- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pertemuan DPR-Trump Disebut Difasilitasi Hary Tanoe


TS
namima
Pertemuan DPR-Trump Disebut Difasilitasi Hary Tanoe
Quote:

Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota DPR Tantowi Yahya menyebut pertemuan bakal calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan rombongan Ketua DPR Setya Novanto difasilitasi oleh penguasaha Hary Tanoesoedibjo. Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia itu memfasilitasi pertemuan rombongan parlemen lantaran punya hubungan bisnis dengan Trump.
"Yang memfasilitasi, karena Pak Donald Trump itu mempunyai mitra, mitranya di sini adalah Pak Hary Tanoe," ujar Tantowi saat ditemui di Gedung DPR, Rabu (9/9).
Tantowi menegaskan, pertemuan itu sebatas obrolan antara delegasi parlemen dengan pebisnis. Konteks pembicaraan pun tidak ada yang menjurus pada persoalan politik.
Dalam pertemuan tersebut, kata Tantowi, Setya Novanto memberikan apresiasi atas investasi yang ditanam Trump di Indonesia. Dia mengundang Trump untuk menanam investasi lebih banyak lagi di Indonesia.
Menurut Tantowi, tidak ada alasan atau maksud tertentu dari Hary Tanoe ketika memfasilitasi pertemuan rombongan Setya. Pertemuan itu terjalin karena kebetulan rombongan sedang dalam masa kunjungan kerja di Amerika Serikat.
Pertemuan tertutup selama 30 menit berlangsung cair. Trump menyambut baik ajakan Setya untuk kembali menanam lebih banyak investasi di Indonesia.
"Indonesia adalah negara yang prospektif untuk mengundang turisme," ujar Tantowi menirukan omongan Trump.
Menurut Tantowi, ketertarikan Trump terhadap investasi di Indonesia bakal lebih cenderung mengarah ke sektor properti, seperti hotel. “Seperti yang di Sukabumi, di Bali juga ada," ujarnya.
Pertemuan antara Setya Novanto dan Fadli Zon dengan Donald Trump menimbulkan pro kontra publik. Sejumlah pihak menilai, pertemuan tersebut terindikasi melanggar kode etik anggota Dewan.
Setya dan Fadli bahkan dilaporkan ke Majelis Kehormatan Dewan lantaran pertemuan tersebut. MKD menyebut, mereka memiliki waktu dua pekan untuk menindaklanjuti laporan tersebut.
Atas tindakan Setya dan Fadli itu, mereka diberondong dengan tujuh petisi di situs change.org. Petisi dari masyarakat itu menuntut kedua tokoh politik untuk meminta maaf, mengundurkan diri, bicara terus terang soal motivasi, atau dicopot jabatannya.
Satu petisi dibuat Hafidh Alfi dari Semarang, Jawa Tengah tiga hari lalu. Petisi ditujukan pada Setnov, panggilan Setya Novanto dan Fadli Zon.
Hafidh meminta keduanya menjelaskan dan meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atau mengundurkan diri dari pimpinan DPR RI sebagai pertanggung jawaban atas kedatangan ke kampanye bakal calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik itu.
Quote:
hmmm dia toh orang di belakangnya.. cukup tau aja..

Diubah oleh namima 09-09-2015 16:15
0
6K
Kutip
78
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan