- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Hanura: PAN Masuk Koalisi Dibantu Wiranto, Masa "Tusuk dari Belakang"


TS
beppe.adelmar
Hanura: PAN Masuk Koalisi Dibantu Wiranto, Masa "Tusuk dari Belakang"
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Fraksi Partai Hanura di DPR Dadang Rusdiana mengingatkan, agar PAN dapat menjaga sikap dalam berpolitik. Pasalnya, langkah PAN masuk ke dalam gerbong partai pendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla tidak terlepas dari peran Hanura.
"PAN itu kan masuk (koalisi) karena dibantu Pak Wiranto (Ketua Umum Hanura). Masa mau nusuk dari belakang?" kata Dadang saat dihubungi, Jumat (11/9/2015).
Dadang menegaskan, Hanura akan mencoba membangun komunikasi politik dengan pimpinan parpol di Koalisi Indonesia Hebat. Hal itu menyusul pernyataan Ketua Majelis Pertimbangan PAN Soetrisno Bachir, terkait parpol yang harus siap kehilangan jatah kursi di Kabinet Kerja. (baca: Hanura Mengaku Tak Siap Kehilangan Kursi Menteri untuk PAN)
"Jangan sampai ini justru menjadi bola liar. Kita akan mencoba mengingatkan melalui Ketum," tegasnya.
Lebih jauh, ia mengatakan, di dalam kondisi politik saat ini, dibutuhkan konsolidasi yang baik antarpartai politik. Melalui konsolidasi tersebut diharapkan tercipta stabilitas politik.
"Jangan sampai antarkelompok saling sikut," tegasnya.
Sebelumnya, Soetrisno Bachir membantah adanya transaksi kursi kabinet untuk partainya setelah deklarasi dukungan untuk pemerintah. (baca: PAN: Kami Punya Banyak Kader yang Bergerak di Sektor Ekonomi)
Namun, Soetrisno melontarkan pernyataan agar setiap partai yang berada di jajaran pemerintah untuk tak hanya siap menerima jabatan, tetapi juga siap jumlah kursinya berkurang di kabinet. (baca: Soetrisno Bachir Ajukan Sejumlah Kandidat Anggota KEN)
"Ini bukan masalah legowo atau tidak, itu kewenangan presiden. Kalau diajak ya siap, kalau berkurang ya siap," kata Soetrisno usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (10/9/2015).
Sekretaris Fraksi PAN di DPR Teguh Juwarno sebelumnya menegaskan, dukungan yang diberikan PAN terhadap pemerintahan Jokowi-JK agar pemerintah bisa berjalan semakin solid dalam melawan krisis ekonomi saat ini. PAN tidak akan menyodorkan kadernya untuk menjadi menteri di Kabinet Kerja.
"Jadi, PAN tidak dalam posisi menyodor-nyodorkan calon menteri, apalagi menekan Presiden," kata Teguh.
Menurut dia, hanya Presiden yang paling mengetahui kebutuhan kabinet saat ini. Sehingga, apakah diperlukan kembali perombakan kabinet atau tidak, hanya Presiden yang tahu. (baca: Politisi PKB: Keberadaan PAN Jangan Buat Konsolidasi Jadi Gaduh)
http://nasional.kompas.com/read/2015/09/11/17410451/Hanura.PAN.Masuk.Koalisi.Dibantu.Wiranto.Masa.Tusuk.dari.Belakang.
"PAN itu kan masuk (koalisi) karena dibantu Pak Wiranto (Ketua Umum Hanura). Masa mau nusuk dari belakang?" kata Dadang saat dihubungi, Jumat (11/9/2015).
Dadang menegaskan, Hanura akan mencoba membangun komunikasi politik dengan pimpinan parpol di Koalisi Indonesia Hebat. Hal itu menyusul pernyataan Ketua Majelis Pertimbangan PAN Soetrisno Bachir, terkait parpol yang harus siap kehilangan jatah kursi di Kabinet Kerja. (baca: Hanura Mengaku Tak Siap Kehilangan Kursi Menteri untuk PAN)
"Jangan sampai ini justru menjadi bola liar. Kita akan mencoba mengingatkan melalui Ketum," tegasnya.
Lebih jauh, ia mengatakan, di dalam kondisi politik saat ini, dibutuhkan konsolidasi yang baik antarpartai politik. Melalui konsolidasi tersebut diharapkan tercipta stabilitas politik.
"Jangan sampai antarkelompok saling sikut," tegasnya.
Sebelumnya, Soetrisno Bachir membantah adanya transaksi kursi kabinet untuk partainya setelah deklarasi dukungan untuk pemerintah. (baca: PAN: Kami Punya Banyak Kader yang Bergerak di Sektor Ekonomi)
Namun, Soetrisno melontarkan pernyataan agar setiap partai yang berada di jajaran pemerintah untuk tak hanya siap menerima jabatan, tetapi juga siap jumlah kursinya berkurang di kabinet. (baca: Soetrisno Bachir Ajukan Sejumlah Kandidat Anggota KEN)
"Ini bukan masalah legowo atau tidak, itu kewenangan presiden. Kalau diajak ya siap, kalau berkurang ya siap," kata Soetrisno usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (10/9/2015).
Sekretaris Fraksi PAN di DPR Teguh Juwarno sebelumnya menegaskan, dukungan yang diberikan PAN terhadap pemerintahan Jokowi-JK agar pemerintah bisa berjalan semakin solid dalam melawan krisis ekonomi saat ini. PAN tidak akan menyodorkan kadernya untuk menjadi menteri di Kabinet Kerja.
"Jadi, PAN tidak dalam posisi menyodor-nyodorkan calon menteri, apalagi menekan Presiden," kata Teguh.
Menurut dia, hanya Presiden yang paling mengetahui kebutuhan kabinet saat ini. Sehingga, apakah diperlukan kembali perombakan kabinet atau tidak, hanya Presiden yang tahu. (baca: Politisi PKB: Keberadaan PAN Jangan Buat Konsolidasi Jadi Gaduh)
http://nasional.kompas.com/read/2015/09/11/17410451/Hanura.PAN.Masuk.Koalisi.Dibantu.Wiranto.Masa.Tusuk.dari.Belakang.
nah ini yang ditakutin..

gaduh antar koalisi..

emang sih dukungan politik jd kuat, tapi kan kalau kabinet tambah gaduh sama aja..

0
1.4K
Kutip
9
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan