Pada perdagangan hari ini mata uang rupiah terpantau mengalami kemunduran terhadap dollar AS (14/9). Mata uang lokal sempat menguat di akhir perdagangan Jumat pekan lalu. Hari ini mata uang lokal kembali tergerus ke teritori negatif. Sentimen negatif sendiri masih mendominasi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

Hari ini rupiah mengalami penurunan terbatas meskipun indeks dollar mengalami penurunan. Indeks dollar cenderung mengalami penurunan untuk tiga sesi berturut-turut. Hari ini indeks dollar berpotensi untuk melanjutan penurunan meskipun sempat bergerak ke teritori positif.

Tekanan jual terhadap mata uang dalam negeri ini memang tidak hanya berasal dari kondisi eksternal. Pelemahan rupiah sendiri lebih banyak disebabkan oleh kondisi internal ekonomi makro dalam negeri yang kurang baik. Kekhawatiran mengenai makin tergerusnya cadangan devisa membuat rupiah sulit untuk mengalami rebound.

Hari ini rupiah terpantau mengalami pembukaan pada posisi 14.325,80 per dollar AS. Mata uang dalam negeri ini mengalami penurunan tipis sebesar 3,80 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdaganganakhir pekan lalu yang ada di level 14.322,00 per dollar.

Saat ini rupiah tampak makin terpukul. Posisi rupiah sudah makin lesu dibandingkan posisi pembukaan. Rupiah saat ini berada di level 14.337,50 per dollar, turun 0,11 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini berpotensi untuk bertahan di dalam sentiment negatif. Para investor masih belum menemukan pijakan yang cukup kuat untuk membuat rebound saat ini menjadi kondisi yang solid.

Mata uang rupiah hari ini berpotensi kembali mengetes level support pada posisi 14.400 dan 14.450 per dollar AS. Sedangkan level resistance harian yang akan dites ada pada 14.250 dan 14.200 per dollar.