JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Prabowo Soenirman membantah pihaknya hanya berniat hura-hura di Bali. Menurut dia, besaran uang saku anggota Dewan tidak mengindikasikan mereka berkunjung ke Bali hanya untuk liburan.

Dalam kunjungan selama tiga hari ke Bali, anggota DPRD mendapat uang saku sebesar Rp 480.000 per hari. Bila diakumulasi selama tiga hari, tiap satu orang mendapatkan uang saku sekitar Rp 1,4 Juta.

"Untuk beli oleh-oleh saja nombok, kok," ujar Prabowo saat dihubungi, Jumat (11/9/2015).

Menurut Prabowo, selama di Bali mereka melakukan kunjungan ke banyak tempat. Mereka datang ke Dinas PU Kota Denpasar untuk menanyakan perihal penyusunan anggaran untuk proyek pembangunan; ke lokasi proyek reklamasi pulau di Teluk Benoa; dan meninjau mengenai pengelolaan mesin "ATM" sampah di Pasar Kreneng.

Ia menyebut satu-satu kunjungan yang batal terlaksana hanyalah kunjungan ke DPRD Bali. Batalnya kunjungan disebabkan pihak yang dikunjungi, yakni Komisi III DPRD Bali, sedang tidak berada di tempat karena sedang melakukan kunjungan kerja ke Yogyakarta.

"Jadi semua kunjungan yang kita lakukan bermanfaat," ujar politisi Partai Gerindra ini.