Kaskus

News

mat_indonAvatar border
TS
mat_indon
JP Morgan Kirim Surat ke Menkeu Bambang Soal Blog yang Bikin Geger
JP Morgan Kirim Surat ke Menkeu Bambang Soal Blog yang Bikin Geger

Maikel Jefriando - detikfinance
Minggu, 30/08/2015 11:26 WIB

JP Morgan Kirim Surat ke Menkeu Bambang Soal Blog yang Bikin Geger

Jakarta -Pasar keuangan dalam negeri sempat dibuat geger oleh kabar analis JP Morgan yang meminta investor hengkang dari Indonesia. Kabar tersebut juga sempat dikutip oleh beberapa media nasional.

Selidik punya selidik, kabar yang simpang siur itu bukan dimuat dalam sebuah portal berita, melainkan sebuah blog yang disediakan oleh portal berita barrons.com.

Portal berita barrons.com pada 24 Agustus 2015. Berjudul 'JP Morgan: Sell Indonesia Bonds, Rupiah NOW' atau diterjemahkan menjadi 'JP Morgan: Jual Surat Utang Indonesia dan Rupiah SEKARANG'.

Dapat dikatakan bahwa tulisan tersebut bukanlah sebuah berita, melainkan sebuah opini. Bahkan, setelah riset dipublikasi secara utuh oleh pihak JP Morgan, terdapat beberapa kesalahan yang dilakukan penulis.

Menurut keterangan tertulis JP Morgan, seharusnya rekomendasi untuk prospek surat utang di Indonesia adalah 'Underweight' bukan 'Sell' seperti tertulis dalam blog tersebut. Underweight berarti ada risiko pada surat utang (obligasi) Indonesia untuk underperform dalam tiga bulan ke depan.

Situasi menjadi cukup rumit setelah beberapa media nasional mengutip kabar tersebut. Pemerintah melalui Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro sempat menyampaikan memberikan sanksi kepada pihak JP Morgan, meski belum diketahui jenis sanksinya.

Pihak JP Morgan pun kemudian mengirimkan surat kepada pemerintah. Surat langsung tertuju kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro dan dikirimkan pada Jumat 28 Agustus 2015.

Dari dokumen yang diterima detikFinance, Minggu 30/8/2015), JP Morgan menjelaskan kronologi, mulai dari hasil kajian, publikasi pada salah satu blog hingga pemberitaan yang berkembang di media-media Indonesia.

Kemudian juga disertakan beberapa lampiran sebagai tanda bukti bahwa apa yang telah terjadi bukanlah kesalahan dari JP Morgan. Namun pemberitaan yang tidak akurat

"Dapat kami sampaikan bahwa research adalah bagian yang berdiri independen di global bank seperti JP Morgan. Kami di sisi bisnis tidak bisa mempengaruhi apa yang mereka tulis dan tidak memiliki kewenangan atas mereka. Namun demikian apa yang beredar di media massa (khususnya di media online) dalam beberapa hari terakhir ini bukanlah opini maupun rekomendasi dari JP Morgan, melainkan merupakan opini pribadi dari penulis blog," jelas JP Morgan dalam surat yang ditujukan ke Menkeu Bambang.
(mkl/hen)


Ada Blog Bikin Geger Pasar Keuangan, Ini Penjelasan JPMorgan

Angga Aliya - detikfinance
Kamis, 27/08/2015 14:26 WIB

Jakarta -Pasar keuangan dalam negeri sempat dibuat geger oleh kabar analis JP Morgan yang meminta investor hengkang dari Indonesia. Kabar tersebut juga sempat dikutip oleh beberapa media nasional.

Selidik punya selidik, kabar yang simpang siur itu bukan dimuat dalam sebuah portal berita, melainkan sebuah blog yang disediakan oleh portal berita barrons.com.

Si penulis blog pun salah mengartikan hasil riset JP Morgan soal prospek obligasi Indonesia. Menurut keterangan tertulis JP Morgan, seharusnya rekomendasi untuk prospek surat utang di Indonesia adalah 'Underweight' bukan 'Sell' seperti tertulis dalam blog tersebut.

Underweight berarti ada risiko pada surat utang (obligasi) Indonesia untuk underperform dalam tiga bulan ke depan.

"Jadi bukan sell (anjuran jual) seperti yang tertulis dalam blog tersebut. Yang benar underweight," kata JP Morgan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/8/2015).

Blog yang membuat heboh itu di-posting pada Senin 24 Agustus 2015 lalu. Judulnya, 'JP Morgan: Sell Indonesia Bonds, Rupiah NOW' atau diterjemahkan menjadi 'JP Morgan: Jual Surat Utang Indonesia dan Rupiah SEKARANG'.

Blog tersebut ditulis oleh Shuli Ren yang mengutip analis JP Morgan bernama Arthur Luk dan Bert Gochet. Dalam tulisannya, blog tersebut seolah-olah meminta seluruh investor melepas portofolio di Indonesia.

Disinggung juga soal pasar keuangan Asia dan ekonomi negara-negara berkembang yang bergejolak dalam blog tersebut.

Namun, meski belum jelas siapa yang bersalah, apakah JP Morgan atau si penulis blog, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro sudah memberikan sanksi kepada perusahaan investasi tersebut.

"Sudah kita tegur, sudah kita beri sanksi," kata Bambang.

Ini Isi Lengkap Surat JP Morgan ke Menkeu Bambang
Maikel Jefriando - detikfinance
Minggu, 30/08/2015 13:20 WIB

Jakarta -Kabar simpang siur yang beredar di pasar keuangan beberapa waktu lalu yang berasal dari sebuah blog sempat bikin geger. Perusahaan investasi global ini dinilai telah memberikan dorongan untuk para investor agar hengkang dari Indonesia di tengah gejolak perekonomian global.

JP Morgan pun tidak terima, karena dalam hasil riset yang dipublikasi, tidak ada kalimat yang menyatakan mendorong invstor hengkang dari Indonesia. JP Morgan kemudian mengirimkan surat kepada pemerintah.

Berdasarkan dokumen yang diterima detikFinance, Minggu (30/8/2015), surat ditujukan langsung kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro dan dikirimkan pada Jumat 28 Agustus 2015.

JP Morgan menjelaskan kronologi dengan cukup lengkap. Mulai dari hasil kajian, publikasi pada salah satu blog hingga pemberitaan yang berkembang di media Indonesia.

Berikut isi lengkap surat dari JP Morgan:

Dengan hormat

Sehubungan dengan beredarnya berita yang tidak akurat terkait rekomendasi riset J.P. Morgan, bersama ini kami ingin menyampaikan klarifikasi berdasarkan pendalaman yang telah kami lakukan sebagai berikut:

Pada tanggal 20 Agustus 2015 J.P. Morgan Asia Pasific Emerging Markets Research mengeluarkan Research Report yang berjudul "IDR rate: Will positioning risk catch up with IndonesiaBs? Move to U?W"

Pada tanggal 24 Agustus 2015, seseorang yang bernama Shuli Ren menulis di blog berikut ini http://blogs.barrons.com/asiastocks/...ds-rupiah-now/ dengan judul "JP Morgan: Sell Indonesia Bonds, Rupiah NOW", dimana di paragraf pertamanya penulis menyampaikan "Asia has turned ugly. Investors should head for the exit before the tide recedes, syas J.P. Morgan". Dapat kami sampaikan bahwa tidak terdapat kalimat ataupun rekomendasi seperti yang ditulis oleh penulis tersebut di dalam research paper yang diterbitkan J.P. Morgan pada tanggal 20 Agustus 2015. Sehingga apa yang ditulis oleh penulis tersebut bukanlah opini ataupun rekomendasi dari analysts J.P.Morgan.

Pada tanggal 24 Agustus 2015, Kompas online memuat berita di http://bisniskeuangan.kompas.com/rea...Makin.Terancam dengan judul "JPMorgan Sarankan Lepas Portfolio di Indonesia, Rupiah Makin "Terancam" yang isinya mengutip apa yang dimuat di lampiran 2.

Dapat kami sampaikan bahwa research adalah bagian yang berdiri independen di global bank seperti JP Morgan. Kami di sisi bisnis tidak bisa mempengaruhi apa yang mereka tulis dan tidak memiliki kewenangan atas mereka. Namun demikian apa yang beredar di media massa (khususnya di media online) dalam beberapa hari terakhir ini bukanlah opini maupun rekomendasi dari JP Morgan, melainkan merupakan opini pribadi dari penulis blog.



----------------------------------
Pantesan, pas ane denger pertama kali berita JPM ngasih saran begitu, kok aneh banget. Sumpah, aneh banget. ternyata memang yang bikin isu ini asli bodoh.

Pekerja media indon masih banyak yang bodoh, termasuk KOMPAS, sudah jelas terang benderang itu blog numpang di barron's asia, yang nulis blogger yang ngutip analis baru setahun belajar analis saham, nggak pake sumber valid, salah mengartikan istilah2nya pula. Sumpah tololnya orang2 yang ngutip ini blog, bener2 baik!


Diubah oleh mat_indon 30-08-2015 15:24
0
2.8K
21
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan