- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Amien Pernah Bujuk Prabowo untuk Merapat ke KIH


TS
beppe.adelmar
Amien Pernah Bujuk Prabowo untuk Merapat ke KIH
Quote:
YOGYAKARTA - Politisi PAN Amien Rais mengaku sudah membicarakan koalisi besar dengan pemerintah sejak beberapa waktu lalu. Sebab, dia sudah merasakan kekuatan besar sedang mengancam negara ini.
"Sudah saya sampaikan ke Mas Prabowo dan Mas Ical saat saya ceramah di Kahmi dan di beberapa kampus saat Ramadhan. Mengapa kita tidak membuka komunikasi yang enak dan menguntungkan," kata Amien saat jumpa pers di rumahnya, Sleman, Yogyakarta, Kamis (3/9/2015).
Dikatakannya, komunikasi ini penting untuk mengingatkan pemerintah jika ada kekuatan dari luar yang berusaha menghancurkan negara ini.
"Intinya saya bilang cobalah kalau Anda (Prabowo dan Ical) bisa mengakses ke pemerintah ajak bicara sharing of power dan sharing of responsibility, namun kita tahu diri dan tidak meminta jatah lebih," ucapnya.
Setelah itu Prabowo dan Ical masing-masing bertemu dengan beberapa petinggi partai, dan memutuskan belum perlu bergabung. "Sementara kita belum perlu, merasa masih cukup kuat," ujarnya.
Amien mengaku tidak ada kepentingan apapun dengan pilihan partainya bergabung ke pemerintah. "Saya konsisten, insya Allah tidak punya kepentingan, saya sudah 72 tahun, tidak ingin jadi menteri, gubernur, bupati tidak kepingin," katanya.
Dia mengingat imperalis dunia kejam, jangan sampai Indonesia terlibat di dalamnya. Indonesia pernah dijajah bangsa lain. "Kekuatan imperialis itu tidak ada perikemanusiaanya. Ketika bom di Afganistan, Irak, Libya, itu tontonan menarik di dunia barat," tuturnya.
Dia mengatakan negara seperti manusia, bisa diserang penyakit. Dia menyampaikan beberapa solusi. "Siapa yang menyangka Soviet bubar, banyak pihak dari luar ingin melihat kita pecah," tandasnya.
http://news.okezone.com/read/2015/09...merapat-ke-kih
"Sudah saya sampaikan ke Mas Prabowo dan Mas Ical saat saya ceramah di Kahmi dan di beberapa kampus saat Ramadhan. Mengapa kita tidak membuka komunikasi yang enak dan menguntungkan," kata Amien saat jumpa pers di rumahnya, Sleman, Yogyakarta, Kamis (3/9/2015).
Dikatakannya, komunikasi ini penting untuk mengingatkan pemerintah jika ada kekuatan dari luar yang berusaha menghancurkan negara ini.
"Intinya saya bilang cobalah kalau Anda (Prabowo dan Ical) bisa mengakses ke pemerintah ajak bicara sharing of power dan sharing of responsibility, namun kita tahu diri dan tidak meminta jatah lebih," ucapnya.
Setelah itu Prabowo dan Ical masing-masing bertemu dengan beberapa petinggi partai, dan memutuskan belum perlu bergabung. "Sementara kita belum perlu, merasa masih cukup kuat," ujarnya.
Amien mengaku tidak ada kepentingan apapun dengan pilihan partainya bergabung ke pemerintah. "Saya konsisten, insya Allah tidak punya kepentingan, saya sudah 72 tahun, tidak ingin jadi menteri, gubernur, bupati tidak kepingin," katanya.
Dia mengingat imperalis dunia kejam, jangan sampai Indonesia terlibat di dalamnya. Indonesia pernah dijajah bangsa lain. "Kekuatan imperialis itu tidak ada perikemanusiaanya. Ketika bom di Afganistan, Irak, Libya, itu tontonan menarik di dunia barat," tuturnya.
Dia mengatakan negara seperti manusia, bisa diserang penyakit. Dia menyampaikan beberapa solusi. "Siapa yang menyangka Soviet bubar, banyak pihak dari luar ingin melihat kita pecah," tandasnya.
http://news.okezone.com/read/2015/09...merapat-ke-kih
ohh.. sudah pernah mau gabung toh?

0
1.2K
Kutip
11
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan