- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Aneka pembelaan Fadli Zon, mulai dari nombok sampai sindir Jokowi


TS
jibrut212
Aneka pembelaan Fadli Zon, mulai dari nombok sampai sindir Jokowi
Quote:

Polemik pimpinan DPR Setya Novanto dan Fadli
Zon muncul di jumpa pers bakal calon Presiden
Amerika Serikat Donald Trump masih belum
selesai. Usai pulang lawatan itu, Setya Novanto
dan Fadli Zon langsung memberikan penjelasan
terkait pertemuan dengan Trump.
Jawaban Setya Novanto dan Fadli pun beragam.
Dari mulai ngaku nombok sampai sindir
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dilontarkan
Fadli.
Fadli pun bersikeras kalau bertemu Trump
tidak ada kesalahan yang dilanggar. Bahkan,
Fadli meminta pelapor dirinya dan Setya ke
Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) agar
kembali mempelajari UU MD3.
Berikut aneka pembelaan Fadli Zon:
1. Fadli Zon sebut Prabowo tak masalah
pimpinan DPR bertemu Trump
Sepulang dari Amerika Serikat, Wakil Ketua
Umum Gerindra Fadli Zon mengaku telah
menemui Ketua Umum Gerindra Prabowo
Subianto dan menjelaskan pertemuannya
dengan bakal calon Presiden Amerika Serikat
dari Partai Republik, Donald Trump. Dirinya
menyebut, Prabowo sangat mengerti mengenai
kapasitasnya sebagai wakil ketua DPR, dan
menilai tidak ada hal yang salah dari
pertemuan tersebut.
"Saya kemarin juga sudah sampaikan langsung,
dan beliau bilang tidak ada masalah," ujar Fadli
dalam konferensi pers di DPR RI Senayan, Senin
(14/9).
Fadli keukeuh tindakannya bersama Ketua DPR
Setya Novanto dan sejumlah anggota dewan
lainnya bertemu Trump sama sekali tak
melanggar konstitusi. Bahkan, dirinya
mengingatkan pada sejumlah anggota DPR
lainnya yang telah mengadukannya ke
Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), agar
belajar lagi mengenai isi dari Undang-undang
MD3.
"Kalau ada yang bilang melanggar konstitusi,
perlu belajar lagi. Harus belajar UU MD3,"
ujarnya.
2. Fadli Zon ngaku tak ada 'fee' usai temui
Donald Trump di AS
Wakil Ketua DPR Fadli Zon membantah
pertemuannya dengan Donald Trump beberapa
waktu lalu, mendapatkan sejumlah imbalan
atau fee. Dia mengklaim, kehadirannya dengan
salah satu investor kelas dunia itu demi
kepentingan negara, dalam hal mencari
investor yang akan menanamkan modalnya di
Indonesia.
"Tidak ada yang namanya fee. Kita mendukung
investor yang mau investasi di Indonesia," ujar
Fadli di DPR RI Senayan, Senin (14/9).
Fadli mengaku yakin, jika pertemuan dengan
Donald Trump itu akan menguntungkan
Indonesia, terutama di saat kondisi ekonomi
negara sedang terpuruk seperti saat ini.
"Tidak ada fee atau amplop. Ini untuk
kepentingan nasional dalam kondisi ekonomi
seperti ini," jelasnya.
Ketika ditanya mengenai bingkisan yang
diberikan Donald Trump kepada pihaknya saat
bertemu kemarin, Fadli mengaku sama sekali
belum mengetahui apa isi bingkisan tersebut,
dan di mana bingkisan-bingkisan itu disimpan
saat ini.
"Sampai sekarang saja saya belum tahu
bingkisannya di mana, katanya sih topi
bertuliskan Trump," pungkasnya.
3. Fadli Zon mengaku harus nombok buat
biaya kunker ke New York
Fadli menjabarkan bahwa biaya perjalanan
dinas yang diterima anggota DPR dalam
kunjungan ke Amerika Serikat kemarin, hanya
dialokasikan untuk kegiatan "The 4th World
Conference of Speakers Inter Parliamentary
Union" di New York, sejak tanggal 31
Agustus-2 September 2015.
Selain itu, dirinya menyebut jika untuk
keperluan lainnya dalam kunjungan ke AS itu,
masing-masing anggota DPR yang ikut harus
merogoh kocek sendiri untuk keperluan biaya
hidup mereka selama di sana.
"Tanggal 3-9 September, ya saya nombok juga
karena bayar hotel sendiri. Dan ini juga harus
diaudit," pungkasnya.
4. Fadli bilang tak masalah bawa anak dan
istri karena biaya sendiri
Wakil Ketua DPR Fadli Zon, membantah jika
terdapat pemborosan anggaran dalam
kunjungan kerja para anggota DPR ke Amerika
Serikat, karena adanya tambahan delegasi yang
diberangkatkan ke sana beberapa waktu lalu.
Dirinya menyebut, sejumlah delegasi yang turut
diberangkatkan pada kunjungan ke AS kemarin
sudah sesuai kapasitas, dan masalah pendanaan
bagi perjalanannya pun telah diaudit.
"Enggak ada (tambahan delegasi). Delegasi kan
ada stafnya. Staf ABKSAP. Staf Kementerian
Luar Negeri. Kalau anggota cuma itu, semua
tercatat, semua diaudit kok," ujar Fadli di DPR
RI Senayan, Senin (14/9).
Fadli mengakui, memang ada sebagian anggota
keluarga dari sejumlah delegasi, yang ikut
dalam kunjungan kerja tersebut. Namun,
dirinya menilai bahwa hal tersebut merupakan
hal yang wajar, karena biaya yang dikeluarkan
bagi rombongan keluarga para delegasi itu
ditanggung sendiri oleh mereka.
"Ada yang bawa istri, tapi itu ditanggung
pribadi. Sama seperti presiden bawa istri,
menteri bawa istri, itu kan biasa. Kecuali bawa
istri orang," pungkasnya.
5. Fadli minta anggaran dinas Jokowi
diawasi
Polemik terkait pertemuan Ketua DPR Setya
Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon dengan
Donald Trump, makin hangat. Bahkan,
sejumlah pihak mempermasalahkan pendanaan
para anggota DPR, yang melakukan kunjungan
ke Amerika Serikat beberapa waktu lalu
tersebut.
Menanggapinya, Wakil Ketua DPR Fadli Zon
meminta agar siapa pun yang mengkritisi
masalah pendanaan bagi kunjungan DPR itu,
seharusnya juga mengawasi anggaran yang
digunakan oleh Presiden Jokowi, tiap kali
rombongan kepresidenan melakukan kunjungan
kerjanya.
"Biar fair, seharusnya awasi juga dong
eksekutif. Berapa biaya rombongan Presiden,
tim advance-nya. Coba bandingkan dengan
DPR," ujar Fadli di DPR RI Senayan, Senin
(14/9).
jeger
Diubah oleh jibrut212 15-09-2015 10:33
0
3.7K
Kutip
39
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan