- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Pesanan Bu Susi] Usut Suap Impor Garam, Polisi Geledah Kantor Importir di Sidoarjo


TS
aghilfath
[Pesanan Bu Susi] Usut Suap Impor Garam, Polisi Geledah Kantor Importir di Sidoarjo
SIDOARJO, KOMPAS.com- Anggota gabungan Polda Metro Jaya dan Polda Jatim mendatangi kantor PT Unichem Candi Indonesia di Jalan Raya Candi Nomor 5 Sidoarjo, Rabu (26/8/2015). Polisi datang ke kantor sekaligus gudang perusahaan importir garam ini untuk menggeledah dan mendapatkan dokumen terkait kasus suap.
Tim gabungan tiba pukul 11.40 dipimpin Ketua Tim Satgas Kombes Khrisna Murti dan Kapolres Sidoarjo AKBP Anggoro Sukartono.
Polisi membacakan surat keterangan izin geledah dan sita di hadapan manajemen perusahaan yang menemui polisi di depan pagar.
"Kami izin bacakan dulu surat izin geledah ini. Setelah kami izin akan menggeledah dan menyita dokumen yang terkait dengan kasus yang kami tangani," ujar Krishna.
Pihak manajemen perusahaan kemudian mempersilakan polisi masuk ke kantor.
Dari surat izin geledah yang dibacakan polisi, kasus ini merupakan pengembangan suap izin impor garam yang diusut Polda Metro Jaya. Suap ini terkait surat persetujuan impor (SPI) di lingkungan Ditjen Luar Negeri Kementerian Perdagangan pada 2015.
Baik polisi maupun pihak perusahaan belum memberikan konfirmasi. Sampai saat ini penggeledahan masih berlangsung.
Kantor Importir Garam di Sidoarjo Digeledah Polda Metro
Metrotvnews.com, Jakarta:Satuan Tugas Khusus Polda Metro Jaya menggeledah kantor PT Unichemcandi Indonesia di Jalan Raya Candi, Sidoarjo, Jawa Timur. Penggeledahan terkait dugaan praktik suap dan gratifikasi kuota impor garam di Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan.
Penggeledahan berlangsung Rabu 26 Agustus, siang. Tim dipimpin Koordinator Satgasus Kombes Krishna Murti didampingi Ketua Satgasus AKB Hengki Haryadi. Tindakan hukum itu juga disaksikan sejumlah perwira menengah dari Polda Metro Jaya dan Kapolres Sidoarjo AKB Anggoro.
Sumber Media Indonesia membenarkan penggeledahan tersebut. Katanya, penyidik masih mencari sejumlah dokumen impor milik PT Unichemcandi Indonesia. "Barang bukti sedang kami cari," ujar dia.
Menurutnya, lokasi perkara adalah gudang sekaliguspabrik distributor garam. Selain di Sidoarjo, perusahaan juga memiliki kantor lain di Sumatera dan Jawa Timur.
Pengungkapan perkara tentang dugaan kartel garam itu bermula dari penangkapan tersangka Lucie Maryati, Direktur PT Garindo Sejahtera Abadi (GSA). PT GSA merupakan satu dari tujuh importir garam yang kuotanya sengaja dimanipulasi Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag.
Bahkan, Menteri Kemaritiman Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sempat melabeli importir itu dengan istilah '7 Samurai' atau mafia garam. Alhasil, pelanggaran hukum itu semakin mengimpit para petani garam lokal.
Sumber Media Indonesia menjelaskan, permainan yang dilakukan pelaku semisal Lucie adalah dengan meminta penambahan kuota impor garam konsumsi dari Dirjen Daglu Kemendag yang kala itu dijabat tersangka Partogi Pangaribuan.
Setelah terjadi kesepakatan penambahan kuota beserta uang pelicin, praktis suplai garam dari Tiongkok dan Australia untuk PT Garindo tidak lagi terkendala. Modus tersebut ternyata dilakukan beberapa importir seperti PT Unichemcandi.
Hingga berita ini diturunkan belum ada pernyataan resmi dari tim satgasus yang melakukan penggeledahan di Sidoarjo. "Ini kita masih kerja. Keterangan nanti saja," ucap Krishna Murti.
Sumber : http://regional.kompas.com/read/2015...ir.di.Sidoarjo & http://m.metrotvnews.com/read/2015/08/26/424874
Mafia garam mulai di endus, sebelumnya sapi, klo masih ada yg berani main siap2 di tangkap
Tim gabungan tiba pukul 11.40 dipimpin Ketua Tim Satgas Kombes Khrisna Murti dan Kapolres Sidoarjo AKBP Anggoro Sukartono.
Polisi membacakan surat keterangan izin geledah dan sita di hadapan manajemen perusahaan yang menemui polisi di depan pagar.
"Kami izin bacakan dulu surat izin geledah ini. Setelah kami izin akan menggeledah dan menyita dokumen yang terkait dengan kasus yang kami tangani," ujar Krishna.
Pihak manajemen perusahaan kemudian mempersilakan polisi masuk ke kantor.
Dari surat izin geledah yang dibacakan polisi, kasus ini merupakan pengembangan suap izin impor garam yang diusut Polda Metro Jaya. Suap ini terkait surat persetujuan impor (SPI) di lingkungan Ditjen Luar Negeri Kementerian Perdagangan pada 2015.
Baik polisi maupun pihak perusahaan belum memberikan konfirmasi. Sampai saat ini penggeledahan masih berlangsung.
Kantor Importir Garam di Sidoarjo Digeledah Polda Metro
Metrotvnews.com, Jakarta:Satuan Tugas Khusus Polda Metro Jaya menggeledah kantor PT Unichemcandi Indonesia di Jalan Raya Candi, Sidoarjo, Jawa Timur. Penggeledahan terkait dugaan praktik suap dan gratifikasi kuota impor garam di Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan.
Penggeledahan berlangsung Rabu 26 Agustus, siang. Tim dipimpin Koordinator Satgasus Kombes Krishna Murti didampingi Ketua Satgasus AKB Hengki Haryadi. Tindakan hukum itu juga disaksikan sejumlah perwira menengah dari Polda Metro Jaya dan Kapolres Sidoarjo AKB Anggoro.
Sumber Media Indonesia membenarkan penggeledahan tersebut. Katanya, penyidik masih mencari sejumlah dokumen impor milik PT Unichemcandi Indonesia. "Barang bukti sedang kami cari," ujar dia.
Menurutnya, lokasi perkara adalah gudang sekaliguspabrik distributor garam. Selain di Sidoarjo, perusahaan juga memiliki kantor lain di Sumatera dan Jawa Timur.
Pengungkapan perkara tentang dugaan kartel garam itu bermula dari penangkapan tersangka Lucie Maryati, Direktur PT Garindo Sejahtera Abadi (GSA). PT GSA merupakan satu dari tujuh importir garam yang kuotanya sengaja dimanipulasi Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag.
Bahkan, Menteri Kemaritiman Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sempat melabeli importir itu dengan istilah '7 Samurai' atau mafia garam. Alhasil, pelanggaran hukum itu semakin mengimpit para petani garam lokal.
Sumber Media Indonesia menjelaskan, permainan yang dilakukan pelaku semisal Lucie adalah dengan meminta penambahan kuota impor garam konsumsi dari Dirjen Daglu Kemendag yang kala itu dijabat tersangka Partogi Pangaribuan.
Setelah terjadi kesepakatan penambahan kuota beserta uang pelicin, praktis suplai garam dari Tiongkok dan Australia untuk PT Garindo tidak lagi terkendala. Modus tersebut ternyata dilakukan beberapa importir seperti PT Unichemcandi.
Hingga berita ini diturunkan belum ada pernyataan resmi dari tim satgasus yang melakukan penggeledahan di Sidoarjo. "Ini kita masih kerja. Keterangan nanti saja," ucap Krishna Murti.
Sumber : http://regional.kompas.com/read/2015...ir.di.Sidoarjo & http://m.metrotvnews.com/read/2015/08/26/424874
Mafia garam mulai di endus, sebelumnya sapi, klo masih ada yg berani main siap2 di tangkap

Diubah oleh aghilfath 26-08-2015 20:01
0
1.6K
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan