- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Presiden Jokowi minta Raja Saudi ganti rugi kerusakan KBRI Yaman


TS
ketek..basah
Presiden Jokowi minta Raja Saudi ganti rugi kerusakan KBRI Yaman

Quote:
Merdeka.com - Dalam lawatan tiga hari ke Timur Tengah, Presiden Joko Widodo dijadwalkan melawat ke Kerajaan Arab Saudi. Dalam pertemuan dengan Raja Salman itu, presiden akan menyinggung kehancuran Kedutaan Besar RI di Ibu Kota Sana'a, Yaman, karena serangan jet Saudi.
Pembicaraan soal ganti rugi itu sudah disinggung sebelumnya oleh Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi kepada Menlu Saudi dua bulan lalu. Saat itu, Negeri Petro Dollar berjanji akan memeriksa tingkat kerusakan KBRI akibat serangan Liga Arab ke markas pemberontak Houthi.
"Tentu dalam kunjungan ini akan diingatkan kembali seberapa jauh investigasi yang telah dilakukan oleh pihak Arab Saudi," kata juru bicara Kemenlu, Arrmanatha Nasir, di Jakarta, Jumat (11/9).
Serangan salah sasaran ini terjadi pada 20 April lalu. Bom itu sebetulnya ditujukan untuk depot amunisi pemberontak yang berada di kawasan KBRI. Akibat serangan tersebut, jalan di sekitar KBRI rusak parah dan banyak korban jiwa dari warga sipil setempat yang berada di dekat lokasi itu.
Pemerintah Indonesia tidak menuntut permintaan maaf. Namun, Menlu Retno sempat mengatakan pada Dubes Saudi di Indonesia bahwa pemerintah menyesalkan serangan ini. Pasukan Liga Arab seharusnya tahu obyek vital seperti kedutaan asing harus dilindungi di area konflik.
"Sebab 26 Maret lalu Indonesia sudah memberikan info mengenai longitude dan latitude lokasi Indonesia di Sana'a. Baik KBRI maupun Wisma Duta kita sudah berikan koordinatnya (pada militer Saudi)," kata Retno dua bulan lalu.
"Ini merupakan misi diplomatik maka harus dilindungi. Ada kewajiban semua pihak harus melindungi pejabat diplomatik negara manapun," kata Retno dua bulan lalu," imbuhnya.
Akibat rudal salah sasaran itu, kerusakan bangunan KBRI mencapai 90 persen. Beberapa WNI luka ringan, ketika berusaha menyelamatkan diri. Kendaraan operasional dubes juga hancur dalam serangan tersebut.
Empat hari ke depan Presiden Joko Widodo melawat ke tiga negara Timur Tengah. Pada 11-13 September RI-1 berada di Jeddah, Arab Saudi, menggelar pertemuan bilateral dengan Raja Salman. Pada 13-14 September bertolak ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Baru Kemudian, pada 14-15 September, lawatan berakhir di Doha, Qatar.
[ard]
sumur
Pembicaraan soal ganti rugi itu sudah disinggung sebelumnya oleh Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi kepada Menlu Saudi dua bulan lalu. Saat itu, Negeri Petro Dollar berjanji akan memeriksa tingkat kerusakan KBRI akibat serangan Liga Arab ke markas pemberontak Houthi.
"Tentu dalam kunjungan ini akan diingatkan kembali seberapa jauh investigasi yang telah dilakukan oleh pihak Arab Saudi," kata juru bicara Kemenlu, Arrmanatha Nasir, di Jakarta, Jumat (11/9).
Serangan salah sasaran ini terjadi pada 20 April lalu. Bom itu sebetulnya ditujukan untuk depot amunisi pemberontak yang berada di kawasan KBRI. Akibat serangan tersebut, jalan di sekitar KBRI rusak parah dan banyak korban jiwa dari warga sipil setempat yang berada di dekat lokasi itu.
Pemerintah Indonesia tidak menuntut permintaan maaf. Namun, Menlu Retno sempat mengatakan pada Dubes Saudi di Indonesia bahwa pemerintah menyesalkan serangan ini. Pasukan Liga Arab seharusnya tahu obyek vital seperti kedutaan asing harus dilindungi di area konflik.
"Sebab 26 Maret lalu Indonesia sudah memberikan info mengenai longitude dan latitude lokasi Indonesia di Sana'a. Baik KBRI maupun Wisma Duta kita sudah berikan koordinatnya (pada militer Saudi)," kata Retno dua bulan lalu.
"Ini merupakan misi diplomatik maka harus dilindungi. Ada kewajiban semua pihak harus melindungi pejabat diplomatik negara manapun," kata Retno dua bulan lalu," imbuhnya.
Akibat rudal salah sasaran itu, kerusakan bangunan KBRI mencapai 90 persen. Beberapa WNI luka ringan, ketika berusaha menyelamatkan diri. Kendaraan operasional dubes juga hancur dalam serangan tersebut.
Empat hari ke depan Presiden Joko Widodo melawat ke tiga negara Timur Tengah. Pada 11-13 September RI-1 berada di Jeddah, Arab Saudi, menggelar pertemuan bilateral dengan Raja Salman. Pada 13-14 September bertolak ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Baru Kemudian, pada 14-15 September, lawatan berakhir di Doha, Qatar.
[ard]
sumur
0
754
Kutip
0
Balasan


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan