- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Belasan orang demo di HI minta gaji TNI-Polri naik Rp 50 juta perbulan


TS
ketek..basah
Belasan orang demo di HI minta gaji TNI-Polri naik Rp 50 juta perbulan

Quote:
Merdeka.com - Belasan orang yang mengaku dari gerakan #saveourheroes melakukan aksi demonstrasi di Bundaran Hotel Indonesia (HI). Lucunya, meski bukan anggota TNI dan Polri, mereka demo untuk memperjuangkan gaji para aparat negara itu.
Dalam aksinya di Bundaran HI, belasan orang itu membentangkan spanduk berukuran 1 X 5 meter berisikan tuntutan agar gaji TNI-Polri naik menjadi Rp 50 juta perbulan.
"Kami mendobrak sistem kemanusiaan di negara ini, di mana pengatur negara diberikan gaji yang angkanya habis dengan sebulan. Itulah yang dimaksud negara. Orang yang berjuang untuk negara ini, orang yang memperpanjang kehidupan negara malah diperlakukan tidak layak. Gajinya hanya menganut sandang, pangan dan papan. Negara telah menyengsarakan kami di negara ini. Ini adalah pengkhianatan dan pengingkaran terhadap konstitusi. Padahal konstitusi mengatakan mensejahterakan warga negaranya," ungkap Ridho, korlap aksi melalui mikrofonnya di Bundaran HI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (13/9).
Ridho menjelaskan, tuntutan ini berawal dari kajian kritis TNI dan Polri yang paham konsep Hak Asasi Manusia (HAM) bahwa dua lembaga ini merupakan abdi negara yang tidak hanya menjadi contoh yang baik negara tetapi bagaimana mereka bekerja dan sejahtera secara finansial.
Soal angka gaji, menurutnya itu menjadi permasalahan bagi TNI Polri selama ini. "Gaji berlaku hari ini karena negara tidak punya definisi yang baku sehingga melahirkan kebijakan yang tidak manusiawi. Seharusnya gaji itu menjamin minimal dua generasi," terangnya.
Selama ini, kata Ridho, gaji para anggota TNI-Polri hanya habis untuk urusan operasional bulanan dan kebutuhan keluarga. Gaji merupakan satu satunya akses untuk menghidupi keluarga dan ritual budaya. "Gaji juga pada dasarnya menjadi warisan untuk generasi."
Selama ini, beber dia, TNI dan Polri banyak yang diusir dari rumah dinasnya setelah pensiun. Itu menjadi bukti bahwa TNI Polri tidak bisa membeli rumah selama mengabdi.
"Masih mending anak panti tidak perlu bekerja. Sudah ada rumah, makanan dan lain lainnya yang dia butuhkan," tegasnya.
Menilai negara tidak adil terhadap kesejahteraan TNI Polri, Ridho yang mewakili aliansi TNI Polri mendesak Jokowi untuk segara merealisasikan gaji Rp 50 juta perbulan sesuai amanat nawa cita negara serta mendesak DPR RI untuk menetapkan kenaikan gaji Rp 50 juta perbulan dalam APBN 2016.
sumur
Dalam aksinya di Bundaran HI, belasan orang itu membentangkan spanduk berukuran 1 X 5 meter berisikan tuntutan agar gaji TNI-Polri naik menjadi Rp 50 juta perbulan.
"Kami mendobrak sistem kemanusiaan di negara ini, di mana pengatur negara diberikan gaji yang angkanya habis dengan sebulan. Itulah yang dimaksud negara. Orang yang berjuang untuk negara ini, orang yang memperpanjang kehidupan negara malah diperlakukan tidak layak. Gajinya hanya menganut sandang, pangan dan papan. Negara telah menyengsarakan kami di negara ini. Ini adalah pengkhianatan dan pengingkaran terhadap konstitusi. Padahal konstitusi mengatakan mensejahterakan warga negaranya," ungkap Ridho, korlap aksi melalui mikrofonnya di Bundaran HI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (13/9).
Ridho menjelaskan, tuntutan ini berawal dari kajian kritis TNI dan Polri yang paham konsep Hak Asasi Manusia (HAM) bahwa dua lembaga ini merupakan abdi negara yang tidak hanya menjadi contoh yang baik negara tetapi bagaimana mereka bekerja dan sejahtera secara finansial.
Soal angka gaji, menurutnya itu menjadi permasalahan bagi TNI Polri selama ini. "Gaji berlaku hari ini karena negara tidak punya definisi yang baku sehingga melahirkan kebijakan yang tidak manusiawi. Seharusnya gaji itu menjamin minimal dua generasi," terangnya.
Selama ini, kata Ridho, gaji para anggota TNI-Polri hanya habis untuk urusan operasional bulanan dan kebutuhan keluarga. Gaji merupakan satu satunya akses untuk menghidupi keluarga dan ritual budaya. "Gaji juga pada dasarnya menjadi warisan untuk generasi."
Selama ini, beber dia, TNI dan Polri banyak yang diusir dari rumah dinasnya setelah pensiun. Itu menjadi bukti bahwa TNI Polri tidak bisa membeli rumah selama mengabdi.
"Masih mending anak panti tidak perlu bekerja. Sudah ada rumah, makanan dan lain lainnya yang dia butuhkan," tegasnya.
Menilai negara tidak adil terhadap kesejahteraan TNI Polri, Ridho yang mewakili aliansi TNI Polri mendesak Jokowi untuk segara merealisasikan gaji Rp 50 juta perbulan sesuai amanat nawa cita negara serta mendesak DPR RI untuk menetapkan kenaikan gaji Rp 50 juta perbulan dalam APBN 2016.
sumur


tien212700 memberi reputasi
1
3.7K
Kutip
39
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan