BEM KM Unsri Tembus Ring 1 Pengamanan Presiden RI dan Serahkan Hasil Kajian serta Aspirasi Mahasiswa!



(kronologis resmi dari BEM KM Unsri)

Minggu, 6 September 2015.

Pukul 10.58 WIB
Presiden Mahasiswa Universitas Sriwijaya (Febri Walanda) tiba-tiba mendadak mendapat kabar dari salah satu anggota Kabinet BEM KM Unsri (Delfa Grafina) bahwa Presiden RI (Bapak Jokowi) tengah berkunjung ke Palembang, kemudian dilanjutkan ke Kabupaten Ogan Ilir (Indralaya) dan akan berakhir di Kabupaten OKI.

Sontak saja semuanya (Presiden Mahasiswa, Pengurus BEM KM Unsri serta Mahasiswa Se-Sumsel) kaget bukan kepalang mendengar kabar itu. Bahkan beberapa hari sebelum hari H pun tiada kabar sama sekali baik dari media maupun pihak lainnya bahwa RI 1 akan berkunjung ke Sumatera Selatan, sunyi senyap hingga hari H baru ada berita live dari media TV dan media online lainnya.

Kesenyapan dan kediam-diaman akan kabar kedatangan orang nomor 1 di Indonesia ini pun sontak memaksa Presiden Mahasiswa Unsri membuat peryataan sikapnya dibeberapa social media yang berbunyi:

“Adakah yg tau sebelumnya bahwa hari ini (baru saja) RI 1 berkunjung ke Palembang? Kemudian dilanjutkan ke Indralaya untuk mengecek proses pengerjaan jalan tol palindra di desa ibul besar (titik nol ground breaking tol Palindra) selanjutnya sekaligus memantau titik api di daerah OKI?

Aah.. semuanya terjadi begitu cepat dalam senyap dan tanpa kabar serta merta dilakukan dihari libur kerja.
Ada apakah gerangan? Mengapa begitu senyap? Apakah sebegitu takutnya Beliau disambut oleh para Pemuda Sumatera Selatan? Apakah sebegitu engganya ia bertemu dg para Mahasiswa Sumatera Selatan yg hanya sekedar ingin menyapa dan menyampaikan aspirasinya kepada sang penguasa?
Mengapa harus dihari libur kerja? Hari dimana tidak boleh ada unjuk rasa ataupun aksi massa untuk menyuarakan jeritan-jeritan rakyat yg telah terlanjur terluka??

Sontak saja, kami semua kaget dg gerak-gerik anda wahai bapak Jokowi "tercinta". Anda yg dahulu ketika masa kampanye pilpres sangat hobi sekali blusukan bertemu dg rakyatnya, namun kini entah mengapa seolah selalu menjauh ketika kami mahasiswa (yg juga bagian dari rakyat ini) ingin bertemu dan menyampaikan aspirasinya. Bukan hanya kali ini saja, namun terhitung sejak janji Anda pada tgl 21 mei 2015 ketika ribuan Mahasiswa dari seluruh penjuru Indonesia membanjiri Istana Negara dan engkau yg sedang tak di istana berjanji mau bertemu mahasiswa seluruh Indonesia beberapa hari kemudian, namun apa daya kami tertipu dg dusta durjana, engkaupun enggan menepati janji untuk bertemu kami Mahasiswa "penyambung lidah rakyat Indonesia".
Karenaya, dengan ini kami Mahasiswa Sumatera Selatan dengan tegas menyatakan bahwa:




Pukul 11.52 WIB
Setelah mempublish pernyataan sikap mengenai kesenyapan datangnya Presiden RI di tanah Sriwijaya, tiba-tiba Presiden Mahasiswa Universitas Sriwijaya (Febri Walanda) mendapat sebuah pesan dari seorang Mahasiswa Teknik Kimia 2011 (Rengga Ulil Ambri Zecy) mengenai letak koordinat dimana posisi Presiden Jokowi berada pada saat itu (Presiden RI tengah beristirahat, makan dan sholat di Rumah Makan Sederhana Indralaya).

Sontak saja itu membuat Presiden Mahasiswa Unsri bergegas untuk segera menghubungi Menteri Politik dan Propaganda BEM KM Unsri (Budimansyah) dan merancang strategi untuk bertemu serta menyampaikan secara langsung aspirasi dengan disertai hasil kajian dari BEM KM Unsri mengenai “Rupiah yang Tengah Melemah” kepada Presiden Republik Indonesia (Hasil kajian tersebut dirangkum oleh Andi Medika Satria, Menteri Luar Negeri BEM KM Unsri).

Pukul 12.30 WIB
Presiden Mahasiswa Unsri (Febri Walanda) bersama Menteri Politik dan Propaganda BEM KM Unsri (Budimansyah) tiba di lokasi Rumah Makan Sederhana Indralaya. Pada saat itu Presiden Jokowi tengah menunaikan ibadah sholat Dzuhur di Mushola Rumah Makan Sederhana Indralaya dengan pengamanan yang cukup ketat dari Paspampres (terlihat dari tidak beraninya masyarakat sekitar untuk ikut sholat berjamaah ataupun mendekati secara langsung ke lokasi sholat Presiden RI dikarenakan pengamanan yang cukup ketat).

Namun hal tersebut tidak melunturkan semangat dari Febri Walanda dan Budimansyah yang langsung saja menerobos pengamanan paspampres dan masuk kedalam mushola dengan alasan mau sholat berjamaah. Selepas Sholat yang langsung di Imami oleh Presiden RI tersebut, Presiden Mahasiswa Universitas Sriwijaya (Febri Walanda) bersama Menteri Politik & Propaganda (Budimansyah) sontak langsung menghadang Presiden RI dan mencoba berkomunikasi serta meyerahkan hasil kajian berikut dengan aspirasi dari BEM KM Unsri mengenai “Permasalahan Ekonomi Indonesia dan Nilai Tukar Rupiah yang Melemah”.

Hingga akhirnya Bapak Presiden RI-pun mau menerima dengan baik aspirasi serta lembar kajian yang diserahkan oleh BEM KM Unsri pada saat itu juga.

Berikut poin-poin aspirasi yang disampaikan dalam lembar kajian tersebut:



(Isi Kajian BEM KM Unsri mengenai “Ekonomi dan Rupiah yang Melemah” secara keseluruhan dapat dilihat DISINI

‪#‎HidupMahasiswa‬!

Ttd.
Koordinator Aliansi BEM Se-Sumsel
Presiden Mahasiswa Universitas Sriwijaya

Febri Walanda





*Berita mengenai kunjungan Bapak Presiden RI ke OKI

Ada meme nya juga gans