Quote:
SEMARANG, KOMPAS.com – Sebanyak 49 lembar pecahan 5.000 Won Korea Utara hanya dipajang oleh Budi alias Bodrex (22), warga Barutikung, Semarang Utara, di rumahnya.
Uang senilai total 245 ribu Won yang diperolehnya dalam aksi pencurian bersama rekannya hanya disimpan di rumah karena Bodrex tak tahu bagaimana membelanjakannya. Dia juga mengaku tidak tahu bagaimana cara menukar mata uang Korea Utara itu menjadi rupiah.
“Tidak tahu, cuma disimpan saja,” kata Bodrex saat gelar perkara di Mapolrestabes Semarang, Rabu (2/9/2015).
Bodrex merupakan salah satu pelaku pencurian spesialis minimarket, rumah kos dan rumah kosong yang sudah beraksi sebanyak 11 kali di berbagai daerah di Kota Semarang. Selain di Kota Semarang, Bodrex juga tercatat pernah mencuri di Salatiga dan Solo.
Berbekal linggis kecil dan besi perusak kunci, Bodrex bersama seorang rekannya, Heri, masuk ke rumah kos yang penghuninya mayoritas bekerja di malam hari.
Heri sudah diamankan oleh tim Jatanras Polda Jateng karena kasus pencurian berbagai perangkat komputer di puluhan sekolah di Jawa Tengah. Sementara itu, polisi terpaksa melumpuhkan Bodrex lantaran saat hendak ditangkap dia berusaha melawan.
sumur