- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jokowi dan Megawati kompak salahkan asing penyebab rupiah melemah


TS
ketek..basah
Jokowi dan Megawati kompak salahkan asing penyebab rupiah melemah
Quote:

Merdeka.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika (USD) terus melemah. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah sudah menyentuh angka Rp 14.128 per USD.
Akibatnya, ekonomi menjadi melambat. Hal itu menuai reaksi dari berbagai kalangan. Pemerintahan Jokowi-JK pun dikritik atas melemahnya nilai tukar rupiah terhadap USD.
Namun Presiden Jokowi memiliki sejumlah alasan atas terjadinya pelemahan rupiah terhadap USD. Menurutnya, perlambatan ekonomi nasional disebabkan beberapa faktor, terutama faktor global.
"Perlu kita ketahui bersama bahwa ada perlambatan ekonomi yang kita alami, tetapi tak hanya negara kita yang mengalami. Negara lain mengalami yang lebih berat dibanding kita," kata Jokowi di depan seluruh gubernur, Kepala Kepolisian Daerah dan Kepala Kejaksaan Tinggi seluruh Indonesia di Istana Bogor, beberapa waktu lalu.
Beberapa faktor penyebab, menurut Jokowi, terjadinya krisis di Yunani, kenaikan suku bunga, depresiasi Yuan, konflik Korea Selatan-Korea Utara dan lain sebagainya.
"Hal-hal tersebut perlu diantisipasi bersama, semuanya harus mempunyai pemikiran yang sama dan garis yang sama apa yang harus kita lakukan. Jangan sampai kita sudah berikan garis, masih ada di luar garis," kata Jokowi.
Pertama, yang paling penting tujuan kita berbangsa dan bernegara yakni masyarakat adil dan makmur. Bisa kita capai kalau kita ekonomi yang baik dan ditopang oleh banyak hal. Oleh APBN, oleh APBD, BUMN, dan investasi swasta artinya kalau belanja APBN, APBD, BUMN swasta nasional dan asing bergerak itu yang akan beri pertumbuhan ekonomi," tutup Jokowi.
Jokowi mengatakan, untuk mengantisipasi agar ekonomi Indonesia tak terus melambat, salah satunya adalah dengan menggenjot pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Jokowi ingin penyerapan anggaran digenjot. Sebab, per Agustus 2015 ini penyerapan baru sampai 20 persen.
"Pertama, soal APBN, perlu saya sampaikan bahwa APBN kita, serapan anggaran baru 20 persen. Oleh karena itu sudah akhir Agustus, belanja modalnya baru 20 persen," kata Jokowi.
Kompak dengan Jokowi, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga menyebut ekonomi Indonesia melambat akibat situasi luar negeri. Menurutnya, saat ini situasi global sedang mengalami masalah.
Sebab, Yunani tengah dilanda krisis ekonomi dan Amerika Serikat dalam upaya memperbaiki suku bunga.
"Keadaan ekonomi, perlambatan ini bukan saja disebabkan keadaan internal dalam negeri tapi juga situasi luar negeri yang kurang baik. Contoh belum selesainya masalah Yunani dan akibatnya negara yang gabung Uni Eropa terkena dampak. Lalu Internal Amerika yang berupaya perbaiki suku bunganya, di RRC juga, jadi berdampak ke dalam negeri," kata Megawati dalam pidato pelantikan Badan Pemenangan Pilkada serentak PDIP di Kantor PDIP, Jakarta, Kamis (27/8).
Megawati meminta para kader PDIP mendukung pemerintah Jokowi-JK untuk menjaga situasi dan keamanan menjadi stabil. Terutama stabilitas politik yang harus dipertahankan.
"Kita ketahui bahwa ada hal-hal yang memprihatinkan karena dalam sisi ekonomi gerak percepatan ekonomi kita dewasa ini belum bisa jalan maksimal. Bahkan dalam tingkat lambat dan kita sebagai partai yang menjadi partai pemerintah tetap dukung pemerintah Pak Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla," kata dia.
"Mereka yang di legislatif ataupun eksekutif di daerah agar percepatan dari dana yang ada bisa dicairkan agar semuanya bisa berjalan dengan baik," imbuh dia.
sumur
Atasan sama petugas partai mah ya kudu kompak...
0
2.2K
Kutip
20
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan