- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Umat Islam Tolikara Minta Negara Jamin Keamanan Perayaan Idul Adha


TS
ketek..basah
Umat Islam Tolikara Minta Negara Jamin Keamanan Perayaan Idul Adha
Quote:
Jakarta - Insiden penyerangan saat salat Idul Fitri di Tolikarq, Papua masih menjadi trauma sendiri untuk umat Islam di sana. Untuk itu, dalam menyambut Idul Adha, umat Islam Tolikara meminta adanya jaminan keamanan.
Menurut imam masjid Tolikara Ali Mukhtar kondisi terakhir di pengsungsian ialah berkurangnya penjagaan oleh pasukan brimob. Bahkan saat ini penjagaan pengungsian hanya dilakukan oleh empat anggota Polres Tolikara.
Hal tersebut membuat, anak-anak dan ibu-ibu disana merasa takut adanya serangan susulan. Karena banyak beredar isu bahwa pihak GIDI meminta dua pemudanya dibebaskan atau akan terjadi penyerangan kembali.
"Ada isu jika dua pemuda GIDI tidak dibebaskan, saya menjadi sasaran yang harus dibunuh duluan karena dikenal. Tetapi saya bilang ke masyarakat muslim Insya Allah yang penting kita tidak buat statement yang membuat emosional," terang Ali di acara diskusi bersama Komnas HAM di Pisa Kafe, Mahakam, Jakarta Selatan, Jumat (11/9/2015).
Setelah itu, Ali mengaku langsung dipanggil untuk menghadap Menko Polhukam untuk melakukan rapat koordinasi shalat Idul Adha bersama perwakilan GIDI, Bupati dan pihak-pihak terkait.
"Rapat di kantor Menko dilakukan tanggal 4 saat itu hadir menko polhukam dan deputi 1 Menko Polhukam, saya, bupati, pendeta, ketua tim pemulihan, bapak BIN. Dalam rapat itu GIDI meminta adanya pemulihan nama baik, selama ini dianggap sparatis, lalu gereja GIDI di Solo di buka kembali, dan 2 pemuda GIDI yang ditahan Polda di bebaskan atau tidak shalat di Tolikara tidak aman," terang Ali.
Keesokan harinya, Menko Polhukam menanggapi permintaan GIDI tersebut. Saat itu Menko mengatakan bahwa insiden Tolikara positif hukum.
"Penahan dua pemuda GIDI tetap dilakukan selama proses hukum berlanjut dan pelaksanaan salat Idul Adha tetap dilaksanakan. Dan dijamin negara akan aman. Menko Polhukam juga minta kepada bapak pendeta bantu keamanan jangan ribut jangan bikin rusuh dan bapak pendeta setuju saat itu," terang Ali.
Mendengar omongan Menko Polhukam, Ali sangat bersyukur dan berharap kegiatan Idul Adha akan berjalan lancar. Dirinya juga berterimakasih dengan adanya kiriman 50 hewan kurban untuk merayakan hari raya haji di tanah Papua itu.
"Alhamdulillah. Karena selama ini hanya 6-7 ekor saja. Walaupun kita pernah kena tegur karena saat menyembelih kotorannya tidak dibersihkan dengan baik. Diharapkan momentum penyelembihan juga bisa menjadi ajang kebersamaan, kalau memang mereka mau menerima dan ini perlu kesepakatan bersama," terang Ali.
Di lain pihak, Sekjen Forum Zakat M Sabeth Bilawa mengungkapkan kegiatan shalat Idul Adha akan dilakukan di Masjid yang baru dibangun di lapangan koramil. Dirinya juga percaya Polri dan TNI akan berkejasama menjaga jalannya ibadah.
"Saya percaya TNI dan Polri akan menjaga keamanan. Namun, penduduk lokal juga harus paham dan jangan ikut tersulut provokasi," terang Sabeth.
Sabeth mengutarakan, Forum Zakat akan mengirimkan 50 hewan kurban untuk Tolikara. Nantinya hasil sembelih daging-daging itu akan dibagikan keseluruh umat beragama di sana.
"Secara KK muslim disana cuman 247 jadi diharapkan itu menjadi momentum perdamaian. Kita akan membagikan daging-daging tersebut ke semua umat," tutup Sabeth.
(spt/dra)
sumur
0
864
Kutip
1
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan