Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengundang perwakilan pedagang-pedagang dari sejumlah pasar di Jakarta. Di antaranya pedagang dari Pasar Gembrong, Pasar Jatinegara, Pasar Pramuka, PKL Sunda Kelapa, PKL Proklamasi, PKL Pluit dan lain sebagainya.
"Saya ingin siang hari ini mendapatkan masukan, mendapatkan masalah-masalah yang ada di pasar baik masalah penataannya, baik berkaitan harga ada, baik harapan kebijakan ke depan seperti apa," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (3/9).
Jokowi mengakui memang urusan pedagang dan PKL di Ibu Kota adalah fokus masalah Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok). Tapi, dia mengaku ingin tahu seperti apa keluh kesah mereka sebagai pedagang selama dipimpin Ahok.
"Itu memang urusan Pak Ahok, bukan urusan Pak Presiden, tapi enggak apa-apa, saya dapat problemnya apa, saya sampaikan ke gubernur," jelas Jokowi.
Jokowi ingin memastikan para pedangan dan PKL dapat ditata dengan baik oleh pemerintah. Oleh sebab itu, Jokowi ingin mendengarkan secara langsung masukan-masukan dari pedagang.
"Jadi banyak hal dalam membuat kebijakan saya ingin mendengar langsung, bapak/ibu ini kan pelaku ekonomi, jadi kondisi riil di lapangan seperti apa, itu yang ingin saya ketahui. Sehingga antara jabatan sekarang yang menjadi tanggung jawab saya dengan yang sehari dilakukan bapak ibu semuanya bisa sambung," terang Jokowi.
Dalam kesempatan ini, Jokowi diberi cinderamata oleh sejumlah pedagang. Di antaranya pedagang memberikan burung kenari, baju renang dan pakaian perempuan.