Fakta ke bodohan AHOK:





1. Bekerja mati-matian fokus dan konsentrasi.
Harusnya pejabat seperti dia menikmati dulu masa jabatan 5 tahun dengan baik. Nikmati hari demi hari, karena 5 tahun itu sangat cepat berlalu. Santai dulu, lihat gubernur2 lalu mana ada begitu mati-matian bekerja.

2. Bangun tiap pagi 04:30 untuk utk mempersiapkan diri bekerja, dan pulang 20:00 hampir setiap hari.
Harusnya sering2 ambil cuti, sering2 keluar negri, bekerja sesuai porsi sebagai seorang PNS. Bangun jam 6 pagi, masuk kerja jam 9 pagi, pulang jam 5 sore. Tiap tanggal 1 gajian....

3. Bersitegang dan cari musuh dengan lawan2 politik dan lawan2 yang menghambat kinerja serta membongkar permainan para koruptor.
bodoh banget, pejabat lain malah cari kawan, merangkul hampir semua kalangan, supaya hidup lebih aman dan damai, mau cari penyakit ya Hok? Merusak kesehatan banget hok, emosi terus dan beban pikiran terus. Bodoh amat lu hok.

4. Mengambil resiko keselamatan diri sendiri dan keluarga saat bertentangan dengan para mafia dan para koruptor.
Ini juga bodoh banget, harusnya pandai bermain cantik dan malah mendatangkan rejeki dengan merangkul mafia dan koruptor.
Resiko keselamatanmu sangat besar Hok.

5. Mengambil kebijakan yg kontroversi dan tidak populer.
Disaat Pilkada tinggal 1,5 tahun lagi, harusnya Ahok mencari cara untuk mendapatkan hati masyarakat dan mengacuhkan program2 yang dapat membuatnya dibenci oleh orang. Sekarang contohnya sebagian orang menganggapmu kejam pada warga kampung Pulo, walaupun mereka tidak mengerti apa tujuan mu.

6. Pejabat non Partai, berpisah dengan partai karena melawan kebijakan partai.
Hasilnya menjadi Ahok sendiri yang susah untuk melaju di pilkada nanti, bodoh banget, harusnya manggut2 ikuti kebijakan partai aja, play safe donk.

7. Membela dan menjaga mati2an APBD DKI yang akan diselewengkan oleh para koruptor,
Tetapi malah dihujat oleh orang2 yang tidak tau diuntung dan selalu bersikap RASIS padanya.
Kenapa gak dibiarkan aja Hok, negara tidak boleh terlalu lurus pejabatnya, nanti ekonomi masyarakat sulit berkembang, karena tidak ada oknum pejabat yg pelihara istri muda, otomatis tidak bertambah penjualan lipstik, handphone dan mobil untuk para simpanan.

8. Meninggalkan usaha nya di Belitung demi mewujudkan keadilan sosial bagi masyarakat banyak.
Tuh liat banyak pejabat malah menggunakan kekuasaannya mempermudah dan memperbesar usaha pribadi nya. Sayang banget hok demi gaji jadi Gubernur yg jauh dibawah laba usaha.



PANASBUNG dah siap Coli kah?