SURABAYA- Piala Kemerdekaan sudah selesai digelar, juara menjadi milik PSMS, runner-up Persinga Ngawi, dan Persepam Madura MU dan Persiba Bantul duduk sebagai juara ketiga bersama. Sayang, di tenagh euforia perayaan itu, ada klub yang ternyata menderita dan merasa dibohongi oleh Tim Transisi.

Klub itu adalah Kalteng Putra FC. Perempat finalis asal Kalimantan Tengah itu ternyata belum menerima match fee senilai Rp 125 juta dari tim transisi.

"Kami match fee penyisihan sekali belum dapat Rp 50 juta, lolos ke perempat final tanding kami juga belum dapat Rp 75 juta. Totalnya kami belum dapat RP 125 juta," kata salah satu pengurus Kalteng Putra, Sigit, Minggu (13/9).

Saat diminta kepada tim Transisi, jawaban yang didapat menurutnya kurang memuaskan dan tak jelas. Padahal, saat laga sponsor terpampang dengan jelas di Adv board yang ada di lapangan Stadion pertandingan.

"Mereka tidak sehat, tim transisi tidak sehat. Hak kami tidak dibayar, katanya perbaikan tata kelola sepak bola," ungkapnya. (dkk/jpnn)