Quote:
TEMPO.CO , Bandung:Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengomentari ihwal masuknya buruh Cina secara besar-besaran ke beberapa proyek penting di Indonesia. Menurut Ridwan Kamil, penggunaan tenaga kerja asing seharusnya dibatasi pada level jabatan dan kepentingan.
"Sebaiknya tenaga asing jangan yang level buruh UMR," kata Ridwan Kamil seusai peninjauan pintu air sungai Cibeunying di Kelurahan Kebon Gedang, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Rabu, 2 September 2015.
Lebih lanjut Ridwan Kamil menambahkan, untuk tenaga kerja dengan level buruh UMR, sudah seharusnya memberdayakan tenaga kerja lokal yang ketersediaannya cukup banyak di Indonesia. "Kalau levelnya manajer atau direksi dengan level pendidikan dan expertisnya tinggi, saya kira masih bisa dipahami. Tapi kalau yang sifatnya buruh kerah biru, sebaiknya pakai tenaga kerja Indonesia saja," ucapnya.
Hingga saat ini, Ridwan Kamil mengaku belum mendapatkan informasi ihwal masuknya buruh Cina ke proyek-proyek di Kota Bandung. "Belum ada kabar tapi pasti saya proteksi," ujarnya.
Ribuan tenaga kerja asing dari Cina kini masuk dan bekerja di Indonesia. Sampai akhir Juni 2015, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri memastikan ada 12 ribu buruh dari Cina bekerja di berbagai proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Keberadaan tenaga kerja dari Cina ini dipertanyakan karena mereka banyak mengerjakan pekerjaan level bawah atau pekerjaan kasar yang seharusnya bisa dikerjakan buruh lokal.
sumur
