BONE, RAKYATSULSEL.COM – Mahasiswa UNM UPP PGSD Bone yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sejumlah sekolah yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Bone mengagetkan para kepala sekolah dan camat. Apa sebab?

Para mahasiswa tersebut tiba-tiba saja datang di sekolah untuk praktek mengajar tanpa ada pemberitahuan sebelumnya.

Camat Barebbo, Ade Fariq Ashar mengaku kaget dengan hadirnya mahasiswa KKN itu tanpa ada surat pemberitahuan sebelumnya.
“Nanti saya mengetahui setelah ada pemberitahuan dari kepala sekolah. Biasanya, apabila ada mahasiswa yang melaksanakan KKN maka dilakukan penerimaan di kantor, tapi ini kok tidak ada pemberitahuan dan tiba-tiba ada di sekolah,” heran Ade, Rabu (26/8).

Ia pun sangat menyayangkan sikap petinggi UNM, apa lagi bila terjadi permasalahan yang dialami mahasiswa KKN itu. Menurutnya hal itu masuk kategori lepas tangan. Selain itu, kedatangan para mahasiswa tidak diketahui Tripika dan para Kepala desa/lurah setempat.

Mahasiswa KKN pun mengaku mereka kecewa dengan para petinggi UNM karena mereka dibiarkan pergi begitu saja ke sekolah yang ditunjuk tanpa ada pelepasan dari Ketua UNM UPP PGSD Bone dengan alasan bahwa KKN mereka tidak seperti KKN lainnya karena berbasis sekolah.

“Tidak ada pelepasan dari ketua UPP karena kami katanya KKN-nya bukan berbasis desa/lurah seperti KKN UNM yang pernah ada sebelumnya. Kami ini KKN berbasis sekolah jadi kami langsung saja melapor ke sekolah tempat kami praktek tanpa melapor ke pemerintah setempat,” ujar salah mahasiswa KKN tanpa mau disebutkan namanya.

Sumber: Rakyat Sulsel Online