- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Dahsyatnya China buat Amerika & Freeport kewalahan
TS
jiu.gui
Dahsyatnya China buat Amerika & Freeport kewalahan
Freeport-McMoRan, perusahaan tambang publik terbesar dunia telah mengurangi karyawan dan kontraktor hingga 10 persen. Freeport telah memecat 800 pekerja tambang di Arizona dan 200 orang di New Mexico.
Freeport juga mengatakan akan menghentikan operasi tambang Miami di Arizona dan menurunkan output hingga 50 persen, seperti dilansir dari situs berita di New Mexico, Tyron.
Secara dramatis, Freeport juga menurunkan belanja modal 2016 sebesar 29 persen.
- Wall Street sumringah melihat pergerakan saham Freeport belakangan ini. Sahamnya melonjak hingga 23 persen pada hari Kamis lalu, dan ini merupakan kenaikan terbesar sejak 2008 silam.
Naiknya harga saham dipicu oleh rebound besar harga tembaga dan minyak beberapa hari ini. Tidak berhenti di situ, saham Freeport terus naik hingga 20 persen setelah miliuner Carl Icahn masuk ke perusahaan.
Investor tetap yakin saham akan bergerak bagus karena adanya kemungkinan pembicaraan Carl dengan manajemen Freeport atas sejumlah masalah, termasuk memotong biaya produksi yang sangat tinggi.
Namun, meski saham sudah melonjak, Freeport telah kehilangan hampir 75 persen harga saham selama tahun lalu.
Pekerja Amerika kehilangan pekerjaan
PHK massal menjadi contoh nyata bahwa masalah China berdampak pada kehidupan sehari-hari di Amerika Serikat.
Dalam sebuah pernyataan, Freeport menanggapi agresif penurunan harga komoditas dan pelemahan ekonomi global saat ini. China diyakini adalah kekuatan terbesar di balik semua ini.
Ketika ekonomi China naik, dibutuhkan sejumlah besar bahan baku seperti tembaga dan bijih besi untuk mendukung konstruksi.
Analis pertambangan di BB&T, Garrett Nelson, China selama ini menjadi pasar terbesar tembaga global atau mencapai 40 persen. Ini melebihi permintaan gabungan AS, Eropa, Jepang.
Sama seperti ketika harga minyak dunia mencapai USD 100 per USD, ini terus memicu adanya pengeboran minyak baru. Kasus tembaga hampir sama seperti ini.
Namun, pertumbuhan ekonomi China melambat drastis dan permintaan terus turun hingga 3 persen sepanjang tahun ini. Bahkan, ketika produksi tembaga meningkat 3 persen, permintaan China malah terus turun, menurut Copper Study Group.
Banyaknya pasokan membuat harga tembaga anjlok parah dan menempati posisi terendah dalam enam tahun terakhir hingga menyentuh level USD 2,25 per pound. Padahal, 2013 lalu harga tembaga masih USD 4 per pound. Logam lainnya seperti bijih besi dan nikel juga sudah menyentuh titik terendah. .
Harga tembaga diprediksi masih akan terus tertekan karena banyaknya pasokan global. Itu berarti, perusahaan di Amerika Serikat akan terus mengurangi produksi dan berarti akan terus mengurangi karyawannya.
Freeport sendiri telah mengungkapkan akan menurunkan produksinya.
Beberapa perusahaan tambang lain juga akan mengurangi produksi dan karyawannya. Menurut presentasi investor ada beberapa perusahaan tambang seperti Antofagasta, BHP Billiton, Codelco, Vale, Glencore, dan Anglo American.
"Kenyataannya ke depan akan lebih sakit."
Source .
Freeport juga mengatakan akan menghentikan operasi tambang Miami di Arizona dan menurunkan output hingga 50 persen, seperti dilansir dari situs berita di New Mexico, Tyron.
Secara dramatis, Freeport juga menurunkan belanja modal 2016 sebesar 29 persen.
- Wall Street sumringah melihat pergerakan saham Freeport belakangan ini. Sahamnya melonjak hingga 23 persen pada hari Kamis lalu, dan ini merupakan kenaikan terbesar sejak 2008 silam.
Naiknya harga saham dipicu oleh rebound besar harga tembaga dan minyak beberapa hari ini. Tidak berhenti di situ, saham Freeport terus naik hingga 20 persen setelah miliuner Carl Icahn masuk ke perusahaan.
Investor tetap yakin saham akan bergerak bagus karena adanya kemungkinan pembicaraan Carl dengan manajemen Freeport atas sejumlah masalah, termasuk memotong biaya produksi yang sangat tinggi.
Namun, meski saham sudah melonjak, Freeport telah kehilangan hampir 75 persen harga saham selama tahun lalu.
Pekerja Amerika kehilangan pekerjaan
PHK massal menjadi contoh nyata bahwa masalah China berdampak pada kehidupan sehari-hari di Amerika Serikat.
Dalam sebuah pernyataan, Freeport menanggapi agresif penurunan harga komoditas dan pelemahan ekonomi global saat ini. China diyakini adalah kekuatan terbesar di balik semua ini.
Ketika ekonomi China naik, dibutuhkan sejumlah besar bahan baku seperti tembaga dan bijih besi untuk mendukung konstruksi.
Analis pertambangan di BB&T, Garrett Nelson, China selama ini menjadi pasar terbesar tembaga global atau mencapai 40 persen. Ini melebihi permintaan gabungan AS, Eropa, Jepang.
Sama seperti ketika harga minyak dunia mencapai USD 100 per USD, ini terus memicu adanya pengeboran minyak baru. Kasus tembaga hampir sama seperti ini.
Namun, pertumbuhan ekonomi China melambat drastis dan permintaan terus turun hingga 3 persen sepanjang tahun ini. Bahkan, ketika produksi tembaga meningkat 3 persen, permintaan China malah terus turun, menurut Copper Study Group.
Banyaknya pasokan membuat harga tembaga anjlok parah dan menempati posisi terendah dalam enam tahun terakhir hingga menyentuh level USD 2,25 per pound. Padahal, 2013 lalu harga tembaga masih USD 4 per pound. Logam lainnya seperti bijih besi dan nikel juga sudah menyentuh titik terendah. .
Harga tembaga diprediksi masih akan terus tertekan karena banyaknya pasokan global. Itu berarti, perusahaan di Amerika Serikat akan terus mengurangi produksi dan berarti akan terus mengurangi karyawannya.
Freeport sendiri telah mengungkapkan akan menurunkan produksinya.
Beberapa perusahaan tambang lain juga akan mengurangi produksi dan karyawannya. Menurut presentasi investor ada beberapa perusahaan tambang seperti Antofagasta, BHP Billiton, Codelco, Vale, Glencore, dan Anglo American.
"Kenyataannya ke depan akan lebih sakit."
Source .
Diubah oleh jiu.gui 29-08-2015 13:18
0
1.7K
1
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan