Pokok Pikiran

Jikalau korupsi dianggap sebagai suatu penyakit, maka di Indonesia penyakit tersebut sudah mencapai stadium 4 sehingga cara penyembuhannya adalah dengan melakukan amputasi atau tinggal menunggu ajal saja. Akan tetapi sebagai bangsa yang beradab, kita tidak akan pernah putus asa untuk melenyapkan penyakit korupsi ini dari Bumi Indonesia. Tentunya hal tersebut harus dilakukan secara bersama-sama dengan penuh ketekunan dan kesungguhan semua pihak.

Tidak perlu muluk-muluk untuk menyembuhkan penyakit korupsi di Bumi Indonesia dalam sekejap. Kita perlu berpikir realistis bahwa korupsi memang sudah menjangkit luas di segala lapisan masyarakat Indonesia. Mari kita mulai berpikir secara jernih. Kita mulai dengan membangun generasi yang betul-betul tanpa korupsi, baik waktu, benda, apalagi uang karena korupsi betul-betul meluluhlantakkan bangsa kita dan menghancurkan mereka yang melakukan korupsi maupun yang tidak melakukan korupsi. Harus disadari bahwa korupsi bukan hanya penyakit yang mematikan tetapi lebih tepatnya adalah penyakit yang membinasakan.

Generasi tanpa korupsi memang seyogyanya dimulai dari masa kanak-kanak, dengan mengajarkan sifat tepat waktu dan kejujuran dalam berbagai hal. Yang paling penting adalah tidak mengajarkan kepada mereka hal-hal yang akan membentuk karakter korup, seperti misalnya, membiarkan anak-anak kita menyontek, berbohong, mencuri, dan lain sebagainya, sekecil apapun.

KPK Remaja

KPK Remaja yang dimaksud adalah suatu kelompok kerja yang mengamati, menganalisa, mencatat, dan melaporkan adanya tindakan-tindakan korupsi di lingkungan terkecil. KPK Remaja tersebut akan dibentuk di setiap sekolah setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sehingga di setiap sekolah tingkat SMP dan SMA tersebut akan terdapat satu kelompok KPK Remaja. KPK Remaja ini akan diberi penerangan dan pelajaran tentang apa itu korupsi dan apa akibatnya. Kemudian para pelajar yang tergabung ke dalam KPK Remaja ini dapat melatih kemampuan mereka untuk mengamati, mencatat, dan melaporkan temuan-temuan yang mereka dapati dalam hal tindak korupsi, seperti misalnya pungutan-pungutan di lingkungan sekolah mereka yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. KPK Remaja bisa mencatat dan melaporkan kegiatan tersebut ke KPK Pusat. Kegiatan ini juga dapat diterapkan pada lingkungan tempat tinggal para pelajar yang tergabung dalam KPK Remaja. Mereka dapat mengamati mulai dari ketua Rukun Tetangga (RT), ketua Rukun Warga (RW), kelurahan, dan sebagainya apabila ada pungutan-pungutan yang tidak semestinya ataupun jika mereka dipersulit dalam mengurus sesuatu dan harus membayar sejumlah uang. Mereka dapat mencatat kejadian tersebut dan melaporkannya ke KPK pusat.

Hal tersebut di atas dilakukan guna mendidik generasi-generasi muda Indonesia, mulai dari generasi tingkat SMP dan SMA, untuk mulai peduli pada lingkungan mereka, untuk mulai peduli kepada transaksi-transaksi yang akan merugikan, baik bagi masyarakat maupun bagi individu, sehingga diharapkan sejak sedini mungkin mereka sudah mengenal hal-hal yang tercela tersebut untuk dihindari, dimulai dari sekarang hingga masa yang akan datang. Akan sangat berbahaya apabila generasi muda kita menganggap bahwa memberi uang pelicin itu biasa saja atau wajar-wajar saja dalam mengurus berbagai urusan. Akan sangat berbahaya pula apabila generasi muda kita menganggap kecurangan di berbagai bidang adalah suatu hal yang lumrah. Dengan demikian harus ditanamkan sedini mungkin bahwa kecurangan di berbagai bidang tersebut harus dihindari dan harus dijauhi. Untuk itulah KPK Remaja perlu dibentuk di setiap sekolah setingkat SMP maupun SMA di seluruh Indonesia.

Bentuk Kegiatan

KPK Remaja akan dibentuk di setiap sekolah setingkat SMP dan SMA dan kegiatannya dianggap sebagai kegiatan ekstra kurikuler bagi pelajar yang tertarik dan berminat untuk ikut memberantas korupsi. KPK Remaja dibentuk sebagai suatu kelompok kecil yang kira-kira terdiri dari 25 orang. Tentunya dalam kelompok tersebut ada ketua, sekretaris, dan perangkat-perangkat organisasai lainnya.

KPK sebagai wadah pemberantasan korupsi wajib memberikan penyuluhan kepada kelompok-kelompok KPK Remaja yang didirikan di setiap sekolah tersebut. Penyuluhan yang dimaksud meliputi bentuk-bentuk dan jenis-jenis korupsi, cara pencatatan maupun cara pelaporan tindak korupsi, dan pengetahuan bagaimana menindaklanjuti suatu temuan kasus.

Kementerian Pendidikan Nasional harus memberi ruang untuk kegiatan KPK Remaja ini. Bahkan KPK Remaja selayaknya tertanam seperti Pramuka, Palang Merah Remaja, ataupun OSIS.

Fasilitas

Setelah kelompok KPK Remaja mendapatkan penyuluhan mengenai bentuk-bentuk dan jenis-jenis korupsi, cara pelaporannya, serta bagaimana mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan, KPK Remaja tersebut akan dibekali dengan sebuah aplikasi smartphone yang tersambung langsung dengan server yang berada di KPK pusat. Aplikasi ini dapat merekam baik gambar maupun suara sehingga KPK Remaja dapat melaporkan temuan-temuannya kepada KPK pusat dimanapun kelompok tersebut berada. Fasilitas ini diperlukan guna mempermudah KPK Remaja menjalankan kegiatannya dalam memberantas korupsi. Selanjutnya KPK Pusat akan mengkaji laporan-laporan tersebut dan bagi pelaku korupsi yang melakukan tindakan korupsi sekecil apapun yang dilaporkan harus mendapat peringatan yang keras atau bahkan jika sudah dianggap melakukan tindakan kriminal, harus ditindaklanjuti secara hukum. Bagi anggota KPK Remaja yang berprestasi yang bisa melaporkan dengan lengkap suatu tindak korupsi di lingkungannya harus diberikan reward atau penghargaan yang selayaknya.

Dengan demikian gelora pemberantasan korupsi akan tersebuar luas di seluruh Indonesia bahkan keterlibatan remaja dalam hal ini akan sangat membantu terbentuknya masyarakat Indonesia yang bersih dari korupsi.

Penutup

Demikianlah KPK Remaja ini kami usulkan. Semoga terbentuklah pemberantas-pemberantas korupsi remaja di seluruh Indonesia. Hanya pemudalah yang dapat merubah nasib suatu bangsa.



Menurut ane memang mental anti korup itu harus sudah dibangun sejak sedini mungkin.... biar klo udah pada gede pada malu sama yang namanya korupsi....

klo menurut agan ?