Kaskus

Entertainment

act.idAvatar border
TS
act.id
Kehadiran BeGiTu Tingkatkan Kesehatan Anak dan Kesadaran Ortu
Kehadiran BeGiTu Tingkatkan Kesehatan Anak dan Kesadaran Ortu

TANGERANG – Aksi Cepat Tanggap (ACT) kembali menggelar layanan Bengkel Gizi Terpadu (BeGiTu). Kali ini warga di Desa Karang Tengah, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, menjadi penerima manfaat dari program peningkatan gizi bagi anak-anak balita dari Divisi Healt for Humanity, Community Development ACT tersebut.

Nurjanatunnaim, Koordinator Program BeGiTu, mengungkapkan sampai saat ini Program BeGiTu masih terus berlangsung. Program BeGiTu telah dimulai sejak April dan akan berakhir Oktober 2015.

“Kegiatan ini rutin dilakukan setiap dua minggu sekali. Setiap minggu pertama dan minggu ketiga di hari Kamis, sekarang sudah pekan ke-11 tinggal menyisakan tiga pelayanan lagi,” ujar Nur, sapaan akrabnya.

Program ini sudah mulai menampakkan hasil, 50 peserta program, yakni anak-anak yang mengalami gizi kurang dan gizi buruk mengalami peningkatan berat badan.

“Selain peningkatan berat badan, juga kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan dan pola hidup sehat saat ini sudah mulai muncul, salah satu indikasinya sekarang ibu-ibunya sudah mau membawa anak-anak balitanya ke Posyandu,” jelas Nur.

Desa Karang Tengah adalah salah satu daerah tertinggal di Kabupaten Tangerang. Masyarakat mayoritas hidup prasejahtera, sebagian besar warga bekerja sebagai buruh lepas.

“Fenomena yang terdapat di daerah ini, rata-rata usia menikah di desa ini adalah di usia 12 tahun atau pasca lulus dari SD. Selain itu Program Keluarga Berencana (KB) belum berjalan secara optimal, ini dibuktikan dengan banyaknya jumlah anak dalam satu keluarga. Satu keluarga minimal mempunyai 5 orang anak,”ungkapnya. Bahkan ada orang tua yang memiliki 23 anak di usia 35 tahun, dan semua anaknya tidak bersekolah!

Karena tingkat pendidikan yang masih rendah, keterampilan yang dimilki warga pun masih minimal, rata-rata penduduk sebagai buruh lepas. Pendapatan upah yang masih rendah mempengaruhi pola hidup, salah satunya perilaku hidup sehat yang sangat buruk.

“ Masyarakat masih banyak yang menggunakan sungai sebagai wc umum. Musim kemarau seperti saat ini semakin memperparah kualitas sanitasi yang buruk. Belum lagi akses sarana kesehatan, yakni Puskesmas jaraknya sangat jauh,” jelas Nur. “ Oleh karenanya, dengan kehadiran program BeGiTu di desa ini bisa membantu selain program pemulihan kesehatan anak-anak juga meningkatkan kesadaran hidup sehat masyarakat,” pungkasnya. (mhjr)
0
851
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan