Kadang, seorang bisa menjadi orang tua yang sangat bijak dan dewasa. Kamu diajarinya berbagai hal. Juga membimbingmu agar tetap berjalan di jalur yang benar. Tapi disamping itu, kamu pasti pernah merasa kalau ayahmu kadang bisa menjadi tempat untuk berbagi cerita. Bahkan kadang kamu juga menjadi tempat curhatannya. Kalian bukan hanya ayah-anak tapi juga sahabat terbaik. Kenapa?
Quote:
#1
Ayahmu adalah satu-satunya laki-laki yang paling lama kamu kenal. Ayahmu selalu ada bersamamu. Meski sibuk, lelah dan kesusahan, kamu enggak pernah ditinggalkan olehnya. Perhatiannya kepadamu tulus dan pikirannya selalu tertuju padamu
.
Quote:
#2
Ayahmu memiliki pengalaman dan pengetahuan yang jauh lebih tinggi darimu. Sehingga kamu bisa belajar darinya. Sebagian besar kata-kata mutiara penyemangat hidup mengalir dari mulutnya. Kamu dibekali pondasi hidup yang enggak pernah kamu dapatkan dari siapa pun kecuali ayahmu.
Quote:
#3
Ayahmu adalah orang yang pertama kamu cari ketika kamu menemukan satu hal baru tentang dunia ini. Meski ini terjadi ketika kamu masih kecil, tetap saja sangat berarti. Dengan memilihnya sebagai orang pertama yang tahu tentang penemuan-penemuan kecilmu tentang dunia ini, saat itu juga kamu sudah menetapkannya sebagai sahabat sejati seumur hidup.
Quote:
#4
Ayahmu adalah lelaki perkasa yang enggak kenal kata lelah. Bayangkan, meski baru pulang dari kantor, ayahmu rela berjalan menggunakan kedua kaki dan tangan. Merangkak di lantai berpura-pura menjadi binatang hanya untuk membuatmu bahagia. Ayahmulah yang paling tahu apa yang disebut dengan permainan paling menyenangkan.
Quote:
#5
ketika kamu sedikit nakal dan enggak mau menuruti perkataan mama, ayahmu selalu berada di pihakmu. Benar atau salah, ayahmulah yang selalu membelamu ketika dimarahi oleh mama. Ayahmu rela menjadi tamengmu agar kamu tetap bisa merasakan kesenangan menjadi seorang anak kecil.
Quote:
#6
Ketika kamu mabuk usai berpesta, atau hanya jalan-jalan di mal bersama teman-temanmu dan malam sudah terlalu larut, ayahmu masih rela untuk menjemputmu pulang ke rumah. Meski lelah. Meski waktu tidurnya berkurang. Tapi kamu anaknya. Buah hati sekaligus harta baginya.
Quote:
#7
Meski ayahmu enggak mengerti segala kegilaan masa muda dan kegemaranmu sebagai anak remaja, dia tetap berusaha untuk selalu membantumu. Dia belikan kamu sesuatu yang menurutnya sesuai dengan kegemaranmu, walau kadang pilihannya salah.
Quote:
#8
Enggak ada orang lain seasyik ayahmu. Dia yang mengizinkanmu untuk mencoba berbagai hal gila yang kamu ingin lakukan. Lompat pagar, olah raga ekstrim, ngebut naik sepeda. Dan ketika kamu jatuh atau terluka, dia pula yang merawatmu tanpa omelan. Malah ayahmu berkata, "anak Ayah jagoan!"
Quote:
#9
Ketika kamu beranjak lebih besar dan mengenal manisnya cinta, juga pahitnya, ayahmu tetap mengawasimu dari kejauhan. Meski dia neggak pernah bilang, tapi dia yang paling tahu betapa kamu menangis semalaman karena dicampakkan. Dia yang paling tahu betapa hatimu sakit karena sebuah penghianatan. Betapa dia ingin memelukmu dan menghapus air matamu tapi bingung bagaimana caranya.
Quote:
#10
Dia adalah orang pertama yang akan kamu telepon ketika terjadi kesulitan apa pun. Karena kamu tahu, sesibuk apa pun, ayahmu pasti akan mengangkat tekeponmu.
Itu dia alasannya kenapa ayahmu adalah sahabat terbaikmu. Memang kadang orang tua memiliki peran ganda bahkan lebih. Sebagai orang tua, guru dan juga sahabat tempat berbagi cerita.