- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Beri Utangan Rp 31 T Untuk Proyek Listrik Jokowi, Jerman: Kami Untung


TS
ketek..basah
Beri Utangan Rp 31 T Untuk Proyek Listrik Jokowi, Jerman: Kami Untung
Quote:
Jakarta -Pemerintah Jerman lewat bank pembangunannya, yaitu Kreditanstalt fur Wiederaufbau (KfW), mau memberikan utang ke pemerintah Indonesia 2 miliar euro (Rp 31,69 triliun) untuk proyek listrik.
Utang ini diberikan untuk pembangunan pembangkit listrik berbahan bakar ramah lingkungan (renewable energy), hingga infrastruktur pendukungnya.
Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Georg Witschel mengatakan alasan Jerman memberi utang tersebut. Jerman memandang Indonesia sebagai pasar yang menjanjikan untuk dibiayai.
Selain itu, Pemerintah Jerman menaruh perhatian terhadap pengembangan jaringan ketenagalistrikan yang ramah lingkungan. Apalagi, Indonesia memiliki program pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW). Sebanyak 25% wajib memakai energi terbarukan yang ramah lingkungan.
"Kami bisa ciptakan energi ramah lingkungan, saya (Jerman) yang diuntungkan, Jerman atau dunia diuntungkan. Alasan kedua punya interest karena kami ingin Indonesia makmur," jelas Witschel, saat acara diskusi Indonesia German Energy Dialogue di Hotel Intercontinental Jakarta, Selasa (1/9/2015).
Dari 2 miliar euro, sebanyak 300 juta euro sudah disetujui untuk dikucurkan kepada PLN dalam program listrik tersebut.
"Mungkin dilihat jumlah tidak mengesankan dari Jepang dan China, tapi yang kami lakukan, kami tidak pernah ingkar janji," jelas Witschel
Di tempat yang sama, Staf Ahli Menko Perekonomian, Raldi Hendro Koestoer menyambut baik fasilitas pinjaman dari Jerman. Masuknya Jerman sebagai negara donor, kata Raldi, dinilai bisa memberi pilihan bagi pemerintah dan BUMN untuk mengalokasikan pembiayaan proyek kelistrikan. Apalagi, Jerman ingin fokus membiayai dan mendukung proyek energi baru terbarukan.
Secara pengalaman, Jerman dinilai sudah sangat teruji dalam hal kerjasama pembiayaan dan dukungan teknologi. Ia memberi contoh jaminan proyek tenaga listrik tenaga panas bumi (geothermal) yang dibiayai dan dikembangkan di Indonesia. Jerman berani menjamin proyek selama 200 tahun.
"Saya lihat kenapa Jerman sangat berorietasi pada renewable energy karena mereka sudah advance di Eropa. Dia benar-benar nggak bohong. Teknologinya reliable (andal)," tuturnya
Utang ini diberikan untuk pembangunan pembangkit listrik berbahan bakar ramah lingkungan (renewable energy), hingga infrastruktur pendukungnya.
Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Georg Witschel mengatakan alasan Jerman memberi utang tersebut. Jerman memandang Indonesia sebagai pasar yang menjanjikan untuk dibiayai.
Selain itu, Pemerintah Jerman menaruh perhatian terhadap pengembangan jaringan ketenagalistrikan yang ramah lingkungan. Apalagi, Indonesia memiliki program pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW). Sebanyak 25% wajib memakai energi terbarukan yang ramah lingkungan.
"Kami bisa ciptakan energi ramah lingkungan, saya (Jerman) yang diuntungkan, Jerman atau dunia diuntungkan. Alasan kedua punya interest karena kami ingin Indonesia makmur," jelas Witschel, saat acara diskusi Indonesia German Energy Dialogue di Hotel Intercontinental Jakarta, Selasa (1/9/2015).
Dari 2 miliar euro, sebanyak 300 juta euro sudah disetujui untuk dikucurkan kepada PLN dalam program listrik tersebut.
"Mungkin dilihat jumlah tidak mengesankan dari Jepang dan China, tapi yang kami lakukan, kami tidak pernah ingkar janji," jelas Witschel
Di tempat yang sama, Staf Ahli Menko Perekonomian, Raldi Hendro Koestoer menyambut baik fasilitas pinjaman dari Jerman. Masuknya Jerman sebagai negara donor, kata Raldi, dinilai bisa memberi pilihan bagi pemerintah dan BUMN untuk mengalokasikan pembiayaan proyek kelistrikan. Apalagi, Jerman ingin fokus membiayai dan mendukung proyek energi baru terbarukan.
Secara pengalaman, Jerman dinilai sudah sangat teruji dalam hal kerjasama pembiayaan dan dukungan teknologi. Ia memberi contoh jaminan proyek tenaga listrik tenaga panas bumi (geothermal) yang dibiayai dan dikembangkan di Indonesia. Jerman berani menjamin proyek selama 200 tahun.
"Saya lihat kenapa Jerman sangat berorietasi pada renewable energy karena mereka sudah advance di Eropa. Dia benar-benar nggak bohong. Teknologinya reliable (andal)," tuturnya
sumur
Uangnya ada tinggal mau ngutang atau engga
0
2.8K
Kutip
45
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan