Merdeka.com - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mengapresiasi kunjungan kerja Presiden Joko Widodo untuk meninjau langsung titik-titik kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Sumsel beberapa waktu yang lalu. Sayangnya, blusukan tersebut tak lebih hanya sebatas seremoni belaka.

Menurut Ketua Walhi Sumsel, Hadi Jatmiko, memang sudah sepantasnya kejadian kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah di Indonesia termasuk di Sumsel mendapat perhatian lebih dari pemerintah. Sebab, musibah lingkungan itu sudah menimbulkan banyak kerugian, salah satunya kabut asap.

"Ya, kami apresiasi, tapi memang sudah seharusnya begitu. Presiden turun langsung ke lapangan merasakan apa yang terjadi," ungkap Jatmiko saat dihubungi merdeka.com, Selasa (8/9).

Namun, blusukan tersebut tidak akan menghasilkan solusi dalam mengantisipasi kebakaran hutan yang rutin terjadi setiap tahunnya. Hal ini dilihat dari instruksi Jokowi untuk mencabut izin perusahaan yang terlibat membakar. Instruksi itu sulit direalisasikan oleh pejabat di bawahnya atau pemerintah setempat.

"Instruksinya tidak direalisasikan oleh bawahannya. Inilah sebabnya, blusukan Jokowi itu cuma seremoni saja," kata dia.

"Kalau sudah begini, kebakaran tetap terulang setiap tahunnya," tutupnya.

http://www.merdeka.com/peristiwa/wal...-seremoni.html