BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi mengaku kagum dengan aksi Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang mampu menyulap Kota Bandung menjadi lebih tertata.

Penilaian Yuddy tak semata soal wajah kota, dia pun menyoroti akuntabilitas kinerja jajarannya. Hal itulah yang membuat Yuddy berkeyakinan Kota Bandung menjadi salah satu Kota terbaik versi Menpan-RB.

"Penilaian secara resmi belum, tetapi sudah kelihatan. Ada pendampingan dari kita selama empat bulan. Bandung sungguh terlihat perubahannya. Alun-alun bagus penanganan keluhan warga terus kita ikutin, paling penting menyingkronkan anggaran dan manfaat bagi masyarakat," kata Yuddy di Balai Kota Bandung, Jumat (11/9/2015).

Menurut Yuddy, dalam dua tahun terakhir, ada peningkatan signifikan dalam tatanan sistem birokrasi di Kota Bandung.

"Dua tahun lalu akuntabilitas kerjanya cukup rendah bahkan di bawah kategori nilai C karena di bawah nilai 50. Dalam waktu yang relatif singkat di bawah pimpinan Emil (sapaan Ridwan Kamil) ada lompatan jauh," tambahnya.

Meski begitu, Yuddy berpesan agar Emil melakukan blusukan secara konsisten untuk menjaga sistem manajemen pengawasan di wilayah. Konistensi itu, kata Yuddy, menjadi modal penting Kota Bandung mendapat nilai A dari Kemenpan-RB.

"Koreksinya tinggal konsistensi dan manajemen pengawasan, lanjutkan sidak. Kalau merintah lurah ya lakukan, jangan ada birokrasi yang lain, nanti pesannya teresonansi," ujarnya.

Perkembangan tata kota dan birokrasi Kota Bandung memang menyita perhatian Yuddy. Namun, menurut Yuddy ada kota lain yang menjadi saingan untuk mengejar predikat sebagai kota terbaik.

"Saingan atau mitra prestasinya yaitu Kota Yogykarta dan Provinsi Yogyakarta. Kelebihannya dari Kota Bandung, ya suruh Pak Emil ke Yogya lihat di sana ambil yang baiknya," ungkapnya.