- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Di Depan Istana, Massa BEM se-Jabodetabek dan Banten Teriakkan 3 Tuntutan Ini


TS
wiseman14
Di Depan Istana, Massa BEM se-Jabodetabek dan Banten Teriakkan 3 Tuntutan Ini
RMOL. Kian merosotnya nilai mata uang rupiah terhadap dolar AS dan mafia pangan menjadi sorotan aksi ratusan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jabodetabek dan Banten pada Presiden Joko Widodo, di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, sejak siang tadi (Kamis, 10/9).
Dalam aksinya, massa mahasiswa menyuarakan keprihatinan mereka
atas dampak melemahnya nilai rupiah terhadap sejumlah perusahaan. Banyak karyawan diberhentikan dengan alasan tidak bisa menutup biaya produksi yang terus membengkak.
"Di saat pribumi di PHK secara besar-besaran, para pekerja asing malah datang ke Indonesia. Apakah itu adil?," lantang para demonstran.
Sampai dengan Juli 2015 tercatat 11.350 pekerja yang terkena PHK. Mereka yang dipecat sebagian besar berasal dari perusahaan-perusahaan di sektor padat karya dan tambang. Setidaknya dalam setiap proses produksi terdapat 60-70 persen bahan baku yang digunakan masih harus import.
"Kendalikan harga bahan pangan, berantas mafia pangan, dan lindungilah pekerja lokal dari ancaman PHK," teriak orator aksi.[wid]
http://politik.rmol.co/read/2015/09/...-Tuntutan-Ini-
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sabar sedikit napa mas...pakde joko sudah bikin paket-paketan dijamin sebentar lagi rupiah meroket..wusshhh...
Dalam aksinya, massa mahasiswa menyuarakan keprihatinan mereka
atas dampak melemahnya nilai rupiah terhadap sejumlah perusahaan. Banyak karyawan diberhentikan dengan alasan tidak bisa menutup biaya produksi yang terus membengkak.
"Di saat pribumi di PHK secara besar-besaran, para pekerja asing malah datang ke Indonesia. Apakah itu adil?," lantang para demonstran.
Sampai dengan Juli 2015 tercatat 11.350 pekerja yang terkena PHK. Mereka yang dipecat sebagian besar berasal dari perusahaan-perusahaan di sektor padat karya dan tambang. Setidaknya dalam setiap proses produksi terdapat 60-70 persen bahan baku yang digunakan masih harus import.
"Kendalikan harga bahan pangan, berantas mafia pangan, dan lindungilah pekerja lokal dari ancaman PHK," teriak orator aksi.[wid]
http://politik.rmol.co/read/2015/09/...-Tuntutan-Ini-
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sabar sedikit napa mas...pakde joko sudah bikin paket-paketan dijamin sebentar lagi rupiah meroket..wusshhh...

0
1.8K
17


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan