- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tolak Persebaya United, Bonek 1927 'Kepung' Kantor Mahaka


TS
ketek..basah
Tolak Persebaya United, Bonek 1927 'Kepung' Kantor Mahaka
Quote:
TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 300 lebih suporter yang menamakan diri Arek Bonek 1927 menggelar demonstrasi dengan mendatangi anak perusahaan Mahaka Grup, Jumat, 28 Agustus 2015. Mereka menuntut kepada Presiden untuk tidak mengikutsertakan Persebaya United, lantaran masih bermasalah dengan dualisme dan masih dipersidangkan di Pengadilan Negeri Surabaya.
Ratusan bonek itu berkumpul ditaman apsari depan gedung Grahadi, Surabaya, sejak pagi sekitar pukul 09.00, kemudian mereka baru beranjak berangkat dari taman apsari sekitar pukul 10.00. Mereka membawa spanduk besar. Bertuliskan: "Bonek dan rakyat surabaya melawan piala presiden!!!" Selain itu, ratusan bonek yang rata-rata membawa sepeda motor itu membawa bendera kebanggaannya, yakni Persebaya Surabaya 1927.
Presidium Arek Bonek 1927 Andie Peci, mengatakan rekan-rekannya akan melakukan aksi maraton selama tiga hari sejak hari ini Jumat hingga Minggu, 28-30 Agustus 2015. Khusus untuk titik aksinya, kata dia, di semua anak Perusahaan Mahaka Group yang berdomisili di Surabaya dan berkaitan dengan pemilik Perusahaan Mahaka Group. "Total ada 5 anak perusahaan di Surabaya," kata dia.
Sementara rutenya, lanjut dia, pertama mereka akan menuju Restaurant Hanamasa di Jalan Gubeng Pojok No.31 (031) 547 0604, 534 0446, Jalan Kartini No.10 (031) 566 9397, 563 0197, Tunjungan Plaza IV Lantai 5 nomor 514-515, dan Jalan Embong Malang nomor 07-12. Tujuan kedua, adalah Astra Internasional di Jalan HR. Muhammad, Jalan Ahmad Yani nomor 210, dan jalan Pengampon 67.
Tujuan ketiga, Restaurant Pronto, di jalan Kartini 8, Gubeng (Sekitar Jalan Jawa, Jalan Gubeng, Jalan Bangka, dan jalan Biliton). Keempat, Gen FM di jalan Ahmad Yani 88 Lt.22/2205 Graha Pena. Dan tujuan kelima adalah Electronic City di jalan Ahmad Yani Surabaya Lt.1 25/3 City Of Tomorrow (Cito).
Andi menambahkan, Aksi ini merupakan jalan terakhir, karena keberatan yang mereka sampaikan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga, Badan Olahraga Profesional Indonesia serta Mahaka tidak direspons, sehingga mereka terpaksa "mengepung" anak perusahaan Mahaka di Surabaya. "Kami berharap, aksi maraton ini bisa didengar oleh Presiden, sehingga menolak Persebaya United," kata dia.
Selain itu, Andi juga menyampaikan tuntutan, yaitu kembalikan hak dan sejarah Persebaya yang dirampas oleh PSSI. Menolak pemakaian nama "Persebaya United" dalam Piala Presiden karena bertentangan sejarah dan hukum. Selanjutnya, mereka juga meminta kepada Presiden untuk menangkap dan mengadili mafia sepakbola di Indonesia. "Tolong bentuk Federasi sepakbola Indonesia yang bersih, jujur dan bermartabat," teriaknya menjelang pemberangkatan.
Saat ini, mereka mulai menyusuri satu persatu anak perusahaan itu, dengan kaos yang serba ijo, mereka nampak bersemangat berapi-api membentangkan spanduk dan bendera Persebaya 1927.
sumur
0
874
Kutip
1
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan