- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pangdam Wirabuana Ingatkan Kapolda Sulselbar soal Arogansi Polisi


TS
larapeequer
Pangdam Wirabuana Ingatkan Kapolda Sulselbar soal Arogansi Polisi
Senin, 14 September 2015 | 10:22 WIB
MAKASSAR, KOMPAS.com - Panglima Kodam VII Wirabuana Mayor Jenderal TNI Bachtiar mengingatkan Kepala Polda Sulselbar Inspektur Jenderal Polisi Pudji Hartanto Iskandar soal arogansi anggota polisi.
"Perselisihan anggota TNI-Polri di Polman (Polewali Mandar) dipicu persoalan arogansi anggota. Jadi saya meminta kepada Kapolda Sulselbar agar menghentikan aksi arogansi anggotanya. Jika arogansi anggota hilang, komunikasi dan sinergitas bisa terjalin," kata Bachtiar.
Hal ini diungkapkan Bachtiar dalam pertemuannya dengan Kapolda Sulselbar, Pangkosek II Makassar Marsekal Pertama Andryawan, Danlantamal VI Makassar Laksamana Pertama Edi Surdjanto di Markas Kodam VII Wirabuana Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (14/9/2015).
Bachtiar juga meminta, agar anggota Polri yang memegang senjata tidak terlalu mencolok. Dalam arti, anggota polisi yang membawa senjata hanya untuk di tempat-tempat tertentu saja seperti penjagaan di kantor bank dan tempat sejenis lainnya. "Jadi anggota yang mesti membawa senjata, jangan diberikan. Karena senjata itu banyak 'setannya'. Ya kalau anggota lagi penjagaan di bank, wajar-wajar saja. Tapi kalau hanya patroli saja, tidak usah selempangkan senapan laras panjang," kata Bachtiar.
Menanggapi kritikan itu, Pudji mengatakan akan menghilangkan arogansi anggota di jajarannya. Namun terkait dengan anggota yang membawa senjata di tempat-tempat tertentu, Pudji akan membahasnya dengan Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti.
"Saya akan memberikan arahan kepada 600-an pejabat di jajaranku yang kemudian disampaikan ke puluhan ribu anggota Polri di Sulselbar. Tapi, untuk anggota yang membawa senjata, saya akan bahas dulu di tingkat pusat," tandas Pudji.
Penulis : Kontributor Makassar, Hendra Cipto
Editor : Glori K. Wadrianto
sumber: http://regional.kompas.com/read/2015...rogansi.Polisi
walah Pak Pangdamnya langsung tunjuk hidung..
Ane juga setuju ama Pak Pangdam, semua aparat bawa senjata hanya ditempat tertentu. Jujur ajah Pak, kami juga ilfil kalo liat aparat petantang-petenteng bawak senapan/pistol padahal kagak ada acara penting dan di tempat-tempat umum.
MAKASSAR, KOMPAS.com - Panglima Kodam VII Wirabuana Mayor Jenderal TNI Bachtiar mengingatkan Kepala Polda Sulselbar Inspektur Jenderal Polisi Pudji Hartanto Iskandar soal arogansi anggota polisi.
"Perselisihan anggota TNI-Polri di Polman (Polewali Mandar) dipicu persoalan arogansi anggota. Jadi saya meminta kepada Kapolda Sulselbar agar menghentikan aksi arogansi anggotanya. Jika arogansi anggota hilang, komunikasi dan sinergitas bisa terjalin," kata Bachtiar.
Hal ini diungkapkan Bachtiar dalam pertemuannya dengan Kapolda Sulselbar, Pangkosek II Makassar Marsekal Pertama Andryawan, Danlantamal VI Makassar Laksamana Pertama Edi Surdjanto di Markas Kodam VII Wirabuana Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (14/9/2015).
Bachtiar juga meminta, agar anggota Polri yang memegang senjata tidak terlalu mencolok. Dalam arti, anggota polisi yang membawa senjata hanya untuk di tempat-tempat tertentu saja seperti penjagaan di kantor bank dan tempat sejenis lainnya. "Jadi anggota yang mesti membawa senjata, jangan diberikan. Karena senjata itu banyak 'setannya'. Ya kalau anggota lagi penjagaan di bank, wajar-wajar saja. Tapi kalau hanya patroli saja, tidak usah selempangkan senapan laras panjang," kata Bachtiar.
Menanggapi kritikan itu, Pudji mengatakan akan menghilangkan arogansi anggota di jajarannya. Namun terkait dengan anggota yang membawa senjata di tempat-tempat tertentu, Pudji akan membahasnya dengan Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti.
"Saya akan memberikan arahan kepada 600-an pejabat di jajaranku yang kemudian disampaikan ke puluhan ribu anggota Polri di Sulselbar. Tapi, untuk anggota yang membawa senjata, saya akan bahas dulu di tingkat pusat," tandas Pudji.
Penulis : Kontributor Makassar, Hendra Cipto
Editor : Glori K. Wadrianto
sumber: http://regional.kompas.com/read/2015...rogansi.Polisi
walah Pak Pangdamnya langsung tunjuk hidung..

Ane juga setuju ama Pak Pangdam, semua aparat bawa senjata hanya ditempat tertentu. Jujur ajah Pak, kami juga ilfil kalo liat aparat petantang-petenteng bawak senapan/pistol padahal kagak ada acara penting dan di tempat-tempat umum.



abellacitra memberi reputasi
1
4.2K
30


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan