiler for Sumur:



Nambah satu bocah lagi
0
963
Kutip
0
Balasan


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan