Quote:
Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menurunkan Tarif Tenaga Listrik (TTL) pada September 2015. Ini lantaran harga minyak turun menjadi USD 51,82 per barel pada Juli dari bulan sebelumnya USD 59,40 per barel.
Namun, pelemahan rupiah dan penaikan inflasi membuat tarif listrik turun tak signifikan.
"Kurs naik dari Juni Rp 13.313 per USD ke Juli Rp 13.375 per USD. Inflasi naik dari Juni 0.54 persen ke Juli 0.93 persen," kata Pelaksana Tugas Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN Sampurno lewat pesan pendek, Selasa (1/9).
Penurunan tarif listrik sebesar Rp 23,17 per kWh dari Rp 1.546,60 per kWh, menjadi Rp 1.523,43 per kWh terjadi pada golongan tegangan rendah dengan daya 3.500 Volt Ampere hingga 200 kilo Volt Ampere (VA).
Kemudian, tarif listrik golongan tegangan menengah (TM) B-3 dengan daya di atas 200 kVA dan Golongan I-3 dengan daya di atas 200 kVA, turun dari Rp 1.218,26 per kWh menjadi Rp 1.200,01 Rp per kWh.
Lalu, golongan I-4/tegangan tinggi dengan daya 30.000 kVA ke atas, tarifnya menurun dari Rp 1.086,12 per kWh menjadi Rp 1.069,85 per kWh.
sumur