Praktis!

Itu kata pertama yang muncul dalam pikiran saya, apabila ditanya tentang kartu kredit. Gimana engga, dengan membawa kartu ukuran kira-kira 8,5 x 5,4 cm di dompet, dengan saktinya kita dapat membayar berbagai pengeluaran, cukup sakti, walau mungkin tidak se-sakti kartu-kartu lain yang di belakangan di announce oleh Presiden kita.

Menggunakan kartu kredit memang bisa menjadi keuntungan bagi sebagian orang, namun, bila dilihat dari sisi lain, kartu kredit bisa menjadi sebuah masalah yang bisa berujung kesulitan. Kesalahan pemahaman dan cara pemakaian justru bisa membuat seseorang kewalahan menggunakan kartu kredit.

Don't Do This

Disini saya coba rangkum beberapa kesalahan ketidakcermatan kita dalam menggunakan kartu kredit, simak yah!



Tidak melunasi seluruh tagihan kartu kredit

Ini boleh dikatakan merupakan penyebab utama mengapa banyak orang yang terjerat dalam hutang kartu kredit. Tidak sedikit orang yang hanya membayar sejumlah “pembayaran minimum”. Ketika kamu melakukan ini, maka saldo hutang yang tersisa akan terkena bunga yang sangat tinggi (bisa mencapai2,9%-4% per BULAN!) . Ketika kamu melakukan kesalahan ini, maka ibaratnya kamu sudah mengambil langkah pertama untuk masuk ke dalam jeratan hutang kartu kredit.

Menganggap kartu kredit sebagai kartu debit

Ini merupakan salah satu kesalahan yang paling fatal dalam menggunakan kartu kredit. Kartu Kredit bukanlah Kartu Debit (ATM). Hindari menarik uang cash dengan menggunakan kartu kredit karena ini akan dikenakan bunga dan biaya tarik tunai yang sangat tinggi, bahkan lebih tinggi daripada angka di nomor 1.

Menggunakan kartu kredit untuk membayar hutang

Kesalahan lainnya adalah menggunakan kartu kredit untuk menutup ataupun membayar cicilan hutang tipe “Secured Debt”/hutang yang menggunakan jaminan. Hutang yang menggunakan jaminan (spt KPR, KMK, dll), bunganya secara umum lebih ringan. Oleh sebab itu jika kamu menggunakan kartu kredit untuk membayar hutang tipe ini, berarti kamu malah ‘menukar’ hutang yang bunganya lebih ringan dengan hutang yang bunganya lebih berat.

Tidak disiplin mengontrol penggunaan Kartu Kredit dan tagihannya

Tentukan batas maksimum yang boleh kamu ‘gesek’ setiap bulannya. Lalu kontrol dan catat setiap pemakaian kartu kredit kamu setiap hari. Ketika jumlah pemakaian tersebut sudah mendekati batas maksimum yang kamu tentukan, ‘segel’ kartu kredit kamu, atau jika perlu (bagi yang lemah terhadap godaan belanja), tinggalkan kartu kredit di rumah.



Saya tahu dan tidak salah kalau kamu bilang, Kartu kredit memang bagian dari gaya hidup saya, namun perlu diingat, pastikan bahwa gaya hidup itu tidak merugikan finansial kamu dan sebaliknya harusnya bisa memberi manfaat positif untuk dalam mengatur keuangan terutamanya pengeluaran rutin kamu.



Please, Do This

Nah disini yang asyik, saya coba rangkum beberapa hal cerdas dalam menggunakan kartu kredit, simak juga ya!



Optimalkan Point Reward (Jangan kebablasan Pake CC Hanya Untuk Kejar Point)

Pada umumnya berbagai produk kartu kredit memberikan layanan point reward, artinya kamu akan memperoleh poin setiap kali melakukan transaksi menggunakan kartu kredit. Poin tersebut nantinya bisa kamu kumpulkan dan tukarkan dengan hadiah menarik. Perlu diingat, tetap bijak dalam menggunakan kartu kredit kamu, cek kembali sebelum membeli/belanja, ask your self ini keinginan atau kebutuhan?

Kalau memang kebutuhan, baru kemudian, pilih produk yang memberikan point reward maksimal



Fasilitas lounge bandara

Ini favorit saya! Terlebih memang bidang pekerjaan atau bisnis kamu mendukung untuk sering bepergian menggunakan pesawat. Sangat bermanfaat banget sambil menunggu flight, apalagi tiket yang diberikan oleh kantor maskapai L*#n yang sudah terkenal Raja Delay! Menunggu akan lebih menyenangkan di lounge yang nyaman.



Sudah Pernah Dengar Grace Period?

Itu istilah teknisnya, grace period adalah kelonggaran waktu yang diberikan untuk membayar tagihan kartu kredit. Jadi semakin lama waktu jatuh temponya, semakin untung pemegang kartu kredit.

Disini yang harus diperhatikan adalah dua hal, yaitu yaitu tanggal penggunaan kartu kredit dan tanggal cetak tagihan.

Perhatikan tanggal rencana belanja rutin kamu, yang sekiranya membutuhkan pengeluaran yang cukup besar. Dengan belanja pada waktu yang pas, kamu bisa memaksimalkan grace period. Contohnya begini,kamu punya tenggang pembayaran 29 hari, maka kamu engga akan dikenakan bunga apapun jika sudah melunasi tagihan dalam rentang waktu tersebut. kira-kira paham ya!



Bunga Cicilan 0%, Sering Denger dan Manjur!

Promo yang sering kita dengar dari raksasa toko online macam, La*ada dan Za*ora, review kembali kebutuhan kamu, yang memang sekirannya dibutuhkan dan kebetulan ada promo cicilan 0% dari produk tersebut. Tunggu apa lagi! hajar!

Sekali lagi saya ingatkan ya, harus benar-benar kebutuhan bukan keinginan.

Selain itu, ada baiknya juga untuk selalu "pasang mata” di tempat kamu biasa belanja bulanan, Beberapa bank kartu kredit bekerja sama dengan merchant-merchant retail hingga kuliner yang cukup sering ngasih promo diskon. Saya yakin sudah pada ngerti kalau yang ini.



Cashback Tiap Beli BBM Non Subsidi

Siapa sih yang gak butuh bensin. Setiap saya review pengeluaran bulanan, porsi membeli BBM, menjadi salah satu isu yang saya ingin "hemat-kan" lagi. Ada beberapa produk kartu kredit yang menawarkan promo cashback dalam transaksi pembelian BBM Non Subsidi di SPBU. So, jika kamu ingin mobil atau kendaraan kamu lebih awet, ingin bantu pemerintah dengan konsumsi BBM non subsidi, ingin ramah lingkungan dengan pengeluaran emisi kendaraan yang lebih green. Gunakan BBM Non Subsidi, dan cari kartu kredit yang memberikan manfaat hemat paling besar.

at the end, Kartu kredit itu seperti layaknya pisau dapur. Jika kita tahu betul cara memanfaatkannya, maka bermanfaat dalam mengolah dan menyajikan makanan yang kita masak, tapi kalo tidak pintar dalam menggunakannya bisa jadi, jari kita teriris dan berdarah.

Semoga bermanfaat, baca juga artikel finansial lainnya di blogfinansial.com - your daily dose of financial freedom