Bagi agan-aganwati yang pengen ke Jepang bebas visa, nih ane punya tips-tipsnya. Berhubung ane mau ke Jepang tanggal 16 September ini, bulan agustus kemarin ane ngurus bebas visa ke Jakarta Pusat. Perjalanan satu jam-an naik pesawat inipun disusul dengan perjuangan-perjuangan lain menantang kehidupan Jakarta. Naik bajaj, taxi, metro mini, kopaja ane libas gan, demi sticker cantik ‘Visa Waiver’.


Sebelum ngurus bebas visa, ane harus bikin dulu e-paspor atau elektronik paspor. Jadi bebas visa ini cuman bisa diurus kalau punya e-paspor. Punya paspor biasa? Gak bisa bebas visa gan. Harus pake e-paspor. Kalau mau baca cara bikin e-paspor, baca aja di sini gan (http://www.jalan2kejepang.com/tips/i...mbuat-e-paspor[/URL].

Nih bias jelas baca tips-tipsnya di bawah ini ya agan dan aganawati.

1. Khusus untuk pemegang e-paspor

Bebas visa ke Jepang ini hanya berlaku untuk WNI pemegang e-paspor (elektronik paspor). Meski biaya mengurus e-paspor lebih mahal nih dibandingin sama paspor biasa, punya e-paspor juga ada untungnya sih. Salah satunya, ane bisa ke Jepang deh Semptember ini, yeyeye. E-paspor ini di dalamnya ditanami chip biometrik gitu yang isinya data pemegang e-paspor. Jadi, sebelum mengurus bebas visa di Kedutaan Besar Jepang bagian visa dan konsuler, harus punya e-paspor gan, wajib hukumnya.

2. Meregistrasi e-paspor

Setelah memiliki e-paspor, agan harus ngisi form permohonan bebas visa ke Jepang. Setelah ngisi form, ane dating ke Kedutaan Besar Jepang bagian visa dan konsuler di Jakarta Pusat atau konsuler Jepang sesuai pembagian wilayah kerja. Cek di sini untuk melihat pembagian wilayah kerja konsulat atau konsuler Jepang di Indonesia. Dilayani mulai pukul 08.30 sampai pukul 12 siang gan. Form dapat diunduh di sini yak.
Usahakan datang di pagi hari ya, karena antrean panjang sudah menanti. Pengalaman dari ane dating jam 10, dapet nomor A-105, gila kan? Wah, udah bisa bayangin betapa ramenya nih tempat?

3. Mengambil nomor antrean di loket A

Setelah sampai di kantor Kedutaan Besar Jepang, tujukin KTP. Entar agan akan diberi penanda tamu sama petugas. Untuk mengurus visa dan paspor akan dilayani di lantai satu.
Awalnya ane celingungkan nih cari mesin antrean. Ada dua, mesin A dan mesin B. Setelah agak sotoy. Mencet mesin A dan ternyata bener. Dua loket ini bertuliskan ‘A’ dan ‘B’. Tekan tombol mesin pencetak ‘A’ dan ambil nomor antrean. Loket di kedubes ini memang terdiri dari 5 loket gan, dengan rincian 3 loket A dan 2 loket B. Loket A khusus untuk pengurusan visa, sementara B khusus untuk layanan administrasi orang Jepang. Jadi perhatian nomor di atas loket, siapa tahu sudah giliran agan untuk dilayani.

4. Siapin dokumen

Siapkan e-paspor dan form ‘Registration Form for Visa Waiver to Enter Japan‘, sebelum mendatangi loket A. Pelayanan dalam mengurus visa tak akan membuat kecewa kok gan, cekatan bingit! Namun, memang harus tetap bersabar untuk menunggu antrean yang mengular ya.
Jika nomor antrean sudah muncul di layar, serahkan e-paspor dan form permohonan bebas visa, dan selesailah proses mengurusnya. Nanti, agan akan mendapatkan tanda pengambilan e-paspor. Untuk pengambilan e-paspor yang bertanda bebas visa, dapat diwakilkan oleh siapa saja, asalkan membawa tanda pengambilan paspor asli. Cukup menunggu selama dua hari, ane balik lagi besoknya jam satu siang. Eh, dapet antrean 200 sekian deh. Antre lagi, tapi gak papa, yang penting ke Jepang coy. Setelah nomor ane dipanggil, datangi loket, subhanallah, udah ada sticker ‘VISA WAIVER”. Mantep, tinggal cuz ke Jepang kapan aja. Abis itu balik lagi ke airport, macem sinetron hampir ketinggalan pesawat. Jadwal boarding jam 18.30 dan ane jam segitu baru sampe di airportnya.

Alhasil ane masih dapat last boarding, macem orang kesetanan karena asal nyelonong antrean (peace gan). Untung ada om pilot baik hati yang nolongin ane dan bisa balik ke negara asal. Abis itu nelpon kedubes lagi, mastiin ane bener2 bisa ke Jepang g cuman modal ni e-paspor sama sticker Visa Waiver, jawabanya ‘iya bisa’!!!. Japan, I’m coming!!!! Nih referensi lain buat visanya, ane juga nulis di sini http://www.jalan2kejepang.com/artike...ke-jepang.html