- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengenal Fotografer Penghasil Foto Termahal di Dunia & Seniman Terbaik Dunia


TS
suronggolo
Mengenal Fotografer Penghasil Foto Termahal di Dunia & Seniman Terbaik Dunia
Selamat datang di Thread ane mengenai Fotografi.
Ane berharap ada yang traktir Cendol
Perkenalkan, Andreas Gursky. Fotografer yang saat ini memegang rekor dunia untuk foto paling mahal. Fotonya yang berjudul "Rhein II" kalau dirupiahkan 14 Rebu per Dollar setara dengan 60 mobil Toyota Alphard
. Coba bayangkan kalau duitnya buat beli cendol. Cukup amati dan apresiasi saja karya-karya fotonya yang memang luar biasa.
Andreas Gursky adalah Artis Foto dengan karya-karya abstrak yang terbentuk dari latar belakang dan situasi landscape.Sebagian besar foto-foto Andreas adalah mengeksplorasi bentuk-bentuk yang rumit, sebagai hasil dari kegiatan atau arsitektural yang masif, namun menyusun sebuah keteraturan serta komposisi yang tidak membosankan dilihat. Konsep dan idenya yang kuat melekat mampu menangkap apa yang tidak terpikirkan orang lain.
Dengan kompor di apartemen Düsseldorf nya. "Aku sedang memasak dengan itu, dan kemudian setelah beberapa saat aku melihatnya sebagai gambar," ia mengatakan. Metode hari ini kurang spontan tetapi ada petunjuk untuk kemudian bekerja di titik pandang yang tinggi, pemerataan dalam nada dan warna dan komposisi yang tepat.
Dia mengalami kesulitan yang luar biasa untuk mendapatkan gambar nya, menggunakan crane dan bahkan helikopter, seperti yang ia lakukan dengan foto-fotonya dari pacuan kuda Bahrain, di mana ia mengambil shoot selama dua jam dari sudut pandang yang berbeda sebelum membawa mereka bersama-sama untuk membentuk satu Komposisi.
Dia telah membantu membuat tidak mungkin untuk melihat fotografi sebagai terpisah dari seni yang tinggi: rasa komposisi, warna, skala dan nada. Foto tetap sebuah teka-teki: khas, dia tidak melakukan wawancara untuk mendukung acara terbaru dan lebih suka karya-karyanya berbicara untuk diri mereka sendiri daripada membuat pernyataan besar.
Gursky dianggap sebagai grand master fotografer, ia menghasilkan hanya beberapa karya dalam setahun. Menggabungkan dua gambar memungkinkan dia untuk mencerminkan hamparan blok modernis, tetapi di Rhein II ia hapus rincian di cakrawala untuk membuat gambar abstrak.
Melihat karya-karya foto Andreas Gursky tidak hanya melihat sebuah foto yang dapat secara lugas diartikan saat itu juga. Kadang memang diperlukan waktu untuk menterjemahkan karya-karyanya. Hal ini juga diakui Calvin Tomskin, seorang kritikus seni yang mengatakan "Saat pertama saya melihat karya foto gursky, saya mengalami sensasi disorientasi yang membuat saya berpikir, sesuatu telah terjadi dengan saya"
Kesan pertama melihat foto itu adalah saya sama sekali tidak menyukainya. Dalam hati saya bertanya, mengapa foto yang terkesan datar, tanpa subjek yang jelas dengan warna dan kontras yang begitu sederhana ini bisa memikat hati seseorang untuk mengeluarkan uang dengan nilai begitu besar. Tapi kemudian setelah mengamati lebih dalam selama beberapa saat, imajinasi saya mulai tumbuh, kemudian mengembara tanpa batas,. Foto ini diberi judul Rhein II dan diambil oleh Andreas Gursky pada tahun 1999.
Ada banyak faktor lain yang menentukan bagaimana foto ini menjadi berharga, seperti prestise sang fotografer, dan nilai portofolio dari hasil foto-foto mereka sebelumnya. Saat ini Andreas Gursky memang tercatat sebagai salah satu fotografer seni nomer satu di dunia, tapi bagi Anda dan saya, mungkin foto ini tak lebih dari foto landscape biasa
.
Andreas Gursky, sebelumnya juga tercatat pernah menghasilkan karya yang pernah dinobatkan sebagai foto termahal di dunia. Foto itu diberi judul '99 Cent II Diptychon', merupakan hasil jepretan dari keadaan di dalam ruangan sebuah supermarket. Foto 99 Cent terjual di balai lelang Sotheby's pada 7 februari 2007 dengan nilai 3,34 juta dolar AS. Kemudian pada sebuah sesi lelang di New York bulan mei 2006 dengan nilai 2,25 juta dolar, dan terakhir terjual 2,48 juta dolar pada bulan november 2006 di New York gallery. Menurut saya, ada lebih banyak elemen visual yang lebih baik saat melihat foto ini jika dibandingkan dengan Rhein II.
Ini membuat saya dan mungkin sebagian besar fotografer yang melihat foto ini berpikir, 'saya bisa membuat foto seperti itu, atau bahkan lebih baik,' jadi mengapa harga foto Rhein II dan 99 Cent begitu mahal? Pertama, ada perbedaan yang sangat besar antara 'Saya bisa melakukannya' dengan 'Saya telah melakukannya, dan berhasil'. Sebuah tindakan membutuhkan ide dan visi. Ide yang cemerlang dan visi brilian tanpa eksekusi yang baik tidak akan menghasilkan nilai, begitu pula sebaliknya. Itulah yang tampaknya diterapkan oleh Andreas, saat pertama-kali melihat sebuah adegan yang terjadi, ia berhasil menangkap ide dan visinya dan kemudian menuangkannya kedalam sebuah gambar. Lokasi dan kejadian yang tampak sederhanapun ternyata bisa menjadi gambar yang bernilai jual tinggi.
Pemikiran Kita :
Saya menilai foto Rhein II memang kurang memiliki bobot visual secara warna dan kontras, namun dengan beberapa garis horizontal yang menonjol, foto ini tampak begitu seimbang.. Sungai cenderung tidak mengalir dalam garis lurus, biasanya aliran sungai membentuk lengkungan dan kurva. Disinilah sang fotografer telah berhasil membuat pengamatan bagaimana seharusnya ia menentukan sudut pengambilan gambar yang tidak hanya baik, tapi yang lebih penting memberikan kesan unik dan berbeda terhadap anggapan umum tentang sebuah aliran sungai.
Seluruh scene foto hanya terdiri dari dua warna utama, abu-abu dan hijau, yang mengingatkan saya pada teknik fotografi duotone hitam dan putih, di mana hanya dua warna yang digunakan. Urutan dari pengulangan warna-warna yang ada pada gambar inilah yang tampak begitu menarik, karena sulit untuk secara alami mencari pola pengulangan dan pengurutan blok warna seperti pada Rhein II. Mulai dari langit yang dominan di separuh atas bagian foto, kemudian sedikit porsi padang rumput hijau di seberang sungai, diselingi aliran sungai dengan nuansa abu-abu hasil biasan warna langit, kemudian hamparan rumput di tepian, jalan setapak yang melintas di bagian bawah frame dan terakhir rerumputan hijau sebagai bagian paling bawah dari foto ini.
Andreas Gursky tampaknya juga telah melanggar beberapa 'aturan' dasar komposisi dalam foto tersebut, dan dia telah melakukan hal yang saya tidak akan lakukan jika berhadapan dengan scene yang sama. Tapi foto ini kemudian berhasil menunjukkan bahwa aturan-aturan yang dibuat memang untuk dilanggar.
Ane berharap ada yang traktir Cendol

Perkenalkan, Andreas Gursky. Fotografer yang saat ini memegang rekor dunia untuk foto paling mahal. Fotonya yang berjudul "Rhein II" kalau dirupiahkan 14 Rebu per Dollar setara dengan 60 mobil Toyota Alphard

Spoiler for Andreas Gursky:
Andreas Gursky adalah Artis Foto dengan karya-karya abstrak yang terbentuk dari latar belakang dan situasi landscape.Sebagian besar foto-foto Andreas adalah mengeksplorasi bentuk-bentuk yang rumit, sebagai hasil dari kegiatan atau arsitektural yang masif, namun menyusun sebuah keteraturan serta komposisi yang tidak membosankan dilihat. Konsep dan idenya yang kuat melekat mampu menangkap apa yang tidak terpikirkan orang lain.
Spoiler for :
Dengan kompor di apartemen Düsseldorf nya. "Aku sedang memasak dengan itu, dan kemudian setelah beberapa saat aku melihatnya sebagai gambar," ia mengatakan. Metode hari ini kurang spontan tetapi ada petunjuk untuk kemudian bekerja di titik pandang yang tinggi, pemerataan dalam nada dan warna dan komposisi yang tepat.
Spoiler for Foto pertama yang diterbitkan adalah oven gas:
Dia mengalami kesulitan yang luar biasa untuk mendapatkan gambar nya, menggunakan crane dan bahkan helikopter, seperti yang ia lakukan dengan foto-fotonya dari pacuan kuda Bahrain, di mana ia mengambil shoot selama dua jam dari sudut pandang yang berbeda sebelum membawa mereka bersama-sama untuk membentuk satu Komposisi.
Spoiler for Dia menggunakan crane dan helikopter:
Dia telah membantu membuat tidak mungkin untuk melihat fotografi sebagai terpisah dari seni yang tinggi: rasa komposisi, warna, skala dan nada. Foto tetap sebuah teka-teki: khas, dia tidak melakukan wawancara untuk mendukung acara terbaru dan lebih suka karya-karyanya berbicara untuk diri mereka sendiri daripada membuat pernyataan besar.
Gursky dianggap sebagai grand master fotografer, ia menghasilkan hanya beberapa karya dalam setahun. Menggabungkan dua gambar memungkinkan dia untuk mencerminkan hamparan blok modernis, tetapi di Rhein II ia hapus rincian di cakrawala untuk membuat gambar abstrak.
Spoiler for Andreas Gursky adalah korban dari kesuksesannya sendiri. :
Melihat karya-karya foto Andreas Gursky tidak hanya melihat sebuah foto yang dapat secara lugas diartikan saat itu juga. Kadang memang diperlukan waktu untuk menterjemahkan karya-karyanya. Hal ini juga diakui Calvin Tomskin, seorang kritikus seni yang mengatakan "Saat pertama saya melihat karya foto gursky, saya mengalami sensasi disorientasi yang membuat saya berpikir, sesuatu telah terjadi dengan saya"
Spoiler for Foto termahal di Dunia " Rhein II " :
Kesan pertama melihat foto itu adalah saya sama sekali tidak menyukainya. Dalam hati saya bertanya, mengapa foto yang terkesan datar, tanpa subjek yang jelas dengan warna dan kontras yang begitu sederhana ini bisa memikat hati seseorang untuk mengeluarkan uang dengan nilai begitu besar. Tapi kemudian setelah mengamati lebih dalam selama beberapa saat, imajinasi saya mulai tumbuh, kemudian mengembara tanpa batas,. Foto ini diberi judul Rhein II dan diambil oleh Andreas Gursky pada tahun 1999.
Ada banyak faktor lain yang menentukan bagaimana foto ini menjadi berharga, seperti prestise sang fotografer, dan nilai portofolio dari hasil foto-foto mereka sebelumnya. Saat ini Andreas Gursky memang tercatat sebagai salah satu fotografer seni nomer satu di dunia, tapi bagi Anda dan saya, mungkin foto ini tak lebih dari foto landscape biasa

Andreas Gursky, sebelumnya juga tercatat pernah menghasilkan karya yang pernah dinobatkan sebagai foto termahal di dunia. Foto itu diberi judul '99 Cent II Diptychon', merupakan hasil jepretan dari keadaan di dalam ruangan sebuah supermarket. Foto 99 Cent terjual di balai lelang Sotheby's pada 7 februari 2007 dengan nilai 3,34 juta dolar AS. Kemudian pada sebuah sesi lelang di New York bulan mei 2006 dengan nilai 2,25 juta dolar, dan terakhir terjual 2,48 juta dolar pada bulan november 2006 di New York gallery. Menurut saya, ada lebih banyak elemen visual yang lebih baik saat melihat foto ini jika dibandingkan dengan Rhein II.
Spoiler for '99 Cent II Diptychon':
Ini membuat saya dan mungkin sebagian besar fotografer yang melihat foto ini berpikir, 'saya bisa membuat foto seperti itu, atau bahkan lebih baik,' jadi mengapa harga foto Rhein II dan 99 Cent begitu mahal? Pertama, ada perbedaan yang sangat besar antara 'Saya bisa melakukannya' dengan 'Saya telah melakukannya, dan berhasil'. Sebuah tindakan membutuhkan ide dan visi. Ide yang cemerlang dan visi brilian tanpa eksekusi yang baik tidak akan menghasilkan nilai, begitu pula sebaliknya. Itulah yang tampaknya diterapkan oleh Andreas, saat pertama-kali melihat sebuah adegan yang terjadi, ia berhasil menangkap ide dan visinya dan kemudian menuangkannya kedalam sebuah gambar. Lokasi dan kejadian yang tampak sederhanapun ternyata bisa menjadi gambar yang bernilai jual tinggi.
Spoiler for :
Pemikiran Kita :
Saya menilai foto Rhein II memang kurang memiliki bobot visual secara warna dan kontras, namun dengan beberapa garis horizontal yang menonjol, foto ini tampak begitu seimbang.. Sungai cenderung tidak mengalir dalam garis lurus, biasanya aliran sungai membentuk lengkungan dan kurva. Disinilah sang fotografer telah berhasil membuat pengamatan bagaimana seharusnya ia menentukan sudut pengambilan gambar yang tidak hanya baik, tapi yang lebih penting memberikan kesan unik dan berbeda terhadap anggapan umum tentang sebuah aliran sungai.
Seluruh scene foto hanya terdiri dari dua warna utama, abu-abu dan hijau, yang mengingatkan saya pada teknik fotografi duotone hitam dan putih, di mana hanya dua warna yang digunakan. Urutan dari pengulangan warna-warna yang ada pada gambar inilah yang tampak begitu menarik, karena sulit untuk secara alami mencari pola pengulangan dan pengurutan blok warna seperti pada Rhein II. Mulai dari langit yang dominan di separuh atas bagian foto, kemudian sedikit porsi padang rumput hijau di seberang sungai, diselingi aliran sungai dengan nuansa abu-abu hasil biasan warna langit, kemudian hamparan rumput di tepian, jalan setapak yang melintas di bagian bawah frame dan terakhir rerumputan hijau sebagai bagian paling bawah dari foto ini.
Andreas Gursky tampaknya juga telah melanggar beberapa 'aturan' dasar komposisi dalam foto tersebut, dan dia telah melakukan hal yang saya tidak akan lakukan jika berhadapan dengan scene yang sama. Tapi foto ini kemudian berhasil menunjukkan bahwa aturan-aturan yang dibuat memang untuk dilanggar.
Spoiler for Bonus:
Spoiler for Untuk lebih jelasnya bisa dilihat di:
Spoiler for Sumber:
0
2.9K
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan